TUJUH

301 56 3
                                    

Lanjutan Flashback

Hari kelulusan sudah tiba. Bobby baru saja selesai berfoto dengan teman sekelasnya saat Lisa berlari menghampirinya dengan raut wajah yang terlihat panik.

"Kak Bobby! Hah... hah.." Lisa ngos-ngosan membuat Bobby menawarkannya minuman yang diterima oleh Lisa dengan senang hati. Setelah Lisa lebih tenang, Bobby bertanya.

"Ada apa? Kenapa kau lari-lari seperti itu?"

"Kau melihat Jisoo tidak?" tanya Lisa balik. Bobby menggeleng. Dia heran karena biasanya Lisa tidak akan bertanya padanya ketika dia mencari Jisoo.

"Ada apa dengan Jisoo? Kau terlihat panik," ujar Bobby. "Mungkin dia sedang berfoto dengan teman-temannya."

"Tidak ada, kak. Aku sudah dari sana dan bertanya pada teman-teman kelasnya. Mereka bilang, Jisoo datang tadi pagi namun setelah pengumumannya selesai dia langsung menghilang."

Perasaan Bobby tidak tenang namun dia berusaha tenang disaat Lisa panik.

"Mungkin dia ke ruang guru dan mengurus nilai-nilainya untuk dikirim ke Pa-"

"Donghyuk sudah dari sana dan katanya tidak ada," sela Lisa.

"Ada apa ini?" tanya Hanbin.

"Kau bertemu Jisoo?" Hanbin menggeleng menjawab pertanyaan Bobby  dan menatap mereka berdua heran. "Tadi pagi sempat lihat di loker siswa. Tepat sebelum pengumuman kelulusan."

"Ayo, kita cari dia."

Mereka berpencar sekali lagi. Lisa membuka lokernya untuk mengambil handphone yang dia letakkan di situ pagi tadi agar lebih mudah menghubungi Bobby dan yang lainnya. Namun matanya memicing menatap sebuah surat berwarna putih yang terletak begitu saja di dalam lokernya.

Dia membuka surat itu dan membacanya sekilas karena mengenali tulisan di bagian depan surat. Itu tulisan Jisoo. Kemudian dia beranjak dari sana dan langsung mencegat Bobby yang hampir melewatinya.

"Tunggu kak!" Lisa bimbang. Wajahnya lebih lesu membuat Bobby bertanya-tanya. Haruskah ia memberitahu Bobby atau tidak? Setelah beberapa saat dia memutuskan untuk memberitahukan apa yang dia ketahui.

"Jisoo sepertinya sudah pergi, kak," ucapnya pelan. Diam. Bobby tidak meresponnya sehingga Lisa mengulang lagi ucapannya.

"Pergi ke mana? Paris?" tanya Bobby pelan. Lisa menggeleng. "Aku sudah menelepon panti namun Ibu Heejung bilang bahwa barang-barang Jisoo masih ada di sana sebagian. Passport dan tiketnya juga masih ada."

"Mungkin dia ada di tempat kerja?" terka Hanbin bersamaan dengan datangnya Donghyuk yang terengah-engah. Lisa menggeleng. "Aku sudah menelpon café tempat dia bekerja dan katanya dia tidak datang beberapa hari terakhir."

"Apa yang membuatmu yakin kalau dia pergi?" tanya Hanbin. Lisa tidak menjawab namun mengulurkan selembar kertas yang ditemukannya di lokernya beberapa saat yang lalu. Dia menjelaskan niat awalnya yang ingin mengambil handphonenya saat menemukan surat itu. 

Bobby mengambil kertas itu dan membacanya. Bohong kalau dia bilang bahwa itu bukan tulisan Jisoo. Dia terlalu mengenal gadis itu. Kemudian, dia kembali memberikan kertas itu pada Lisa dan berlari tanpa kata.

Sesampainya di loker, dia membuka miliknya dan mendapati kotak kado kecil dan sebuah surat yang langsung dibacanya.

Hei,

Aku tidak pernah menulis surat sebelumnya dan aku mendapati rasanya cukup aneh. Meski demikian, aku tidak tahu cara yang lebih baik untuk menyampaikan hal ini padamu atau Lisa. Mungkin karena seminggu belakangan aku tidak bisa bertemu denganmu dan aku terlalu takut untuk mengatakannya pada Lisa. Pengecut kan?

Another Part of Me (Bobsoo)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang