Ali POV
Paginya saya memutuskan untuk menemui Yasmin ditempat yang ia tentukan. Karena ini pertamakalinya saya bertemu dengan dia.
Tapi pikiran saya masih diselimuti dengan Zahra. Dimana dia? Kenapa 2 hari ini tidak muncul? Apakah ia sakit?
Saya sangat khawatir dengan dia. Meskipun dia menolak ajakan khitbah dari saya.
****
"Assalamualaikum, dengan Yasmin?" Saya melihat seorang perempuan menggunakan setelan jeans dipadu dengan outer sepanjang paha dan tidak lupa jilbab pashmina.
Terlihat sekali gaya kehidupan dia. Maklum dia tinggal di Jakarta.
"Waalaikumsalam iya benar, anda Ali kan?" Sahutnya.
Saya hanya merespon dengan anggukan kepala sambil menrik kursi.
🌹🌹🌹🌹
Yasmin POV
"Mau makan apa?".
"Nggak usah, minuman saja" Jawabnya singkat.
"Mas, pesan cappuccino 2 ya" Pesan gue kepada barista cafe ini.
"Oke, nggak usah formal formal ya, gue mau to the point aja ajak lo ketemuan disini".
"Ya, silahkan".
"Lo bisa nggak nolak perjodohan ini?".
"Kenapa?".
"Karena kehidupan gue berbanding balik sama lo".
"Selain itu?".
"Gini ya, gue mau cerita tentang kehidupan gue yang beda jauh sama lo".
Dia merespon dengan meanggukan kepala.
"Orang tua gue memiliki profesi yang berbeda diantara saudara saudaranya, bokap gue direktur bank & nyokap gue yang jadi sekretarisnya. Sebelumnya gue tinggal sama kakek & nenek gue dari kecil sampai lulus MI kemudian orang tua gue di pindah tugaskan mau gak mau gue harus ikut, sebenarnya gue nggak mau ikut karena percuma saja gue kayak pajangan rumah jika ikut dan tinggal bersama mereka. Nenek gue nasihatin gue katanya bagaimanapun orang tua mu tetap hormati mereka, akhirnya gue mau meskipun sempat nangis karena bakal rindu sama kakek & nenek gue dan suasana ramenya pesantren. Selama gue tinggal di Bandung gue diasuh sama penjaga gue sampai lulus SMP, setelah itu gue mutusin buat tinggal dan nerusin SMA di Jakarta hingga sekarang, meskipun orang tua gue sempet mencegah gue tapi gue tetep maksa buat tinggal di Jakarta karena gue anak tunggal jadi gue mencoba berkuasa, you know lah kehidupan di Jakarta kayak gimana".
Dia kembali hanya merespon dengan meanggukan kepala.
"Iya emang kakek gue seorang kyai besar, gue sebenarnya setelah lulus SMP ingin kembali ke pesantren kakek & nenek gue, tapi gegara ajakan teman teman gue buat tinggal di Jakarta keinginan itu gue urungkan. Sebenarnya gue sadar dengan hasutan teman teman gue, namun keinginan gue untuk tinggal kembali ke pesantren sirna keingat karena orang tua gue bakal akan lebih santai dan enggak pusing memikirkan bagaimana kondisi gue ketika tinggal di pesantren, akhirnya gue memutuskan untuk mengikuti teman teman gue biar dapat perhatian dari orang tua, akhirnya gue dan teman teman gue tinggal di apartement".
"Ups, maaf jadi curhat malahan".
"Its ok, no problem".
"Jadi gue tolong lo tolak perjodohan ini".
"Kenapa tidak anda saja?".
"Karena.. Karena gue tidak ingin mengecewakan nenek gue dan gue membawa nama besar keluarga kakek gue".
"Jika anda berfikir seperti itu, bagaimana dengan keluarga besar saya juga?".
"Emang lo, nggak lagi suka sama cewek gitu?".
Dia hanya diam tidak menjawab pertanyaan gue.
"Plis, gue minta tolong banget sama lo buat ngebatalin perjodohan aneh ini, sebelum sifat asli gue memaksa".
"Lihat saja besok".
"Lo, gila ya? Lusa itu udah pertemuan keluarga! Lo nggak mikir? Gue kagak mau dengan pernikahan ini".
"Saya pikirkan dulu".
"Sejujurnya gue belum siap, belum siap buat segalanya, lagian gue juga udah punya sendiri, lu faham kan maksud gue?".
Dia hanya diam.
"Ini orang kupingnya taruh mana sih?".
"Okey, jika lo beneran nggak akan batalin perjodohan ini, lihat aja".
Gue langsung pergi dari cafe ini. Biarin gue tunjukin sifat asli gue, biar dia ilfell sama gue dan akhirnya batalin perjodohan gila ini.
.
.
.
.
Jombang, 30-10-2019Don't forget to vote and share!😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Spend Every Second With You
Romance[Completed] Ketika Allah sudah menakdirkan mereka agar saling mencintai & bersatu dalam ikatan yang halal, aku bisa apa? -Nadya Azzahra Busyaina- **** "Saya khitbah kamu langsung kepada orang tua mu" Jawab gus Ali. "Ini gus gesrek apa gimana ya?" B...