EMPAT PULUH EMPAT

226 47 8
                                    

Warning! Terdapat beberapa adegan yang tidak patut ditiru!

***

Junhoe memanggul Jisoo yang pingsan dan membawanya mendekati dua anak buah Eunjin yang berjaga di depan pintu. Wajahnya datar tanpa ekspresi.

"I bring the boss' target" (Aku membawa target.)

Pria yang menjaga pintu masuk itu meminta Junhoe untuk menunggu sebentar. Melalui walkie-talkie dia berbicara pada rekannya. 'Sepertinya mereka melapor pada Eunjin,' terka Junhoe. Dia melihat sekeliling dan berdeham dua kali.

"This way! Boss is waiting for you." (Lewat sini. Bos sedang menunggumu.)

Junhoe mengangguk dan masuk sambil membawa Jisoo masuk. Dia sempat berbalik sejenak membuat kedua pria besar itu heran.

"What's wrong?" (Ada masalah?) tanya salah satu dari mereka. Junhoe menggeleng dan menjawab, "Nothing." (Tidak ada.)

Dia kembali berjalan masuk ke lapangan kosong yang bersebelahan dengan bandara itu. Kepalanya memutar adegan dua tahun lalu seiring dengan langkahnya yang berat. Dia menoleh ke kanan dan melihat gedung dua tingkat yang menjadi permasalahan mereka waktu lalu.

***

Bobby's team

Bobby menutup teleponnya dan mengangguk pada Chanwoo. "Mulai," katanya singkat. Chanwoo menekan tombol lacak pada handphone Hanbin dan alat itu segera menampilkan peta Dubai. Wajah ketiganya tegang seiring dengan garis merah yang terus bergerak ke titik di mana Rosé dan Donghyuk berada.

'Kumohon hanya sepuluh menit.'

Detik demi detik berlalu seiring dengan ketegangan yang terus meningkat di antara mereka. Mata mereka mengikuti garis merah di peta.

Lima.

Garis itu semakin menjauh dari titik mereka.

Empat.

Waktu sudah hampir berakhir sementara garis merah itu belum juga berhenti.

Tiga.

Hanya ini kesempatan mereka, kalau gagal maka tamatlah sudah!

Dua

Sedikit lagi!

Satu!!

"Dapat!" seru ketiganya. Mereka segera menuju mobil dan Bobby menjalankan mobilnya. Dia menekan pedal gasnya dan membuat mobil itu melaju dengan kencang. Bobby bahkan memperlihatkan keahliannya mengelak dan menyalip beberapa mobil. Chanwoo di sebelahnya tetap memberikan arahan padanya. Sedangkan Hanbin hanya memperhatikan sekitar. Semua berjalan dengan lancar setidaknya sampai ....

"Aneh," gumam Chanwoo. Dia mengerutkan keningnya.

"Apanya?" tanya Hanbin spontan. Dia mulai gusar karena waktu semakin menipis sedangkan mereka harus cepat agar dapat membantu Jisoo dan Junhoe.

"Chanwoo, kau yakin ini arah yang benar?" tanya Bobby memastikan. Dia juga merasa familiar dengan jalan yang mereka lalui.

"Benar, kok. Aku mengikuti apa kata maps. Sepertinya kau juga tahu kalau kita pergi ke..."

"Bandara," sahut keduanya kompak. Hanya Hanbin yang masih berusaha mnegerti dengan arah pembicaraan mereka. "Tunggu dulu, maksud kalian kita sedang ke lokasi Junhoe dan Jisoo?"

Chanwoo mengangguk sedangkan Bobby fokus menyetir. Dia bersemangat membuatnya menekan pedal gas semakin dalam.

"Benar," ujar Chanwoo. "Ini artinya, lokasi Donghyuk dan Rosé tidak jauh dengan lokasi Junhoe dan Jisoo saat ini. Kita juga bisa menghemat waktu untuk membantu keduanya," jelasnya.

Another Part of Me (Bobsoo)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang