18. Rencana

31.4K 1.9K 6
                                    

Yasmin POV

Ketika gue dan bunyai Aisyah menghampiri tempat gazebo ndalem, gue melihat Ali sedang bersama seorang perempuan yang sedang terisak.

"Ali, ini istri mu menuggu ternyata kamu disini".

Jujur kaget ketika bunyai Aisyah secara spontan mengatakan gue istrinya dalam situasi ini.

Kemudian Ali dan perempuan itu menoleh secara bersamaan menoleh kearah ku dan bunyai.

"Nadya" Ucap bunyai Aisyah lirih. Sepertinya bunyai Aisyah baru menyadari situasi ini.

"Nadya? Siapa dia? Apakah masa lalunya Ali? Ataukah mungkin mereka pernah menjadi pasangan? Dan sekarang mereka masih saling mencintai?".

Ketika gue sedang ngelamun tiba-tiba gue dikagetkan dengan perempuan tersebut dia menyalimi tangan gue.

"Ma-maaf kan.. kulo neng.. wau kulo.. nyentuh garwo..njenengan".

Gue kaget ketika dia mengucapkan itu. Bukan maksud aku cemburu, tidak sama sekali. Gue berfikir sepertinya ada persoalan diantara mereka.

"Neng? Gue tidak salah dengar? Bahkan perempuan ini sepertinya lebih alim dari gue".

"Kak Nadya".

Datanglah seorang gadis yang lebih muda dan tidak kalah cantik dari perempuan ini. Sepertinya dia adiknya.

Kemudian sang adik memeluk sang kakak. Terlihat begitu sedihnya perempuan yang bernama Nadya. Meskipun suara tangisannya ia tahan namun dari gerak tubuhnya cukup terlihat.

Tidak lama itu setelah sang adik mencoba untuk menenangkan sang kakak, Nadya dan adiknya menghampiri bunyai Aisyah. Mereka mensalimi tangan beliau. Setelah Nadya mensalimi tangan bunyai Aisyah dia kembali menyalimi tangan gue lagi. Kemudian dia tersenyum tulus kepada gue.

"Aduuh, gue merasa minder sama dia, udah cantik sopan lagi".

Gue melihat Nadya terus dari dia mulai menjauhi tempat berdirinya gue dan bunyai Aisyah, sampai dia berhenti didepan Ali. Kemudian Nadya mengucapkan sesuatu yang sayangnya aku tidak dapat mendengarnya.

Setelah Nadya dan adiknya pergi. Bunyai Aisyah yang juga memahami suasana beliau pergi untuk masuk ke ndalem. Gue ingin menghampiri Ali dan ingin bertanya siapa perempuan yang bernama Nadya itu.

Ketika gue akan menghampiri Ali.

"Tolong tinggalkan saya dulu, saya sedang ingin menyendiri".

Gue terkejut waktu Ali bilang gitu. Apa gara gara si Nadya itu sampai membuat Ali seperti ini. Yaudah gue ninggalin dia yang ingin bersendiri di gazebo. Biar gue cari informasi sendiri pernah ada hubungan apa Ali dan Nadya.

****

3 hari ini gue mencari informasi tentang hubungan Ali dan Nadya. Dan gue sudah mengetahui semuanya.

Gue melihat Nadya sekali aja rasanya kagum sama dia. Bagaimana dengan Ali yang mengenalnya selama 4 bulan dan mereka seringkali bertemu.

Gue akan membuat rencana.

🌹🌹🌹🌹

Ali POV

Sudah 2 mingguan ini Yasmin meminta saya untuk mentalaknya. Kesabaran saya sudah tidak seperti dulu. Ya, tidak seperti dulu sebelum bertemu dengan Zahra. Pikiran saya kacau sekaligus bingung dan bimbang. Satu sisi saya ingin menemui dan meminta maaf kepada Zahra. Satu sisi lagi saya takut bila bertemu dengan Zahra, setan menggoda saya yang sudah beristri.

"Talak gue sekarang!".

Saya mendongakkan kepala saya melihat Yasmin seperti sudah tidak sabar permintaan yang satu ini tidak pernah saya kabulkan.

Spend Every Second With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang