44-WHERE ARE YOU?

4.7K 382 53
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN

Happy reading yah!!

************************************

LAST PART FOR LAST PART

*** 

Aku, kamu dan cinta yang telah usai💔

Jika harinya tiba nanti, kau mendengar kabar bahwa aku telah jatuh cinta kembali

Percayalah,

Aku pernah begitu sulit percaya bahwa kisah kita telah berhenti,

Begitu sakit menepis harap untuk berbincang dan bertemu denganmu lagi,

Begitu kecewa karena harus melupakan apalagi menghapuskan kenangan yang pernah kita lukiskan,

Terbesit harap kita bisa kembali dan mengulang kembali barangkali ada kesalahan yang belum kita koreksi,

Kutahan semua sakit hati,

Kita bertemu kembali, menjalin persahabatan, ku tahu kau ingin kembali namun hatiku sudah diluar kendali,

Kupikir lagi, apa yang salah kali ini?

Ternyata rasa ini bukan untukmu lagi,

walau kau telah kembali,

Cintaku sudah usai.

*** 

Kedua remaja itu sudah sampai di halaman sebuah rumah megah dan luas yang rasanya selalu ingin Dom kunjungi. Ah, dia bukan terlalu nyaman di dalamnya tapi justru hanya ingin berlama-lama duduk di luarnya.

Di sebuah taman yang ada bangku kayunya. Karena dari sanalah dia bisa dengan leluasa menatap kamar yang sudah kosong sekitar 2 tahunan lebih itu.

Gordennya tidak selalu tertutup. Tampaknya mereka selalu membersihkan kamar cewek itu dan barang-barangnya pun masih tetap di sana tidak ada yang berniat mengganggunya.

Lalisa turun dari motor sport besar itu dengan pundak Dom sebagai tumpuan. Dia memberikan helmnya saat Dom pun telah turun dan membuka helmnya.

Gadis itu tersenyum kecil.

"Di dalem apa di luar?" Tanyanya walau sebenarnya sudah paham betul jawaban cowok itu pasti memilih di luar.

Cowok itu belum berniat menjawab, masih diam memikirkan ucapan Dulyan tadi.

Mencoba membuka hati lagi?

Mungkin bisa, yang namanya usaha tidak akan menghianati hasil tapi rasanya Dom butuh waktu agak lama lagi untuk memulainya.

Lalisa mulai mengeryit saat Dom cuma bengong menatapnya.

"Gal?" Panggil gadis itu lembut seperti biasanya.

Dom pun tersadar dan langsung membuang muka.

"Kayaknya di luar aja." Ucapnya dan tersenyum canggung.

Lalisa pun cuma bisa ikut tersenyum walau dia agak bingung. "Ya udah kalo gitu aku masuk dulu, ganti baju, ambil laptop. Oh iya, makanan juga. Kamu mau minum apa?" Tanyanya antusias.

KLAN DESTIN [Completed]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang