Author POV
Pagi ini Nadya bergegas keluar dari kamar hotelnya. Saat ia akan masuk kedalam lift.
"Zahra kamu mau kemana? Pagi-pagi begini?" Tanya Ali sedikit ngosngosan.
"Mas Ali kok disini? Kayla mana?" Nadya sedikit kaget karena rencana perginya ketahuan suaminya.
"Itu tidak penting, sekarang kamu mau kemana sayang? Kenapa tidak mengajak saya?" Ucap Ali yang enggan menjawab pertanyaan dari Nadya.
Ting!
Pintu lift terbuka. Dan Nadya langsung masuk, meninggalkan Ali.
"Mas Ali kok ikut masuk? Mangke Kayla bagaimana?" Ucap Nadya berbarengan dengan tertutupnya pintu lift.
"Kamu istri saya Zahra, jadi saya akan selalu menemani mu".
"Tapi Kayla juga istri njenengan mas".
Ali hanya diam mengacuhkan perkataan Nadya.
Dan didalam lift Nadya berfikir keras bagaimana caranya agar ia bisa pergi sebentar memberi jarak kepada suaminya untuk menghilangkan kesedihannya.
Pintu lift terbuka, pasangan suami istri itupun keluar berbarengan.
"Mas, Nadya titip ini dulu ya" Ucap Nadya dengan memulai aktingnya dengan memberikan kartu kamar hotelnya kepada Ali.
Ali mengerutkan keningnya.
"Kamu mau kemana memangnya?".
"Nadya mau ke kamar mandi dulu mas, kebelet nih" Ucap Nadya dengan masih berakting.
Dan Ali dengan gampang menurut.
7 menit Nadya tidak muncul batang hidungnya. Dan Ali pun langsung mencari keberadaan istrinya.
****
"Aduh, taxinya mana nih kok enggak dateng-dateng keburu aku ketahuan mas Ali" Ucap Nadya dengan cemas.
Beberapa detik kemudian taxi Nadya sampai, saat Nadya akan masuk kedalam, ia melihat ada anak-anak ingin menyeberang namun mereka sepertinya kesulitan.
"Pak tunggu sebentar ya" Ucap Nadya dengan berlari kearah kedua anak kecil tersebut.
"Sini, tante bantu" Ucap Nadya dengan tersenyum ramah.
"Makasih ya tante cantik" Ucap kedua anak kecil tersebut.
"Iya, sama sama. Lain kali kalau ingin menyeberang jalan dijalan raya minta tolong sama orang yang lebih dewasa dari kalian ya" Ucap Nadya dengan mengelus kepala kedua bocah kembar yang berbeda jenis kelamin itu.
"Iya tante" Jawab mereka berbarengan dengan tersenyum kepada Nadya.
Setelah berpisah dengan kedua anak kecil itu. Nadya pun kembali menyebrang jalan raya, namun dengan cepatnya sebuah kendaraan menabrak Nadya, Nadya tidak jelas kendaraan apa yang menabraknya.
Nadya melihat darah yang keluar yang mengalir pada kakinya dari atas, dan jubah yang ia kenanakan sudah basah oleh darah itu.
"Anak ku.." Ucap Nadya spontan memegangi perutnya melihat darah yang sudah keluar membasahi setengah bawah badannya.
Dan Nadya merasakan ada yang mendekatinya. Dan menepuk-nepuk pelan pipinya berusaha menyadarkan Nadya.
"Hei, sayang bangun" Dengan nada khawatir.
"Sepertinya itu suara suamiku" Batin Nadya yang sudah memejamkan kedua matanya.
🌹🌹🌹🌹
Ali POV
Saya tidak serius saat mengatakan akan menikahi Kayla. Melihat bidadari kecil saya terus-terusan menangis membuat saya sedih juga. Namun perbuatannya membuat saya kecewa dan marah.
Sekarang ia sedang tertidur lelap dipelukan saya dengan mata yang masih sembab dan hidung memerah akibat kebanyakan menangis.
Saya menatapnya lekat dan mengelus pipinya yang halus seperti bayi.
Tiba-tiba saya melihat kening Zahra mengerut dan tiba-tiba ia menangis sampai mengeluarkan air matanya padahal ia masih tertidur. Segera saya membangunkannya dari tidurnya.
"Hei, sayang bangun!" Ucap saya dengan menepuk pelan pipinya.
Dan tangisannya makin tersedu-sedu. Saya khawatir, sepertinya ia sedang mimpi buruk.
"Hei, Zahra bangun! Kamu ada apa? Mengapa kamu menangis?" Kini aku sedikit menggoncangkan tubuhnya agar ia bangun.
Dan ia akhirnya membuka matanya menatap saya dengan mimik risau dengan mata yang sudah basah.
Dan saya kaget karena Zahra menatap saya lekat kemudian secara tiba-tiba ia memeluk saya erat.
"Mas.. tenyata a-aku berat sekali jika mas Ali menikah lagi.. meskipun itu permintaan.. Nadya sendiri.. Nadya enggak bisa sama sekali.. Kalau mas Ali menikah lagi.." Ucapnya dengan sesenggukan.
Saya tersenyum tipis mendengar perkataannya. Saya langsung faham mana arahan bicara bidadari kecil saya ini. Sepertinya ia sangat memikirkan semua ini sampai kebawa mimpi.
🌹🌹🌹🌹
Nadya POV
Aku sangat bersyukur ternyata itu hanya mimpi buruk yang menimpa ku karena sekarang aku merasakan nyata sedang memeluk gus Ali. Aku menjauhkan wajahku dari dada gus Ali.
"Mas.. maaf kalau Nadya egois.. Nadya hanya ingin jadi satu-satunya istri mas Ali" Biarlah aku egois karena itu kenyataan, aku tidak bisa untuk melepaskan gus Ali untuk menikah lagi dengan siapapun.
Tidak ada jawaban beberapa detik dari gus Ali.
"Tapi kamu menyuruh saya untuk menikahi Kayla, dan saya sudah menerimanya kemarin" Jawab gus Ali dengan nada datar.
Aku mendengar perkataan suamiku tidak percaya dengan apa yang barusan ia katakan.
🌹🌹🌹🌹
Author POV
Ali menahan senyumnya dengan apa yang barusan ia katakan. Ia membayangkan bagaimana ekspresi bidadari kecilnya mendengarkan barusan perkataan yang ia lontarkan kepadanya.
"Mboten pareng!! Mas Ali suaminya Nadya aja!!" Ucapnya dengan memeluk saya erat dan menangis.
*Mboten Pareng-> Enggak boleh.
"Kenapa?" Tanya Ali pura-pura bodoh dengan menahan senyumnya.
"Nadya enggak mau pokoknya!! Nadya enggak ikhlas!!" Ucapnya dengan agak keras namun tertutup suaranya, karena ia sedang menelusupkan kepalanya di dada suaminya.
"Jika saya tidak peduli dengan itu?" Ucap Ali masih meneruskan.
Dan Nadya mengangkat kepalanya dari dada suaminya. Ia menatap suaminya lekat karena ia shock apakah suaminya serius dengan perkataannya.
Ali yang tidak tahan dengan wajah istrinya yang memelas dan ingin menangis, langsung tertawa dia. Sedangkan Nadya yang tau telah di bohongi oleh suaminya langsung mencubit perut Ali.
"Iiihh.. Mas Ali!! Sebel Nadya!!" Ucap Nadya dengan memajukan bibir mungilnya.
"Kamu aneh-aneh saja lagian ngomong kayak gitu. Emang siapa yang mau nikah lagi".
"Tapikan-" Nadya bingung ingin menjawab perkataan suaminya.
Ali menarik istrinya, memeluknya sekarang mereka berhadapan dengan wajah yang sangat dekat hingga kedua hidung mancung mereka saling menempel.
"I wanna spend every second of the rest of my life with you" Ucap Ali pelan kemudian ia mencium bibir bidadari di surga-Nya kelak.
.
.
.
.
Jombang, 12-01-2020Enggak tau kenapa up-date yang part ini kurang semangat😪 Semoga fell ceritanya dapet!🙂 Bakal update lagi kalau udah sampai 150 VOTE🔥
VOTE geengs biar authornya semangat buat update-nyaaaa!!
Anyway, selamat yang udah nebak kalau di part sebelumnya itu cuma mimpi😆 Ketawa sendiri baca comment-comment protes di part sebelumnya 😆😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Spend Every Second With You
Roman d'amour[Completed] Ketika Allah sudah menakdirkan mereka agar saling mencintai & bersatu dalam ikatan yang halal, aku bisa apa? -Nadya Azzahra Busyaina- **** "Saya khitbah kamu langsung kepada orang tua mu" Jawab gus Ali. "Ini gus gesrek apa gimana ya?" B...