8. Our Palace

5.8K 384 8
                                    

Haloha Annyeong!
Gimana part kemaren? Haha...

⚠ Typo, bantu revisi. ⚠
🌟 Vote vote vote! 🌟
Happy reading! 💕💕💕

***

Demi apapun, Diandra paling malas jika harus berhubungan dengan mantan kliennya yang bernama Regan. Masih terpatri di ingatan tentang kurang ajarnya pria itu dalam menatap Diandra lekat-lekat dengan mata keranjangnya. Tidak bisa lagi menahan diri, ditambah kini Diandra yang berkuasa penuh atas keberlangsungan Sertoadji Corporation, Diandra lebih memilih untuk membatalkan kerja sama itu daripada harus menjadi korban fantasi liar Regan.

Karena sampai kapanpun, Diandra tidak akan pernah sudi.

Tapi sialnya, ketika dia hendak membeli makan siang di salah satu kafe terdekat kantor, Diandra harus berpapasan dengan pria hidung belang itu. Chika sendiri menyadari perubahan ekspresi Diandra yang saat ini sudah mengeraskan rahangnya. Bertambah runyam ketika Regan sudah menyadari kehadiran mereka di sana. Pria itu tersenyum culas, mendekati Diandra dan mengulurkan tangan untuk sekedar berjabatan.

"Senang bisa bertemu Anda di sini, Miss Sertoadji."

Tidak mempedulikan tangan Regan yang sudah ada di udara, Diandra justru lebih memilih untuk melangkah. Dia lebih peduli mengenai perutnya yang sudah keroncongan daripada harus melayani pria kurang ajar satu itu. Tanpa diduga, Diandra menarik pergelangan tangan Chika, memintanya untuk bergegas memesan makanan lalu pergi dari sana. Jika bukan karena waktu istirahat yang sudah sangat mepet, Diandra mungkin akan lebih memilih untuk pergi dari sana. Tapi dia tidak punya waktu lagi.

Sementara itu, diacuhkan oleh Diandra membuat adrenalin Regan justru semakin terpancing. Dari awal pertemuan mereka sekitar dua tahun yang lalu, Regan sudah tahu bahwa Diandra bukan wanita biasa-biasa saja yang mudah ditaklukan. Perkataan kasar dan tatapan intimidasinya menjadi daya tarik tersendiri. Dan mengejar Diandra lah yang membuat Regan masih bermain-main dengan wanita hingga kini. Meski tahu Diandra sudah memiliki tunangan, regan tidak mau menyerah begitu saja. Janur kuning belum melengkung, dia masih memiliki hak penuh untuk menikung.

Regan tersenyum miring sambil menarik kembali tangannya. Dia mengekori langkah Diandra. "Saya dengar, tunangan Anda memiliki hubungan khusus dengan seorang selebritis. Memangnya kalian sudah tidak lagi bersama?"

Diandra tidak bergeming. Tidak ada manfaatnya juga dia meladeni ucapan regan. "Fried chicken dua, burger ukuran sedang dua, dan colla dua." Berbicara untuk memesan makanan jauh lebih menarik untuk Diandra.

Sementara di belakang bos besar itu, Chika sudah berjuang mati-matian supaya tidak menginjak kaki Regan untuk memberikan pelajaran. Diandra adalah atasan yang sangat baik dimata Chika, tentu saja dia tidak terima jika bosnya itu diperlakukan kurang ajar. Memang benar, sikap kurang ajar Regan ini sudah menjadi rahasia umum di kalangan kolega-kolega bisnis yang lainnya. Pria itu juga terkenal sering memainkan wanita, paling banyak dari kalangan selebritis. Tapi tidak pernah serius, dan tentu saja jika mengetahui alasan sebenarnya. Apalagi jika bukan karena hati pria itu yang sudah dicuri atasannya? Meski dia tidak berniat demikian, tapi Regan memang sudah mendapatkan hatinya untuk Diandra.

"Ayolah, Bu Diandra, jangan bersikap terlalu kaku kepada saya." Dengan lancang, Regan kini sudah memegang tangan Diandra. Bahkan usapan-usapan kecil di punggung tangannya membuat Diandra mual seketika. Demi apapun, Alex sendiri yang sudah menyandang status sebagai tunangannya tidak pernah bersikap sekurang ajar ini.

Tidak mau lagi peduli mengenai menjaga reputasi perusahaan atau tidak mempermalukan Regan di depan umum, dengan cepat Diandra membalikan keadaan. Dia memutar tangan Regan dalam hitungan detik, sehingga pria itu berteriak karena kesakitan. Jelas saja semua orang langsung menoleh ke arah mereka dengan penuh tanya. Beberapa karyawan di tempat makan cepat saji itu melotot seketika, terkejut mengetahui fakta bahwa wanita secantik Diandra bisa memperlihatkan sisi menyeramkan juga. Apalagi ketika mendengar ucapan tajam yang keluar dari bibir mungil itu, suasana mencekam tiba-tiba menyelimuti seluruh ruangan.

Crazy Lovely Man [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang