JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT❤😊
"Entah kenapa cerita semalam malah membuatku memikirkannya beberapa malam."
***
"Lo kenapa sih, Dom?"
Cowok itu sibuk memetik senar gitarnya membentuk melodi tak jelas. Tapi pandangannya justru menatap aneh pada cowok yang sedari tadi cuma diam dan pikirannya melayang entah kemana.
Alvin membuka matanya. Biasa. Bagi Alvin tak ada yang lebih menyenangkan daripada bolos lalu tidur di rooftop kalau bisa sampai pulang sekolah. Dan lulus dengan nilai memuaskan.
"Putus cinta lo?" Sambar Alvin. Seperti biasa nada ngegas yang selalu dikeluarkannya.
"Dom pacaran sih pacaran. Tapi gak ada yang namanya cinta sama kayak lo." Koreksi Dul.
Tanpa menatap Alvin, cuma fokus pada gitarnya. Sok fokus lebih tepatnya.
"Nanti malem ada balap lagi, Vin?"
Tidak sopan! Menjawab pertanyaan dengan pertanyaan untuk mengalihkan pembicaraan.
Alvin kembali menutup mata.
"Kalo lo gak bisa masih ada Deka." Balasnya santai.
Dom tampak berfikir sebentar lalu mengangguk.
"Gue lagi gak mood." Ucapnya. Alvin pun hanya berdehem pelan.
"Nah kan! Lo megang bibir lagi njir?! Habis cipokan lo?" Heran Dul. Memicing curiga.
Dom menatap Dul dalam diam. Cukup lama.
"Lo bisa ngelakuin sesuatu buat gue gak?" Tanya Dom pada Dul.
Dul lantas menghentikan aktivitasnya dan menaikkan sebelah alisnya.
"Tumben-tumbenan lo. Apaan emang?"
"Jadi... "
***
Lalisa. Gadis cantik berambut hitam panjang dengan raut wajah judes itu menatap heran ke depannya. Pemandangan yang paling aneh yang pernah dilihatnya.
"Pa? Dia siapa sih sebenarnya?" Tanya cewek itu.
Irvan tersenyum kecil lalu menarik Fanya untuk berdiri di sampingnya.
"Dia anak tante Fani adiknya papa. Dan mulai saat ini, Fanya akan tinggal bersama kita di rumah ini."
Seketika Lalisa langsung membulatkan matanya.
"Tapi pa? Kok bisa? Bukannya tante Fani udah lama meninggal karena kecelakaan?" Heboh Lalisa. Benar-benar tak menyangka.
"Iya. Dan karena kecelakaan itulah makanya Fanya harus tinggal di sini sekarang. Mulai saat ini kamu jadi kakak dan Fanya adalah adik kamu. Jadi papa harap kalian bisa saling menyayangi, yah?"
Irvan tersenyum kecil. Sedangkan cewek di sampingnya cuma diam dengan wajah santai. Dan Lalisa yang menatanya super tak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
KLAN DESTIN [Completed]✔️
Novela JuvenilKau tau kenapa dari sekian banyak manusia dan milyaran wanita di dunia, malah kau yang dipertemukan denganku? Mungkin karena Tuhan mulai jengah dengan tingkah menyebalkanku dan juga kehampaan hatiku sehingga dia mengirimmu. Gadis sederhana dengan se...