Hargailah setiap pertemuan, karena bisa jadi suatu saat kita tidak bisa berjumpa dengan pertemuan itu lagi.
.
.
.
.Author POV
Kejadian sebelum Ali memasuki lokasi dimana Nadya berada.
"Bonjour bonne nuit, s'il vous plaît monsieur, café coffé zone xxxxxxx street, there were kidnappings and harassment of totalisant 3 personnes, s'il vous plaît venez dès que possible! J'attends*" Sambar Ali tanpa menuggu jawaban dari pihak kepolisian yang ia telefon.
*(Hallo, selamat malam, tolong pak didaerah cafe coffe jl.xxxxxxxxx ada penculikan serta pelecehan berjumlah 3 orang, tolong datang secepatnya! Saya tunggu!).
"Bonne nuit aussi monsieur, ouais bien je vais y aller immédiatement avec mon collègue".
*(Selamat malam juga pak, iya baik saya akan segera menuju kesana bersama rekan saya).
Setelah itu Ali langsung memutuskan panggilan dan masuk ke dalam lokasi dimana Nadya berada.
****
Kini Nadya sedang menuggu didepan pintu UGD. Ia telah mengabari Umik dan Abinya ia tidak berani mengabari orangtua gusnya itu.
Dan ia masih memakai gamis yang bersimbah darah ketika ia berusaha memberhentikan darah yang terus keluar dari punggung Ali.Dokter keluar.
"Apakah anda istri dari pasien mr. Syaiban?".
Nadya bingung ingin menjawab apa, tiba-tiba tenggorokannya kering. Dan ia hanya menanggukan kepalanya ragu.
"Pasien kehilangan banyak darah, dia butuh seseorang untuk transfusi darah. Dan darah dia tipe AB. Tapi, disini stock darah disini tidak cukup dengan yang dia butuhkan, sedangkan darah tipe AB darah yang lumayan langka. Apakah kamu memiliki golongan darah yang sama?".
Nadya menggelengkan kepalanya.
"Saya dokter, aku memiliki tipe darah yang sama dengan pasien itu".
Nadya menolehkan kepalanya ke belakang ketika melihat sahutan dari suara perempuan.
Perempuan dengan stel celana kulot panjang serta kaos yang dibalut outer yang panjangnya hampir selutut tidak lupa dengan pashmina yang membaluti kepalanya.
Nadya berusaha mencoba mengingat wajah itu.
Ya, dia Yasmin Shakira mantan istri dari seorang laki-laki yang ia cintai yang sedang mempertaruhkan nyawanya didalam sana.
"Benarkah? Oke kalau begitu anda harus melakukan pengecekan Dan persyaratan terlebih dahulu".
"Ok".
🌹🌹🌹🌹
Nadya POV
Ada rasa cemburu di hatiku bagaimana tidak meskipun aku bukan siapa-siapa gus Ali tapi ia lelaki yang aku cintai. Darah ning Yasmin akan masuk didalam tubuh gus Ali. Rasanya aku sungguh tidak rela apabila ini tidak darurat.
****
Kulihat ning Yasmin telah keluar dari ruangan yang dimana disitu juga ada gus Ali.
"Assalamualaikum.. Nadya, senang bisa bertemu dengan mu" Ucapnya sambil tersenyum dan mengulurkan tangan kanannya kepadaku.
"Wa-Waalaikumsalam.. hm-enggih" Balasku kelu dan menerima uluran tangannya.
"Heii.. jangan begitu, kamu terlihat lebih baik dari aku jangan terlalu sopan pada ku, anggap saja seperti teman" Ucapnya menarik tangannya ketika aku akan menyalimi tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spend Every Second With You
Romansa[Completed] Ketika Allah sudah menakdirkan mereka agar saling mencintai & bersatu dalam ikatan yang halal, aku bisa apa? -Nadya Azzahra Busyaina- **** "Saya khitbah kamu langsung kepada orang tua mu" Jawab gus Ali. "Ini gus gesrek apa gimana ya?" B...