Im scared

221 64 34
                                    

"AYAH!!!! AYAH APAIN OIRIS!!!!!!"

Sadev terkejut saat melihat Osi tergeletak di hadapan ayahnya, juga pecahan vas bunga yang memenuhi lantai. Ia segera berlari menghampiri keduanya.

"Oiris.. Oiris.." Secepat kilat Sadev langsung membawa Oiris kedalam pankuannya, menepuk-nepuk pipi gadis itu agar tersadar. "Ayah apain dia?" Kini Sadev beralih mentapan ayahnya dengan pandangan tajam.

"Ayah gak ngapa-ngapin, dia tiba-tiba pingsan gitu aja"

"Bohong!!" Sadev berteriak marah bercampur prustasi "kalo ayah gak ngapa-ngapin kenapa Oiris bisa sampe pingsan?"

"Kamu nuduh ayah kamu ngelakuin hal macem-macem, hah?"

"Sadev tau orang seperti apa ayah itu!"

"Ini pasti karna Alfa! Alfa yang hasut kamu jadi begini sama ayah kan! Kurang ajar anak itu, ayah udah peringatin kamu untuk------"

"Cukup yah! Ini gak ada hubungannya sama Alfa!!!"

PLAK!

Pertama kali dalam hidupnya, Sadev merasakan bagaimana tangan ayah menyentuh pipinya dengan sangat kencang. Untuk sementara waktu ia tertegun dengan apa yang baru saja terjadi.

"Liat diri kamu Dev, kamu udah berani kurang ajar sama ayah! Merasa jagoan kamu sekarang, hah? Wajah babak belur, penampilan berantakan, mau jadi apa kamu?!"

"Yang jelas Sadev gak mau jadi seperti ayah! Orang tua macam apa ayah ini, gak pernah adil sama Alfa, dan bahkan sekarang ayah udah gak sayang lagi sama Sadev! Ayah berani pukul Sadev!!"

"Itu hukuman karna kamu sudah kurang ajar! Kamu denger ya Dev, kalo sampe ayah masih lihat kamu berhubungan sama Alfa, ayah gak akan segan-----"

"INI. BUKAN. KARNA. ALFA!!!"

PLAK!

PLAK!

Ayah kembali menamparnya bolak balik, Sadev sampai tidak mampu menahan tangisannya lagi. Ia merasa sakit sekali, tapi bukan pada wajahnya, melainkan hatinya.

"KALO BUKAN KARNA ALFA, LALU KARNA APA? KARNA PEREMPUAN INI??" Ayah menyeringai, setelahnya menatap remeh pada Osi yang masih tergeletak tak sadarkan diri dalam dekapan Sadev.

Sadev hanya diam, tak bergeming. Ia masih tidak menyangka atas pukulan-pukulan yang ia dapatkan hari ini.

"Jadi benar karna perempuan ini? Kamu tau Dev? Ayah paling gak suka ketika melihat anak kesayangan ayah jadi begini. Siapa pun yang buat anak ayah berubah, dia harus terima konsekuensinya. Kamu tau kan apa yang akan ayah lakukan padanya?"

"Seharusnya ayah bisa perfikir lebih hebat dari pada Sadev, ayah gak perlu menyalahkan orang lain atas semua tindakan Sadev, karna ini semua murni karna ayah! Semua karna ayah! Sifat egois ayah, arogan, serakah, tamak, pembohong!!!! Sadev muak harus selalu menuruti kemauan ayah, Sadev capek hidup sebagai boneka ayah!

"DIAM KAMU SAD--"

"AYAH YANG DIAM!" Dengan sekuat tenaga Sadev meberanikan dirinya, rasanya seluruh perasaan yang ia pendam selama ini meluap sekarang. Dan kini, bom waktu yang telah ayahnya ciptakan dalam dirinya meledak, tepat di hadapannya "kalo sampe terjadi apa-apa sama Oiris, Sadev gak akan pernah maafin ayah!"

Tanpa bicara apa-apa lagi, Sadev langsung membawa Osi keluar, mendudukan gadis itu pada jok depan mobilnya.

Sadev harus membawa Osi pergi dari sini, sebelum Alfa datang. Sadev tidak ingin lelaki itu sampai tau apa yang terjadi pada Osi, karna Alfa pasti akan sangat marah dan khawatir.

HELLEAVEN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang