39- HARI 7 DARI 7(Dominic choice)

3.9K 334 4
                                    

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT❤

Happy Reading yah!!

🎶 Song: Dave Thomas- I can't make you love me

*** 
"Ada yang lebih sulit dari melupakan cinta. Yaitu membuatmu jatuh cinta"

--Difanya Rindu Tanaka

"Ada yang lebih sulit dari membuatku jatuh cinta. Yaitu melupakanmu karena aku terlanjur cinta"

--Dominic Regalen Fillian

***

Sesuai janji mereka hari ini. Bukan janji tapi ajakan cewek itu. Dom tidak tahu apa yang dia rencanakan yang penting ia harus membayar janjinya waktu itu.

"Bang, mau kemana? Kan mama udah bilang seharian ini gak usah keluar dulu. Bantuin mama di rumah."

Dom berhenti di depan wanita itu. Wangi parfumnya begitu terasa memenuhi ruangan luas mereka. Fresh dan jauh lebih rapi dari biasanya.

Lalisa pun ikut kepo.

"Mau kemana, Gal?" Sambar cewek itu menimpali.

Dom melihat Lalis, "Keluar bentar. Ma, Dom keluar bentar aja. Gak sampe sore." izinnya pada Kanaya.

"Tapi ini hari spesi--"

Dom memotong ucapan Kanaya tanpa dengan mencium tangan wanita itu lalu mencium pipinya.

"Sebelum jam 5 sore Dom udah di rumah." Bisik cowok itu meyakinkan. Senyumnya seakan menggoda Kanaya untuk tidak memarahi cowok itu.

Akhirnya Kanaya menghela napas pasrah dan Dom terkekeh.

"Gue pergi dulu." Dom tersenyum dan menepuk pucuk kepala Lalisa sebentar.

"Jangan buat Lalis banyak kerja, ma. Dia baru sembuh." Oceh Dom sebelum dia menghilang di balik pintu.

Lalisa tersenyum malu dan Kanaya menggeleng namun ikut tersenyum.

"Nyenyenye... Mentang-mentang udah balikan." Sindir Kanaya.

"Tanteee..." Cicit Lalisa yang tersipu malu. Kanaya terkekeh.

***

Dom bersandar di motornya sambil memainkan Hp. Menunggu Fanya keluar dari rumahnya.

"Dom?!" Suara cewek itu terdengar pelan dan ragu.

Dom mengangkat kepala lantas menaikkan sebelah alisnya.

"Aneh?" Cicit gadis itu dengan wajah kikuk.

"Kependekan. Ganti." Wajah Dom benar-benar datar apalagi nada-nya tiba-tiba berubah dingin.

"Ganti-ganti pala lu peang! Udah ini aja bagus, ala-ala Jepang-Korea."

Makluk aneh muncul dari balik pintu. Ini dia dalang masalahnya. Pantas saja. Kalau bukan dia sudah jelas Fanya tidak akan berpakaian seperti itu.

Dom menatap tajam.

"Dia bukan lo. Gak usah sama-samain. Ganti. Kayak apaan." Omel Dom.

Geisha langsung bertolak pinggang dan balik menatap Dom songong.

"Heh?! Yang make juga bukan lo! Apa urusannya lo suka apa enggak? Dasar cowok. Giliran liat cewek pake baju seksi aja melek matanya, tapi giliran ceweknya bergaya dikit langsung berubah jadi ustad." Cibir cewek itu.

KLAN DESTIN [Completed]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang