TUJUH BELAS

238 55 4
                                    

"Kalian tahu kan kalau kalian tidak harus berada di sini terus menerus?" tanya Chanwoo. Nada bicaranya entah mengapa membuat Donghyuk tersinggung.

"Memangnya kenapa kalau kami mau tetap di sini?" balasnya mulai tersulut emosi.

"Kalian bukan keluarganya," sindir Chanwoo

"Kau juga bukan keluarganya-"

"Memangnya siapa keluarga Jisoo di sini?" potong Hanbin membuat keduanya terdiam. "Kalian ini seperti anak kecil. Jisoo sedang istirahat. Kalau kalian mau bertengkar, aku dengan senang hati memanggil satpam agar kalian bisa bertengkar sepuasnya diluar," lanjutnya.

'tok tok'

"Kami membawa makan malam," kata Jennie saat membuka pintu diikuti Lisa di belakangnya yang bergumam, "Dan juga orang." Ada dua orang lagi yang ikut masuk ke dalam ruang rawat Jisoo. Seorang laki-laki dan perempuan, namun mereka semua menegang karena laki-laki tersebut.

"Sepertinya anakku memiliki begitu banyak pengawal di sini," kata Youngbae dengan sarkasme.

"Hormat, Jenderal!" seru Chanwoo dan Junhoe yang spontan berdiri tegak dan tangan kanan terangkat.

"Ini bukan di tempat kerja, turunkan tangan kalian!" titah Youngbae. Dia mendekat ke arah tempat tidur Jisoo diikuti Rosé di belakangnya. Mata Rosé sempat berpas-pasan dengan Junhoe sebelum kembali fokus pada Jisoo.

"Bagaimana keadaannya sekarang?"

"Dia sudah sadar tadi kemudian dia kembali tertidur karena pengaruh obat bius," jelas Junhoe. Youngbae melihat Jisoo dengan nanar dan mengusap kepalanya lembut. Dia kemudian menatap semua orang berada di ruangan itu.

"Baiklah, jelaskan padaku bagaimana kronologinya!"

Junhoe yang jaraknya paling dekat bisa merasakan emosi dari bossnya ini, namun dia punya hal yang lebih penting sekarang. "Mungkin lebih baik kalau anda pergi menghadap pada Dokter Kim lebih dulu. Dia meminta anda ke ruangannya begitu anda tiba kemari," saran Junhoe.

"Baiklah, tapi pembicaraan ini belum selesai sampai di sini," kata Youngbae kemudian pergi diikuti Junhoe yang mengantarnya.

"Kita bahkan belum mulai pembicaraan apapun," cicit Hanbin. Mereka semua menghela napas lega bersamaan. Jenderal itu membawa ketegangan masuk bersamanya.

"Ini sudah malam dan besok aku harus bekerja. Kalian juga begitu. Mau pulang jam berapa?" tanya Jennie.

Hanbin melirik jam tangannya dan menghela napas. Benar-benar hari yang panjang. Dia mendekat pada Bobby yang hanya duduk dan menatap jendela sedari tadi. Dia bahkan menghiraukan saat Youngbae masuk ke ruangan.

"Kau belum ingin pulang?" tanya Hanbin. Bobby menggeleng. "Pulanglah duluan. Ajak Lisa, Donghyuk, dan Jennie. Aku akan datang ke kantor besok dan mengecek berkas seperti biasa," katanya.

Hanbin mengangguk kemudian memberikan kunci mobil pada Bobby. "Jangan terlalu lelah atau aku akan memberitahu Bibi Yoona tentang hal ini," ancamnya.

"Iya... iya... Sana pulanglah!" usir Bobby.

***

"Keluarga Jisoo sudah datang menemuimu?" tanya Jaejoong saat masuk ke dalam ruang kerja Jinhwan. Laki-laki itu kembali bekerja siang tadi kemudian saat selesai jam kerja dia segera ke rumah sakit lagi.

"Belum, ayah," jawab Jinhwan. Dia hanya berusaha memaklumi tingkah ayahnya yang gelisah karena dia sendiri juga mengalami hal itu.

"Tapi ayah jangan terlalu berharap. Kemungkinan adik kecilku masih hidup kan sangat kecil," kata Jinhwan.

Another Part of Me (Bobsoo)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang