Ali POV
1 bulan setelah menyelesaikan urusan perceraian saya dengan Yasmin, hari ini Ummah menyuruh saya untuk pulang, karena hari ini ada acara pondok akhirus sanah (Wisuda Pondok) dan wisuda Al-qur'an bil ghoib (Wisuda yang telah menyelesaikan hafalannya tanpa melihat).
Meskipun saya telah cerai dengan Yasmin, saya lebih memilih tinggal dirumah yang saya kontrak dengan hasil saya sendiri. Oke, saya sudah tidak ingin mengungkit kembali tentang perceraian saya dengan Yasmin.
🌹🌹🌹🌹
Nadya POV
Alhamdulillah malam ini hari kelulusan pondok & sekolah sekaligus wisuda Al-qur'an ku. Senang sekali rasanya tidak terasa beberapa target ku telah selesai. Allah maha baik, meskipun 2 bulan yang lalu aku mengalami amnesia namun Allah tidak menghilangkan hafalanku sedikitpun.
"Ya Allah Nad, kamu cantik sekali!" Puji Kayla.
"Aaamiiinn cantik hatinya, makasih yang lebih cantik".
"Kamu mah luar dalam udah cantik Nad!".
"Alhamdulillah, ini semua adalah pemberian Allah, semua perempuan ya jelas cantik lah Kayl".
"Iya, deh bunyai Nadya Azzahra" Canda Kayla.
"Haduh, terlalu berat buat aku Kayla kalo aku jadi bunyai".
"Di amin i aja pokoknya Nad, barangkali dapat gus".
Ucapan Kayla tepat sekali. Huft! Aku harus bisa pura-pura sudah melupakannya.
"Dia amin i nggak ya?".
"Di amin i aja wes..".
"Enggih pun aaamiiinn" Jawab ku sambil bercanda.
****
Aku dan Kayla beserta santriwan santriwati sedang berada di aula pondok untuk menunggu acara dimulai.
"Nadya".
"Iya apa?".
"Habis ini kamu kuliah dimana?".
"Do'a in aja semoga aku bisa diterima ditempat kuliah ku nanti".
"Iya siap bunyai Nadya, emang kamu mau kuliah dimana sih?".
"Insyaallah do'a in, kalo nggk di Inggris ya di Turki".
"Subhanallah Nadya, semoga kamu diterima disalah satunya ya Nad".
"Aaamiiinn, emang kamu juga mau ngelanjutin dimana Kayla?".
"Aku di UGM Nad, Mamah ku nggak tega kalo aku kuliah diluar negri".
"Waaahh.. selamat ya! Aku do'a in semoga kamu pasti diterima di sana".
"Aaamiiinn makasih enggih bunyai Nadya".
"Kamu panggil nama ku depannya dikasih tambahan bunyai lagi, aku lempar piring cantik ke kamu!" Kesal ku.
Dan Kayla malah tertawa mendengar ancaman ku.
🌹🌹🌹🌹
Ali POV
Ketika acara telah usai
Saya melihatnya sedang berjalan sendirian menuju pondok setelah izin kepada orang tuanya. Dan saya menghampirinya.Ketika saya sudah di depannya dia malah menundukkan kepalanya. Berpura pura tidak tahu bahwa saya sekarang ada di depannya.
Sudah dua 1 bulan lebih saya tidak bertemu Zahra lagi setelah kejadian itu. Akhirnya saya bisa bertemu dengan dia kembali.
"As-assalamualaikum Za.. Zahra" Ucap saya ragu.
"Waalaikumsalam.. enggih gus wonten nopo*?" Tanyanya seperti tidak pernah ada yang terjadi diantara kita. Dan tetap menunudukan kepalanya.
*(Waalaikumsalam.. Iya gus ada apa?).
"Tidak, saya ingin mengucapkan selamat ya, semoga kamu selalu bahagia".
"Aaamiiinn, maturnuwun enggih gus, wonten maleh*?".
*(Aaamiiinn, makasih ya gus, ada lagi?).
"Nggak, tapi saya ingin-".
"Owalah enggih nek mboten Nadya pamit rumiyen enggih, ngapunten*" Jawabnya sambil sedikit mempercepat langkahnya.
*(Owalah iya kalau enggak ada Nadya izin dulu ya, maaf).
Saya hanya bisa melihatnya dari belakang sambil mulai menghilang terkikis pandangan.
🌹🌹🌹🌹
Nadya POV
Ketika acara telah usai, aku izin kepada Ayah & Bunda ku untuk ke kamar pondok. Tiba-tiba ada laki-laki menghampiri ku.
"Apa itu gus Ali? Ah! Tidak mungkin beliau pasti sedang di ndalem bersama istrinya, ngapain juga keluyuran di area sini" Monolog ku.
Namun semakin dekat aku mencium aroma parfum yang sudah aku hafal.
"Ini pasti gus Ali" Segera aku menundukkan kepala ku.
"As-assalamualaikum Za.. Zahra".
Aku mendengar suaranya yang terdengar ragu ragu ketika mengucapkan salam kepada ku.
"Waalaikumsalam..salam, nggeh gus wonten nopo?" Tanyaku berusaha seperti tidak pernah ada yang terjadi diantara kita. Dan masih dengan posisi menundukkan kepalaku.
"Tidak, saya ingin mengucapkan selamat ya, semoga kamu selalu bahagia".
"Ya Allah tolong cabut perasaan yang masih sama ini!".
"Aaamiiinn, matur nuwun nggeh gus, wonten maleh?".
Aku berusaha agar suara tidak terdengar grogi di depannya.
"Nggak, tapi saya ingin-".
"Owalah enggih nek mboten Nadya pamit rumiyen enggih, ngapunten*".
*(Owalah iya kalau gitu Nadya izin dulu ya, maaf).
Aku memotong perkataannya, aku sudah tidak kuat berdiri didepan laki laki yang masih aku cintai namun sudah memiliki istri. Aku mempercepat langkah ku agar segera menghilang dari pandangannya.
"Ngapunten gus Ali, mungkin ini pertemuan terakhir kita, semoga kita sama sama bahagia" Batinku.
.
.
.
.
Jombang, 04-11-2019Don't forget to vote and share!😘
![](https://img.wattpad.com/cover/199595182-288-k875510.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Spend Every Second With You
Romance[Completed] Ketika Allah sudah menakdirkan mereka agar saling mencintai & bersatu dalam ikatan yang halal, aku bisa apa? -Nadya Azzahra Busyaina- **** "Saya khitbah kamu langsung kepada orang tua mu" Jawab gus Ali. "Ini gus gesrek apa gimana ya?" B...