15. Takdir?

32.4K 2.1K 23
                                    

Author POV

1 bulan setelah pertunangan Ali dan Yasmin. Sekarang adalah akad nikah sekaligus resepsi pernikahan mereka berdua. Atas permintaan Yasmin untuk tidak terlalu meriah mengadakan acara yang sangat tidak ia inginkan.

🌹🌹🌹🌹

Ali POV

Saya tidak menyangka, sangat tidak menyangka bahwa hari ini saya akan berjanji dihadapan Allah untuk menikahi seorang perempuan yang tidak saya kenal sebelumnya dan tidak saya cintai. Saya membayangkan jika ini pernikahan saya dengan Zahra mungkin tidak bisa tergambarkan betapa bahagianya saya.

Namun takdir berkata lain. Saya harus benar benar siap dan janji untuk melaksanakan janji suci dihadapan Allah pernikahan akan terjadi bagi saya seumur hidup. Bagaimanapun nantinya saya tetap akan mempertahankan.

****

Yasmin sudah dihadapan saya, yang sekarang sudah sah menjadi istri saya. Setelah menandatangani buku nikah, ketika akan mengecup keningnya ia berbisik pelan kepada saya.

"Jangan cium kening gue, gue belum sudi".

Akhirnya saya hanya mengecup keningnya yang tertutup oleh hijab yang ia kenakan.

Dan ketika Yasmin akan menyalimi dan mencium tangan saya, kulihat ia memakai kaos tangan yang serasi dengan gaun yang ia pakai. Dia bahkan benar-benar tidak mencium tangan saya, hanya menempelkan punggung tangan kanan saya dengan keningnya. Saya faham dia masih sangat tidak rela dengan pernikahan ini.

🌹🌹🌹🌹

Author POV

4 bulan berlalu, pernikahan Ali dan Yasmin tidak berkembang sama sekali yang ada Yasmin semakin menjadi prilakunya kepada Ali. Mereka berdua tinggal dirumah yang orang tua Yasmin berikan kepada mereka.
Mereka tinggal dengan satu kamar yang sama, jika tidur selalu ada pembatas antara Ali dan Yasmin. Ya, dan selama ini Yasmin tidak pernah membuka jilbab di depan Ali.
Dia hanya melaksanakan tugas sebagai sebagai istri secara dhohir sebagai syarat agar tidak terlalu dosa katanya.

🌹🌹🌹🌹

Ali POV

Saya lihat ada secarik kertas diatas meja laci.

"Gue izin mau pergi sama temen temen gue".

Yasmin selalu izin keluar kepada saya seperti ini atau lewat SMS. Dia tidak mau terlalu menuggu saya datang jika ia ingin izin keluar. Ia akan langsung izin ke saya bila jika memang saya ada dirumah.

Jika saya menegurnya atau menasehati dia selalu marah atau tidak mengacuhkan saya. Saya hanya harus ekstra bersabar.

Tok.. Tok..

"Assalamualaikum".

Terdengar ketukan pintu dan salam dari luar.

"Waalaikumsalam".

Ternyata kang ndalemnya Abah.

"Onok opo kang*?".

*(Ada apa kang?).

"Niki gus wonten surat damel njenengan, tapi ke kirim e dateng alamat ndalem e Abah, mangkan e kaleh Abah kulo di kengken ngirim dateng njenengan gus*".

*(Ini gus ada surat buat kamu, tapi dikirim ke alamat ndalem Abah, mangkannya sama abah aku disuruh ngirim ke kamu  gus).

Saya baca nama pengirim Diana Nadira B. Saya mengerutkan kening karena saya sama sama sekali tidak pernah mempunyai teman bernama itu.

"Oh, yowes kang maturnuwun yo".

"Enggih gus sami-sami".

"Titip salam kagem Abah kaleh Ummah*".

*(Titip salam buat Abah dan Ummah).

"Enggih gus, mangke kulo sampek aken*" Jawabnya sambil menyalami tangan saya.

*(Iya gus, nanti aku sampaikan).

Setelah kang tersebut pergi segera aku masuk kedalam rumah ingin mengetahui isi surat tersebut dan dari siapa sebenarnya.

Assalamualaikum..

Dengan gus Ali nggeh? Ngapunten sangat nek mboten sopan, kulo Nadira adik dari kak Nadya.

Deg..
Saya serasa lemas ketika membaca nama itu.

Pasti gus Ali selama 5 bulan ini tidak mendapatkan kabar tentang kak Nadya.

5 bulan yang lalu kak Nadya kecelakaan bus yang ia tumpangi ketika akan kembali ke pondok. Dia sangat exited sekali gus waktu itu, saking exitednya sampai ingin kembali ke pondok ia berani kembali ke pondok menggunakan bus.

Gus Ali ngertos kenapa kak Nadya exited kala itu? Pada saat kak Nadya kecelakaan itu hari dimana kak Nadya akan menjawab khitbahnya gus Ali kepada kak Nadya.

Pasti gus Ali langsung ngertos kan jawaban apa yang akan kak Nadya katakan kepada gus Ali.

Malamnya sebelum kecelakaan itu terjadi, kak Nadya menceritakan semua tentang gus Ali. Nadira tidak pernah melihat kak Nadya sebahagia dikarenakan laki-laki lain gus, karena itu pertama kalinya kak Nadya menyukai laki-laki. Nadira turut senang ketika kak Nadya akan menerima khitbah dari gus Ali. Meskipun sebelumnya dia benar benar bimbang karena belum menyelesaikan hafalannya dan masih ingin kuliah terlebih dahulu.

Karena kecelakaan itu, kak Nadya mengalami gagar otak, meskipun bisa sembuh tapi masih butuh tahap yang cukup sabar. Kak Nadya sebelumnya hanya mengingat Bunda dan nama gus Ali. Namun kak Nadya tidak bisa mengingat wajah gus Ali. Hanya sebatas memanggil nama. Ali. Semua keluarga Nadira bingung siapa nama yang kak Nadya ucapkan. Bahkan Nadira, Ayah dan kak Naufal kak Nadya tidak mengingatnya. Namun berkat bantuan Bunda kak Nadya akhirnya kembali mengingat kami bertiga meskipun sekarang kak Nadya masih tahap pemulihan ingatan memori otak.

Yang mengetahui berita duka ini hanya kak Kayla teman dekat kak Nadya di pesantren dan Bunyai. Dan Alhamdulillah Bunyai faham tanpa kita minta untuk tidak terlalu diceritakan tentang kecelakaan kak Nadya.

Ketika Nadira menceritakan siapa nama yang kak Nadya ucapkan Bunda & Ayah kaget, mereka mengatakan gus Ali yang Nadira ceritakan sudah menikah dengan seorang cucu dari teman Abahnya Abah yai. Nadira lebih kaget dan ingin menangis rasanya, bagaimana jika kak Nadya telah pulih ingatan memorinya pasti dia akan sangat sedih. Namun, nasi sudah menjadi bubur, takdir Allah tidak bisa ada yang mencampur adukan, Nadira harap gus Ali masih mengingat kak Nadya yang kata kak Nadya gus Ali selalu memanggilnya dengan panggilan Zahra.

Mohon maaf enggih gus atas kelancangan Nadira. Nadira tidak mampu menahan yang ingin Nadira katakan kepada gus Ali tentang kecelakaan kak Nadya 5 bulan yang lalu.

Ketika saya telah membaca semua surat tulisan dari adik seorang perempuan yang sampai sekarang masih saya menyimpan rasa kepadanya. Nadya Azzahra.

Munafik, bila saya mengatakan sudah tidak memiliki perasaan kepada Zahra.
.
.
.
.
Jombang, 31-10-2019

Don't forget to vote and share!😘

SugiArti2 Thanks for your best comment!❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SugiArti2 Thanks for your best comment!❤

Spend Every Second With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang