TIGA PULUH TUJUH

199 46 8
                                    

P. S : Italic = pesan yang ada dalam kertas

***

Hanbin menatap lama kertas berisi surat yang diambilnya dari Donghyuk. Surat yang dikirimkan bersama dengan foto-foto jahanam yang membuatnya berpikir dengan keras saat ini.

Setelah kemarin dia dan Donghyuk berkeliling Dubai dengan kegiatan yang sia-sia, hari ini Donghyuk memutuskan menemani kakaknya dalam rapat. Hanbin sempat merasa dongkol untuk beberapa saat namun untung saja pikirannya cepat bekerja dan dia memilih memecahkan teka-teki surat itu saat ini.

'Waktu itu, ada bau kunyit yang menempel pada surat ini,' gumamnya dalam hati. 'Mungkin dengan cara itu bisa dilakukan!'

Dia berdiri dan berjalan cepat menuju kamar mandi dan keluar dengan sebuah gelas kecil yang berisi cairan berbusa. Dia kemudian menuang beberapa tetes air tersebut ke atas kertas. Setelah dua menit kemudian, dia memicingkan matanya dan membaca tulisan yang muncul samar di kertas itu.

Matanya terbelalak setelah membaca tulisan itu kemudian tangannya bergerak dengan cepat menelepon seseorang.

'Ada apa? Kau tahu kalau rapatnya belum-'

"Kembalilah ke hotel sekarang dan jangan beritahu Bobby. Aku sudah mengetahui siapa pengirim paket ini!"

***

30 menit kemudian,

"Siapa pengirim paket itu?" tanya Donghyuk begitu membuka pintu kamar mereka dan menemukan Hanbin yang sedang makan. Hanbin spontan menunjuk kertas yang sudah dibasahinya itu.

"Apa ini? Kau apakan kertasnya?"

"Kau masih ingat aku pernah bilang kertanya bau kunyit?" Donghyuk mengangguk. "Kunyit itu senyawa asam, jadi aku pikir mungkin ada pesan tersembunyi dari kertas itu, jadi aku mengambil air sabun dari kamar mandi hotel dan menuang beberapa tetes di atasnya. Jadinya seperti itu," terang Hanbin.

"Kau yakin bukan kau yang menulisnya?"

Hanbin menahan diri untuk tidak membanjur sepupunya dengan air sabun. "Kau tahu sendiri, tulisanku tidak sejelek itu."

Donghyuk melihat kembali tulisan itu dan mau tidak mau mengakui kalau yang dikatakan oleh Hanbin itu benar. "Kalau kau tidak percaya, kau bisa meneteskan air sabun itu lagi. Aku sengaja menunggumu untuk melihat versi lengkap pesan tersembunyi itu."

Donghyuk berhati-hati agar tidak berlebihan menuang air sabun itu, bisa diamuk Hanbin kalau sampai kertasnya rusak dan pesannya tidak terbaca. Setelah beberapa saat, satu per satu huruf muncul membentuk kata dan kalimat.

Tolong bantu aku

🌙6

"Apa maksudnya ini?" tanya Donghyuk.

"Apa?" Hanbin mendekat dan dahinya terlihat berkerut. "Pisang 6?"

"Ck! Kau rabun, ya? Jelas-jelas itu gambar bulan, Kim Hanbin!" sembur Donghyuk kesal.

"Bulan 6? Juni? Apa yang harus dilakukan di bulan Juni?" tanya Hanbin.

Sementara itu Donghyuk menatap kertas itu lama, matanya juga melihat tulisan yang awalnya timbul. 'Apa jangan-jangan?'

"Aku sudah tahu!" seru Donghyuk. Dia menoleh pada Hanbin. "Aku sudah tahu siapa pengirim surat ini."

"Siapa?" sambar Hanbin. "Apa kita mengenalnya?" Donghyuk mengangguk. "Aku tidak sangka kalau ternyata dia dekat sekali saat pertengkaran itu terjadi."

Another Part of Me (Bobsoo)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang