Author POV
Ali keluar dari kamar mandi dengan menggunakan kaos putih berlengan pendek dan menggunakan sarung sambil menggosok-gosokkan rambutnya yang basah menggunakan handuk.
🌹🌹🌹🌹
Nadya POV
"Gus Ali, kita akan sholat apa?".
"Kita kan belum sholat isya'".
"Oh iya, Nadya lupa" Jawab ku dengan meringis.
Allahu akbar..
****
Dari awal sholat hingga selesai hati ku berdesir. Terasa lebih syahdu sekali. Apa karena imam nya berbeda? Imam yang benar benar akan selalu menjadi imam ku meskipun itu bukan dalam keadaan sholat? Mungkin.
Setelah itu gus Ali berbalik menghadap kepadaku. Aku segera mengambil tangannya dan menciumnya. Lama sekali. Setelah menyalimi tangan gus Ali, gus Ali mengangkat dagu ku kemudian mencium keningku. Dan aku mulai grogi, pikiran ku beterbangan kemana-mana.
Setelah mencium keningku, gus Ali menatap ku dalam, sungguh aku sangat gelisah, apalagi saat gus Ali melepaskan mukenah atasan ku. Keadaan sekarang sangat tidak baik untuk kondisi jantung ku. Tunggu!
"Gus Ali, kita mboten badene sholat maleh*?!".
*(Gus Ali, kita tidak mau sholat lagi?!).
"Sholat? Sholat apa?".
"Haaahh? Jadi.." Batin ku bisa bernafas lega meskipun aku merasa ada kejanggalan sedikit.
Aku bingung, dan aku hanya melangkahkan kaki mengikuti gus Ali menutun ku ke arah kasur.
"Naiklah keatas kasur" Perintah gus Ali dengan lembut.
Dan aku hanya menurut.
Dan, ternyata gus Ali juga ikut menyusul ku yang sudah diatas kasur.
"Berbaringlah" Perintahnya lagi.
Dan kembali, aku seperti robot yang mengikuti semua perkataan pemiliknya.
Gus Ali juga berbaring disamping ku. Dan menjadikan lengan tangan kirinya sebagai bantalan ku.
"Sungguh aku gugup, Bunda tolonglah Nadya" Batin ku.
"Sudah, sekarang bidadari kecil saya waktunya tidur, pasti kamu kecapekan kan?" Ucap gus Ali lembut sambil mengelus pelan surai rambut ku dan menatap ku.
Aku tahu gus Ali tengah menatap ku, meskipun aku tidak menatapnya.
"Sungguh! Posisi sedekat ini membuat ku malu".
"Sudah jangan menatap saya lama-lama, nanti makin cinta, sudah waktunya tidur" Ucap gus Ali meskipun sudah memejamkan kedua matanya.
Demi apa?! Aku malu terciduk menatapnya.
"Iiihh! Gus Ali ke PDan!".
"Itu nyata" Jawabnya.
"Sudah bidadari kecil saya waktunya tidur sudah malam".
"Iiihh.. Nadya sampun besar guuus" Ucap ku tak terima dikatakan kecil.
"Buktinya?" Tanyanya sambil menatap ku kembali kembali dengan menyeringai.
Aku yang malu langsung memutar badan ku dan membelakangi gus Ali. Dan aku kaget ketika sebuah tangan besar dan kekar melingkar di perutku.
Ya, gus Ali memeluk ku dari belakang. Sungguh aku bisa kena serangan jantung jika terus-terusan begini bila bersama gus Ali. Jika aku kenapa-kenapa gus Ali yang pertama kali aku minta pertangung jawaban.
Dan kita hanya tidur. Ya, tidur seperti biasa bedanya sekarang aku bersama gus Ali dan gus Ali bersama aku. Dan berbeda juga dengan para pengantin baru yang lain.
🌹🌹🌹🌹
Ali POV
Saya bisa bernafas lega ketika ia tidur memunggungi saya. Tidak apa, itu cukup membantu. Karnea tidak ingin melukai perasaanya maka saya peluk ia dari belakang.
****
"Gus.. Gus Ali.. tahajjudan yuk".
Saya merasa ada yang membangunkan dengan menepuk-nepuk pelan pipi saya beberapa kali.
Saya membuka mata secara perlahan. Dan langsung disuguhi dengan pemandangan wajah cerah Zahra.
"Jam berapa sekarang?".
"Jam 3 lebih 10 menit gus".
"Kamu sudah wudhu?".
"Sampun.. Eh! Tapi Nadya barusan pegang gus Ali.. yaa ambil wudhu lagi" Jawabnya dengan tersenyum menunjukan giginya yang putih dan rapi kemudian beranjak meninggalkan saya yang masih diatas kasur.
"Tingkahnya saja masih seperti anak kecil, bagaimana saya mau..".
"Ah! Sudahlah, jangan berfikiran yang aneh-aneh" .
Saya melihatnya yang mulai masuk kedalam kamar mandi.
Kemudian saya bangun dan beranjak dari atas kasur, masuk kedalam kamar mandi untuk mengambil wudhu.
.
.
.
.
Jombang, 02-12-2019Don't forget to vote and share!😘
Nyempet-nyempetin up date geengs..
Jangan lupa VOTEnya!! #maksa
KAMU SEDANG MEMBACA
Spend Every Second With You
Romansa[Completed] Ketika Allah sudah menakdirkan mereka agar saling mencintai & bersatu dalam ikatan yang halal, aku bisa apa? -Nadya Azzahra Busyaina- **** "Saya khitbah kamu langsung kepada orang tua mu" Jawab gus Ali. "Ini gus gesrek apa gimana ya?" B...