34-HARI 3 DARI 7

4.1K 337 50
                                    

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT

Happy Reading yah!!

***

"Jangan jauh-jauh,

Kenapa?

Yah jangan aja."

-Dominic RF

***

Dominic kelihatan sibuk bermain dengan Nino di ruangan Lalisa. Masih pagi dan semangat cewek itu sudah sangat meningkat karena Dom terus ada untuk menenaminya. Dia sebagai pengamat dua lelaki yang sedang bermain di sana.

"A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, L--"

"Bukan L tapi R." Koreksi Dom menunjuk huruf R yang selalu menjadi masalah Nino.

Nino pun mendengus kesal sambil melipat tangan. Menatap Dom tidak suka.

"Dali tadi Nino udah bilang abang. Nino gak bisa bilang L--L--L--" Balasnya super sebal.

"Bukan gak bisa cuma belum. Harus terus belajar."

"Iya, tapi besok ajalah. Nino sekalang ada jadwal main basket."

"Jadwal?" Dom menaikkan sebelah alisnya merasa lucu dengan pilihan kata yang anak kecil itu gunakan.

Nino mengangguk antusias lalu merapikan bukunya sendiri juga bola-bola yang mereka mainkan tadi.

"Sama siapa?" Tanya Dom.

"Sama papa atuh, siapa lagi? Abang mau ikut?" Anak itu mengajak tapi tanpa menoleh. Semakin lucu.

Dom melirik ke arah Lalisa. Cewek itu agak malu karena ketahuan dari tadi terus melihat mereka.

"Gak deh. Abang mau jaga kakak." Kata Dom sambil menepuk kepala Nino dengan gemasnya.

Nino melihat ke arah Lalisa. Lalisa berusaha tersenyum canggung. Jelas Nino tidak menyukainya.

Nino langsung buang muka. 

"Teselah abang ajalah. Nino juga mau jaga kak Anya." Ucapnya.

Dia mengambil tas mininya yang berbentuk minion juga bola basketnya lalu berjalan ke arah pintu tapi tangannya tidak sampai ke knop yang lumayan tinggi.

"Abang bantuin atuh!" Kesal Nino karena tidak bisa membuka pintu dan tidak ada yang membantunya.

Dom terkekeh. Lalisa ikut-ikutan terkekeh kecil.

Ceklekk!

Pintu terbuka, anak kecil itu langsung keluar setelah mengucapkan terima kasih dengan cara yang lucu.

"Thanks, yah."

Seharusnya Dom menutup pintu, tapi tidak karena saat Nino hampir sampai ke ruangan sebelah pintunya terbuka yang keluar orang yang tidak seharusnya keluar.

"Gal?!" Panggil Lalisa karena Dom bengong di sana. Dom mengabaikannya. Fokusnya masih ke ruang sebelah.

"Papa mau kemana?" Nino mendongak menatap papanya.

KLAN DESTIN [Completed]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang