24-TINGKAH ANEH

4.3K 340 38
                                    

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT❤ DON'T BE SIDER YAH

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT❤ DON'T BE SIDER YAH

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Cowok itu menyambungkan earphone itu ke ponselnya dan memasangkannya ke telinga Fanya dengan lembut. Mau tak mau Fanya harus mendongak dan menatapnya.

Dia tersenyum, sangat manis membuat matanya seakan tenggelam karena matanya sipit.

"Pangeran?!" sontak Fanya tersentak kaget.

Termasuk ketiga cowok yang menunduk memperhatikan mereka.

Pintu lift terbuka. Semua orang mulai berkeluaran sedangkan mereka berdua masih berjongkok. Tentu saja menghalangi jalan.

Seseorang sengaja atau tidak sengaja menyenggol Fanya membuat cewek itu terhuyung dan hampir tersungkur ke lantai.

Refleks Dom membungkuk lagi sambil mengulurkan tangannya namun Fanya terlanjur jatuh pada cowok itu.

Dom semakin mengeryit alhasil perlahan dia menarik tangannya dan menegakkan tubuhnya kembali.

"Are you okay?!" Tanya cowok itu.

Fanya tersadar dan buru-buru memperbaiki posisinya, cewek itu berdiri dengan cepat sambil merapikan barang-barangnya.

Ia keluar dari lift dengan tergesa.

"FANYA?!" Panggil Geisha tapi Dom menahan tangannya untuk tetap tinggal di lift sampai mereka berdua keluar duluan.

Sebelum berdiri cowok itu mengambil beberapa buku Fanya yang masih tertinggal. Sekilas mata mereka bertemu. Dom dan cowok itu. Tapi dia hanya tersenyum kecil lalu keluar.

"Rindu?!" Sambil sedikit berlari kecil untuk mengejar Fanya.

"Siapa, sih? Kok gue gak pernah liat dia di sekolah ini?" Bingung Dul.

Geisha menggeleng sedangkan Dom hanya menatap.

Alvin? Bodo amat cowok itu sudah sibuk mabar.

"Ke-- kenapa lo bisa ada di sini?" Tanya Fanya super canggung tanpa menoleh pada cowok di sampingnya.

Dia malah terkekeh.

"Kenapa? Kaget, yah?" Kekehnya.

"Cihh!! Kayaknya salju memang nggak cocok buat gue. Gue sering pilek di sana, bibir pecah-pecah buat kegantengan gue ternistai. Pokoknya gak cocok deh."

"Gak cocoknya kayak lo yang ngomong pake 'lo-gue' sekarang."

Saat itu juga Fanya berhenti dan menoleh pada cowok yang dia sebut Pangeran tadi.

Dia tersenyum pada Fanya.

"Daripada 'lo-gue', 'aku-kamu' lebih cocok buat lo. Karena dari situ, Rindu yang sebenarnya kelihatan. Jadi gausah diubah. Gue gak suka." Ungkapnya.

KLAN DESTIN [Completed]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang