Crazy Lovely Man [Tamat]

17. Dunia Berdua

Haloha Annyeong!
Gw jadi malu sendiri tau liat komen kalian. Bhak!
Gw usahain buat update rutin yaa. But of course I need your support, guys ♡

⚠ Typo, bantu revisi. ⚠
🌟 Vote vote vote! 🌟
Happy reading! 💕💕💕

***

Luas atau sempit, dunia tergantung presepsi setiap orang. Diandra tidak menampik, bumi yang bulat pepat ini memiliki luas yang tiada tara. Tapi kenapa dari 514 kota di Indonesia, 196 negara di dunia, atau 200 miliar lebih galaksi, dia harus bertemu dengan makhluk bernama Regan pagi ini? Demi apapun, ini pagi yang terlalu cantik jika harus dimulai dengan kesialan. Di samping itu pula, Diandra tidak bisa berbuat banyak karena dia sedang ada dalam rapat penting bersama kliennya. Jika bukan keinginan klien untuk mengadakan meeting di restoran seperti sekarang, jadi anda tidak akan membuang waktunya pagi ini.

Sudah berjuang mati-matian untuk menahan emosi, tapi hanya dengan mengetahui kehadiran Regan di sekitarnya, Diandra ingin mengamuk saat itu juga. Tapi dia harus menahan diri, demi tender penting yang harus dimenangkannya hari ini juga. Biarkan saja lirikan mata nakal Regan tak jauh darinya dianggap sebagai godaan setan. Diandra terus berpura-pura tidak mengetahui kehadiran Regan sampai akhirnya meeting selesai.

"Bagaimana rasanya menjadi pengantin baru, Bu Diandra?" tanya salah satu klien Diandra yang hanya di di respon dengan senyum tipis. "Saya kira penulis Alexandro itu benar-benar menjalin hubungan dengan Devina. Ternyata suaminya Bu Diandra."

Senyum ramah Diandra langsung berubah kecut seketika. Catat, Diandra paling tidak suka jika Alex disandingkan dengan wanita lain. Meskipun itu hanya sangkaan belaka yang didasari berita yang sedang panas-panasnya, tetap saja Diandra tidak bisa menerima. Apalagi sekarang Alex adalah suaminya, Allah sendiri menempatkan mereka sebagai sepasang manusia yang ditakdirkan untuk bersama.

Setelah membasahi bibir mungilnya, Diandra angkat bicara. "Saya sendiri tidak mengerti kenapa selebritis papan atas seperti Devina menggunakan cara yang licik untuk mendapatkan ketenaran melalui suami saya." Dalam hati Diandra bersorak gembira ketika para kliennya tampak terkejut dengan lidah tajam yang dimilikinya. Mereka sudah selesai meeting ini, obrolan yang sekarang tentu saja di luar pekerjaan mereka. "Sangat disayangkan, padahal dia adalah salah satu selebritis kesayangan masyarakat Indonesia."

Meskipun tampak shock dengan jawaban tajam dari Diandra, tiga orang klien Diandra itu mengangguk secara bersamaan, menyetujui perkataan Diandra. Tidak munafik juga, jika pria muda sukses yang masih lajang seperti mereka termakan akan pesona Divina jika sudah di layar kaca. Dan berita tentang kebersamaan Devina setidaknya membuat hati mereka sedikit retak. Patah hati ketika mengetahui jika Devina hanya melakukan sebuah drama untuk mencari ketenaran semata. Bidadari kesayangan mereka ternyata bisa melakukan hal yang kotor juga.

Diam-diam, Chika melirik Diandra. Atasannya itu mempertegas rahangnya, menunjukkan bahwa Diandra sedang berjuang mati-matian untuk tidak meledak. Profesionalisme Diandra memang patut diacungi jempol. Berinisiatif untuk mengakhiri momen menyebalkan untuk Diandra, Chika berdiri terlebih dahulu sambil memegang map yang berisikan berkas-berkas penting. "Kita masih ada meeting di kantor, Bu."

Diandra segera tersadar. Mengakhiri cekikan abstrak di leher ketiga pria lajang di depannya. Memaksakan bibir untuk tersenyum, Diandra ikut berdiri. "Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk pertemuan kita kali ini. Saya sangat berharap bisa menjalin kerjasama dengan bapak-bapak sekalian." Diandra mengangguk kecil kemudian berlalu dari meja itu.

Tapi memang sepertinya hari ini harus dimulai dengan pagi yang kurang menyenangkan, sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi. Baru beberapa meter Diandra menjauh dari meja meeting di restoran itu, Regan berhasil membuat Diandra mengerang keras. Mata indah Diandra, yang selalu berhasil membuat siapapun terpesona, kini menghunus retina Regan tanpa ampun. Tangannya terkepal kuat, siap melayangkan pukulan yang bisa membuat leher Regan tidak bisa digerakkan.