Haloha Annyeong!
Dan berapa kali gw harus bilang kalo hidip itu berat?⚠ Typo, bantu revisi. ⚠
🌟 Vote vote vote! 🌟
Happy reading! 💕💕💕***
Tentang cinta Alex kepada Diandra? Tidak ada yang bisa meragukannya. Bahkan, fans Alex yang hanya melihat kebersamaan mereka melalui sosial media pun pasti bisa membaca begitu besar cinta Alex kepada istrinya. Alex cemburuan, masalah kecil yang bersangkutan dengan Diandra selalu dibesar-besarkan, Alex mau melakukan apa saja yang membuat Diandra nyaman berada di sampingnya. Apapun yang dikatakan oleh Diandra, Alex akan melakukannya tanpa berpikir panjang. Memang, Alex lebih hina dari budak cinta. Tapi Alex bangga dengan itu, menjadi budak cinta Diandra Putri Sertodaji.
Seperti hubungan yang lain, hubungan mereka tidak berjalan mulus dan merasakan manisnya sepanjang waktu. Ada masanya dimana mereka harus mengolah nafas panjang supaya tidak terbawa emosi, ada masanya mereka menahan keinginan untuk menghabiskan banyak waktu berdua. Masalah pekerjaan dan tanggung jawab, selalu menjadi kendala utama mereka tidak bisa bersama. Belum lagi mengenai fakta ada banyak kumbang yang mencintai Diandra, dan ada banyak kupu-kupu yang menggoda Alex. Tapi mereka berhasil berada di pelaminan sebagai sepasang pengantin.
Alex tidak bodoh, Diandra mengakui itu. Karena jika dia adalah pria yang berotak tumpul, mana bisa Alex menjadi penulis hebat yang terkenal bukan hanya di Indonesia. Mengenai tindakan dan ucapannya yang tidak sesuai dengan usia Alex sekarang, itu adalah karakternya. Karakter khas Alex yang tidak sesuai dengan suasana serius. Alex pernah berkata, hidup ini terlalu singkat, kita harus bisa bahagia sebanyak yang kita mau. Itu adalah cara Alex untuk membuat orang-orang di sekitarnya bahagia, melakukan hal-hal bodoh yang bisa membuat semua orang ketawa. Walau terkadang berakhir dengan pukulan dari Diandra, tapi Alex yakin, Diandra tengah tertawa diam-diam. Karena Alex mengenal Diandra luar dan dalamnya. Alex tahu kapan ekspresi datar Diandra itu menyembunyikan kebahagiaan atau kesedihan. Dan dia selalu benar, tidak pernah melenceng. Termasuk ketika mereka mengalami masa-masa sulit dua tahun yang lalu.
“Lo yakin mau gue jauhin lo?”
“Heem, jauhin gue.”
Alex tahu, di balik kata-kata Diandra hari itu yang memintanya untuk menjauh, ada kalimat: 'Jangan menyerah buat gue, berjuang sedikit lagi. Karena gue butuh sedikit lagi perjuangan lo untuk kembali percaya'. Dan Alex melakukan apa yang Diandra mau tanpa diminta. Meski Diandra mengatakan untuk menjauhinya, tapi Alex paham apa yang diteriakan hati Diandra. Alex tidak menyerah, terus berjuang sampai akhirnya Diandra sendiri yang datang kepada Alex. Dan segala perjuangan Alex yang berusaha untuk meyakinkan Diandra kembali berputar di kepala wanita itu.
Entah setan apa yang merasuki Diandra hingga dia mengambil keputusan untuk menunda kehamilan di saat Bu Tari berkata tidak baik menolak rezeki dari Allah. Tapi sekali lagi, Diandra butuh diyakinkan. Tidak perlu oleh semua orang, cukup satu orang yang benar-benar membawa Diandra dari kegelapan itu. Dia butuh satu orang yang bisa melenyapkan ketakutan Diandra untuk selamanya. Tapi orang itu pergi entah kemana, yang bisa Diandra lakukan hanya menunggu. Menunggu Alexandro-nya.
Ketika Diandra sedang duduk di sofa ruang tamu sambil terus menatap pintu masuk dengan penuh harap, seseorang memencet bel rumah. Akhirnya, setelah berjam-jam duduk termenung di sana, penantian Diandra membuahkan hasil juga. Tapi kesenangan itu hanya sementara, karena ketika Diandra membuka pintu, dia bisa melihat betapa hancurnya Alex sekarang.
“Nanyanya nanti aja ya, Dra. Sekarang kita masukin dulu suami lo dulu, ini berat banget,” mohon Baron dengan wajah lelahnya. Diandra segera membuka pintu lebar-lebar, mempersilahkan Baron untuk masuk sambil membopong Alex. “Langsung gue anterin ke kamar aja ya. Soalnya pasti susah kalo lo yang bawa dia ke sana.” Diandra tidak menjawab, hanya mengangguk kemudian menunjukkan jalan kepada Baron ke lantai dua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Lovely Man [Tamat]
Fiksi UmumSekuel 'Rude Beautiful Girl' Saling mencintai tidak cukup menjadi alasan rumah tangga berjalan bahagia. Pasti selalu saja ada masalah yang menguji cinta mereka. Mulai dari masalah kecil tentang kata ganti saat bicara, karena mereka biasa memakai gue...