EMPAT PULUH

220 43 2
                                    

Warning! Terdapat adegan kekerasan di bawah!

***

Orang mengatakan kalau pengampunan bukan untuk orang yang kau maafkan, tetapi untuk dirimu sendiri. Namun, mereka tidak menyadari kalau memberi pengampunan tidak semudah yang dibayangkan.

Bobby berlari dengan cepat menuju UGD tempat Hanbin dirawat. Banyak orang yang mengomelinya karena berlarian di koridor, namun tidak diperdulikannya. Mungkin karena dia tak mengerti mereka mengatakan apa. Sesampainya di sana, bukan hanya Hanbin yang ditemukannya. Jung Chanwoo dan Kim Jisoo juga ada di sana. Keberadaan perempuan itu yang membuatnya terhenti untuk beberapa saat.

Namun begitu menyadari Hanbin dan Chanwoo yang terluka dan adiknya yang tidak ada di sana, Bobby berdeham dan berjalan pelan ke arah mereka.

Chanwoo, Hanbin, dan Jisoo menoleh saat dia dekat dengan mereka. "Kenapa kau terluka?" tanya Bobby. Hanbin menyadari moodnya kurang baik. Awalnya dia ingin memberikan lelucon, namun dia mengurungkannya.

"Tidak apa-apa. Ini hanya luka kecil," sahut Hanbin. "Chanwoo bahkan lebih parah dari pada aku," lanjutnya. Namun suaranya mengecil di akhir.

"Di mana Donghyuk?" tanya Bobby lagi. "Kenapa aku tidak bisa menghubunginya?"

"Dia...."

"Suaramu tidak kedengaran, Kim Hanbin."

"Donghyuk tertangkap," ujar Chanwoo.

"Apa? Kau bilang apa barusan?" Bobby menatap Chanwoo tajam.

"Kim Donghyuk tertangkap," ulang Chanwoo. Sedangkan Hanbin memalingkan wajahnya. 'Ini buruk. Aku akan mati,' batinnya.

"Apa maksudmu? Tertangkap bagaimana?" tabrak Bobby. "Bicara yang jelas padaku, jangan sepotong-sepotong." Dia menoleh pada Hanbin yang berusaha menghindarinya karena Chanwoo hanya diam. Bobby kemudian menoleh pada Jisoo yang hanya memasang wajah datar namun tidak melihatnya.

"Apa yang kau lakukan di sini? Pasti semua ini ada hubungannya denganmu?" tanya Bobby pada Jisoo dengan dingin. Jisoo mengepalkan kedua tangannya erat.

"Bobby, hentikan!" tegur Hanbin. Namun Bobby tidak mengindahkan Hanbin.

"Apa lagi ulahmu kali ini, Kim Jisoo?"

"Bobby! Sudah cukup. Kau berlebihan."

"Diam, Hanbin! Jangan menginterupsi saat ini!" balas Bobby. Dia kembali menoleh pada Jisoo yang menatapnya datar. "Kenapa semua hal yang berhubungan denganmu pasti berakhir seperti ini?Apakah tidak cukup ayahku saja yang menjadi korban sampai-sampai Donghyuk juga bernasib sama? Apa tidak ada hal lain yang bisa kau lakukan selain membawa kesial-"

'PLAK!'

Tamparan keras itu membuat kepala Bobby tersentak ke kiri. Chanwoo, sang pelaku menatap Bobby dengan geram. Jisoo menahannya agar tidak berbuat lebih lanjut.

"Kau," ucap Chanwoo tajam sambil menunjuk Bobby. "Tidak berhak mengatakan itu padanya."

"Hentikan, Chanwoo! Sudah cukup. Istirahatlah," ujar Jisoo tegas. Dia kemudian menatap Bobby dengan ekspresi datar khasnya. "Aku tidak tahu apa yang kau bicarakan, tapi karena perempuan itu macam-macam dengan Rosé maka aku akan membawa mereka berdua kembali dengan selamat. Permisi, tuan kaya."

Jisoo bergegas pergi dengan cepat meninggalkan ketiganya dengan wajah yang berbeda.

"Kali ini kau benar-benar keterlaluan, sepupu," ucap Hanbin membuat Bobby menoleh padanya. "Ini salahku karena membuat Donghyuk terlibat dalam masalah ini. Dan Jisoo sama sekali tidak ada di tempat kejadian perkara bersama kami."

Another Part of Me (Bobsoo)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang