9-Malam

5.7K 377 27
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT😊❤

"Terlalu banyak hati yang memilih pergi, karena jamannya kesetiaan cuma berbalas penghianatan."

***

Felix mengeryit bingung,

"Maksud lo?" 

"Lo masa lalu dan gue... Masa depan." Seringai Dom langsung memuncakkan emosi Felix detik itu juga. Felix menarik kaos hitam polos milik Dom dan menatap sangar juga menusuk.

"Maksud lo apa, hah?" Sentak Felix tajam. 

Bukannya kaget, hanya sedikit bingung dengan cowok sok jago di depannya sekarang. Tapi ekspresi datar masih menghiasi wajah Dom.

"Mending lo jauhin Fanya kalo cuma mau nyakitin dia! Karena cowok sampah kayak lo, gak pantes dapetin cewek kayak dia!" Felix benar-benar penekankan kalimatnya.

Lucu. Dia pikir dia siapa?  Dengan cepat Dom menepis kasar tangan cowok itu.

"Kalo yang kayak gue aja sampah. Yang kayak lo ini namanya apa, yah?" Tantang Dom. Tenang namun menusuk.

"Dan satu lagi. Cewek kayak dia? Cewek yang polos, bodoh, mudah bergantung, gampang dibohongi, penurut dan lemah. Itu maksud lo? Yang bisa dengan gampangnya dimainin dan dibuang gitu aja?!" 

Seringai Dom tampak jelas di wajahnya. 

"Cukup menarik, " Ucap Dom sambil mengangguk. "Kebetulan gue belum pernah ngerasain yang kayak dia." Dom berdecih kecil lalu meninggalkan Felix yang cuma bisa diam karena kalah telak.

"Brengsek." Umpat Felix

Dom langsung terkekeh mengejek.

*** 

"GILA SIH! UDAH MASA DEPAN, MASA DEPANAN AJA LO!" 

Dul berdecak antara bingung dan kagum.

Sementara Dom hanya sibuk merutuki dirinya dalam hati. Masa depan? Omong kosong.

Bahkan namanya saja Dom baru tahu kemaren. Masa depan apanya? Tapi perdebatan dengan cowok itu cukup menarik. Membuat Dom jadi bodoh dengan melibatkan diri dalam garis-garis hubungan mereka yang rumit.

Kesetiaan berbalas penghianatan. Ternyata cinta bisa menciptakan hal selucu itu juga. Ketika telah jatuh sedalam-dalamnya dengan dia yang ikut menarikmu semakin tenggelam. Ternyata kau tak mengira kalau sebelum dia jatuh dia sudah menyiapkan pelampungnya dengan sebuah perayu yang telah menunggunya di permukaan. Dan tinggallah kau yang jatuh, yang harus berusaha untuk bangkit sendiri dengan bantuan kebencian sebagai alat untuk menguatkan diri sendiri.

Karena bangkit tak semudah jatuh dan melupakan tak semudah kau jatuh cinta. Makanya kebencian adalah obat termanjur untuk mempermudah hati bisa melupakan. Dengan dia adalah penjahatnya sedangkan kaulah korbannya.

Kenapa? Karena melupakan juga butuh keegoisan. Untuk apa? Tentu saja untuk menyelamatkan diri sendiri.

Saat sibuk bergelut dengan pikirannya, malah seorang cewek dengan pakaian super ketat datang dan berdiri tepat di depan Dom.

Menciptakan aura jijik dan memuakkan diantara teman-temannya.

"Eh, kak Lalis?! Cantik banget malam ini," Deka bersiul ria sambil menyeringai menggoda membuat jiwa liar Xavier dan Putra ikut minta dikeluarkan. Meronta-ronta.

KLAN DESTIN [Completed]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang