Haloha Annyeong!
Apa kabar kalian?⚠ Typo, bantu revisi. ⚠
🌟 Vote vote vote! 🌟
Happy reading! 💕💕💕***
"Ndro, kaki gue pegel."
Alex melirik Diandra yang sedari tadi berdiri di sampingnya. Kemudian matanya turun, kaki Diandra sudah digerakkan sedemikian rupa, mungkin untuk mengurangi pegal. Bisa dibilang ini pertama kalinya Diandra menggunakan high heels. Pantas saja wanita itu sudah tersiksa sejak satu jam yang lalu. Tidak terhitung berapa kali Diandra berkeluh demikian kepada Alex. Berulang kali Alex meminta Diandra untuk duduk saja, tapi wanita itu sendiri yang bersikeras untuk tetap berdiri, menyambut tamu yang hendak bersalaman untuk mengucapkan selamat kepada mereka.
Tidak kuasa lagi melihat istrinya menahan sakit, kini Alex sudah menekan bahu Diandra sehingga wanita itu mendaratkan bokongnya ke kursi pelaminan. Tidak memberikan kesempatan kepada Diandra untuk protes, Alex segera turun menghampiri Bu Santi. Dari tempatnya duduk, Diandra bisa melihat Alex sempat mengatakan sesuatu. Tapi Alex tidak meninggalkan Diandra terlalu lama sendiri di pelaminan, dia kembali dengan minyak kayu putih di tangannya.
Lalu terdengar riuh bisik-bisik para tamu undangan ketika Alex berlutut di hadapan Diandra. "Ngapain sih, Ndro?!" tanya Diandra ketika Alex sudah melepas sepatunya. Alex tidak menjawab, dia hanya fokus terhadap pekerjaannya. Dengan penuh kelembutan, Alex melepaskan sepasang high heels yang menyakiti istrinya. Meskipun tidak ahli, setidaknya Alex berusaha untuk mengurangi rasa pegal di kaki Diandra dengan pijatan-pijatan kecil. "Agak kencengan dikit dong, Ndro," pinta Diandra. Dia baru tahu jika Alex memiliki sedikit bakat di bidang pijat memijat. Untuk kedepannya, jika Diandra merasa sekujur tubuh pegal karena seharian bekerja, sepertinya Alex bisa dimintai pertolongan.
Menyela sebentar pekerjaannya, Alex menerima sepasang sendal jepit dari salah satu petugas WO. Kemudian dia kembali memijat kaki Diandra. Kali ini, Alex menengadah untuk menatap wajah cantik di Diandra. "Gue kan udah bilang, duduk aja. Dikasih tahu nggak pernah mau denger. Dasar kepala batu!"
Diandra tidak menanggapi. Dia sudah menyandarkan punggung dan memejamkan mata untuk menikmati pijatan Alex. Kenapa tidak dari dulu saja Alex memamerkan keahliannya yang satu ini? Kalau Diandra tahu, sudah dari dulu dia mempekerjakan Alex sebagai tukang pijat. Tapi sayangnya kenikmatan itu tidak berselang lama, Diandra segera membuka mata ketika pijatan Alex terhenti.
Dan ternyata, wajar saja Alex menghentikan pijatannya ketika mendapati seorang gadis berdiri di hadapan mereka. Diandra sampai berdecak keras sambil memalingkan wajah. Dia lupa sendiri bahwa Devina diundang ke pernikahan mereka. Bahkan satu Indonesia tahu hal itu. Dan kini, sepasang pengantin baru yang sempat sibuk dengan dunia mereka, sudah berdiri tegak. Diandra sama sekali tidak peduli dengan keadaan kakinya yang telanjang. Seperti layaknya artis papan atas, ada banyak pihak televisi yang meliput pernikahan Diandra dan Alex. Jika bukan karena reputasi Alex sebagai penulis novel terkenal, mungkin dia sudah mendepak Devina dari hadapannya.
Dengan wajah angkuh, Devina mendekati Diandra dan Alex. Kejadian saat live streaming itu membuat Devina memiliki dendam tersendiri kepada mereka. Tapi, jika mengingat bagaimana kuatnya Diandra untuk menumbangkan siapapun yang membuatnya tidak senang, membuat Devina harus rela diam saja meski memiliki dendam kepada mereka. "Selamat," singkat Devina sambil mengulurkan tangan.
Meskipun tahu Alex sedang meliriknya, Diandra acuh tak acuh. Uluran tangan itu tentu saja ditujukan kepada Alex, tapi Diandra lah yang menyambut niat baik Devina. "Makasih," ucap Diandra sambil tersenyum sangat tipis. Bahkan tidak akan ada yang menyadari senyuman Diandra kecuali Alex di dunia ini. Tapi tentu saja itu bukan senyum ramah atau sebagainya, melainkan senyum sarkasme yang menunjukkan kemenangan telak. "Gue nggak nyangka, artis papan atas yang sibuk kayak lo bisa juga penuhi undangan pernikahan kita."
![](https://img.wattpad.com/cover/188675402-288-k378800.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Lovely Man [Tamat]
General FictionSekuel 'Rude Beautiful Girl' Saling mencintai tidak cukup menjadi alasan rumah tangga berjalan bahagia. Pasti selalu saja ada masalah yang menguji cinta mereka. Mulai dari masalah kecil tentang kata ganti saat bicara, karena mereka biasa memakai gue...