Ketika masa lalumu yang kelam, bagian dari sejarah yang tidak bisa kau hapus kembali datang menghantuimu. Disaat kau ingin melangkah ke masa depan, namun masa lalu menahanmu dalam kubangan penyesalan, apakah yang harus dilakukan?
A story from Bobby...
"Jisoo! Akhirnya kau datang juga," seru Lisa gembira. Dia langsung menghampiri Jisoo saat melihatnya tiba.
"Selamat untuk pernikahan kalian berdua," kata Jisoo. Dia menjabat tangan keduanya. Dia sedikit gugup saat Donghyuk menatapnya dengan intens. "Maaf, apakah ada yang salah dengan penampilanku, Kim Donghyuk?" tegur Jisoo.
Donghyuk mengerjapkan matanya. "Tidak, tidak ada yang salah denganmu, kak," jawabnya gugup. "Lagipula, apa-apaan bahasamu itu? Kakak harusnya bersikap biasa saja padaku," lanjutnya dengan lebih bersahabat. Dia hanya terlalu terkejut dan tenggelam dengan pikirannya. Lisa tidak bilang bahwa dia mengundang Jisoo.
"Kau tahu, Jis? Aku sudah menunggumu dari tadi. Aku bahkan akan mendatangi apartemenmu kalau-kalau kau tidak datang malam ini," sahut Lisa.
"Pada awalnya, aku memang tidak mau datang." Jisoo meringis saat Lisa memicing tajam padanya. "Ayolah, Lis. Pesta seperti ini bukan gayaku. Bahkan pakaianku terasa salah," kata Jisoo.
Lisa dan Donghyuk kompak meneliti Jisoo dari atas ke bawah. "Tidak ada yang salah dengan pakaianmu, kak," jawab Donghyuk. "Kau terlihat cantik seperti biasa," lanjutnya. Jisoo spontan melotot. "Kau harus menjaga ucapanmu. Bisa-bisa Lisa cemburu kalau kau memuji sembarang perempuan."
Donghyuk mengendikkan bahunya. "Tenang saja. Dia tahu kalau bagiku tetap dia yang paling cantik," gombalnya membuat Lisa sedikit tersipu. "Lagian, kau bukan sembarang perempuan kak." Ucapan yang sedikit ambigu.
"Hei, kalian. Maaf aku mengganggu pembicaraan kalian. Tapi aku belum memberi selamat pada pengantin baru kita." Sebuah suara masuk dan menginterupsi mereka. Cukup membuat Jisoo, Donghyuk, dan Lisa menoleh dan melihat Hanbin yang berjalan ke arah mereka.
Namun, Jisoo lebih terpaku pada sosok yang mengikuti Hanbin dari belakang. Itu Bobby! Kim Bobby. Bagian dari masa lalunya. Dan Jisoo mendapati jantungnya masih berdebar kencang ketika melihat sosok itu.
***
Well, harus Bobby akui kalau dia terkejut melihat Jisoo hadir malam ini. Lisa mengatakan bahwa Jisoo ada di kota ini dan itu terbukti benar. Dia berada sangat dekat dengannya sekarang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Source : Pinterest)
Terus terang, Bobby terpukau melihatnya. Perempuan itu masih sama bahkan lebih cantik dari bayangannya selama ini. Dia terlihat lebih dewasa, selera pakaiannya masih sederhana, tidak seperti perempuan kebanyakan, wajahnya mungil. Namun Bobby mengernyit menyadari bahwa sorot mata itu tidak secerah dulu. Bobby bertanya-tanya apakah dia salah satu penyebab mata itu kehilangan sedikit cahayanya.
"Cantik ya, Bob? Sampe lirik-lirik gitu," bisik Hanbin. Bobby mengalihkan pandangannya dari Jisoo dan menatap kesal ke arah sepupunya yang memberi gestur peace padanya.
"Canda doang kok. Tuh, Jisoo-nya pergi. Kejar sana!" Bobby menoleh melihat Jisoo yang sepertinya menyelinap keluar dari ballroom pesta begitu selesai menyapa Lisa dan Donghyuk yang juga pergi. Membuat Bobby bergerak mengikuti perempuan itu dan mengabaikan Hanbin yang meledeknya.
