Sesuai janji, Arman mengajak istri dan keponakannya untuk pergi ke mall dan mencari boneka baru untuk sang istri. Arman menggendong Ella dan sebelah tangannya merangkul pinggang sang istri dengan sayang.
"Ella mau makan malam apa, sayang?" Tanya Arman.
"Ummm... Ella mau makan daging,"
Arman dan Natasha terkekeh. Mereka mengangguk dan segera menuju ke restoran steak. Arman memesan untuk dia, istri, dan keponakannya.
"Anaknya lucu ya, pak,"
Arman menoleh. Dia melihat Ella menarik lengannya kuat.
"Dia keponakan saya. Ayahnya kakak kembar saya. Makanya, kami agak mirip," ujar Arman menjelaskan. Pelayan itu langsung meminta maaf. Baik pada Arman maupun pada Ella lalu, dia menyingkir.
Arman tidak mau Ella menangis. Ella memang anak yang sedikit sensitif. Pernah satu kali Arsen mengatakan dia bukan anak Ardan tapi, anak Arsen, saat itu juga Ella menangis kuat tanpa berhenti.
Arman mengusap rambut Ella dengan sayang. Dia tersenyum pada keponakannya itu.
"Telepon papa mau?" Tawar Arman.
Ella menggeleng.
"Ya, sudah. Nanti om belikan boneka lagi, ya?"
Ella mengangguk. Saat pesanan mereka datang, Arman dengan telaten memotongkan daging itu menjadi ukuran lebih kecil lalu, dia menukar miliknya dengan milik Ella. Setelah itu dia memotong daging di piring yang ada di depannya lagi dan memberikan piring itu kepada istrinya. Menukarnya dengan milik sang istri yang masih belum terpotong.
"Astaga! Aku itu bukan anak kecil, Arman," ujar Natasha.
"Aku tahu, sayang. Tapi, memotong daging itu pekerjaan melelahkan. Biar aku saja yang memotong dan kamu yang memakannya," ujar Arman dengan senyuman manisnya.
Mereka memakan makan malam mereka dengan tenang dan santai. Sesekali Arman bertanya pada Ella. Tak jarang, Natasha mengelap sudut bibir Ella yang belepotan.
"Ella suka?"
Ella mengangguk mantap. "Sangat suka,"
Seusai makan malam, mereka melanjutkan perjalanan mereka di mall. Seperti janji, mereka pergi toko boneka yang ada di mall. Satu per satu toko mereka masukki.
"Om..." panggil Ella sambil menarik jari telunjuk Arman.
Arman menunduk dan melihat Ella menunjuk ke arah sebuah rak. Arman mengikuti Ella dan menemukan rak berisi boneka berbentuk binatang bertelinga panjang disana.
"Ella mau yang mana?" Tanya Arman sambil berjongkok di sebelah Ella.
"Yang itu om,"
Arman melihat ke arah yang ditunjuk oleh Ella. Arman mengangguk. Dia mengangkat badan Ella dan mendudukkannya di atas bahunya.
"Ambil sendiri princess. Boneka mana yang kamu mau,"
Ella mengambil sepasang boneka kelinci. Setelah mengambilnya dia meminta Arman menurunkannya. Arman menurunkan keponakannya dan mengusap rambut keponakannya dengan sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[DS#2] Between Me, You and Work
Teen FictionCerita ini seri kedua dari Dimitra series. menceritakan putra kedua keluarga Dimitra yang berprofesi sebagai Chairman dari perusahaan besar milik keluarga Dimitra yang diwariskan oleh ayahnya. "Siapa dia?" "Karyawan magang sir..." 'Menarik' Rate 16+