3. Memulai

41.5K 2.8K 77
                                    

Romantis itu bukan saat engkau mengucapkan sebait kata yang menjadi syair. Tapi saat engkau melantunkan kalam cinta Allah yang berkumandang dari bibirmu.
.
.
.
.

Author POV

Kamis sore, Nadya bersiap siap menuju ke ndalem untuk memulai ta'ziran dari gusnya itu.

"Assalamualaikum" Nadya memasuki ndalem yang sepi dikarenakan Abah Yai & Bunyai sedang tindak*an. Tinggal santri abdi ndalem dan Ali yang ada di ndalem.

*Tindak->Pergi.

Tidak sengaja Nadya bertemu dengan Nur salah satu santri abdi ndalem yang sudah lama mengabdi di sini, yang telah usai membersihkan ndalem.

"Waallaikumsalam, ada apa Nad?"

"Itu mba, Nadya mau piket kamar e gus Ali".

Nur terlihat sedikit kaget "Owalah pantesan, tadi gus Ali kamarnya mau tak bersihkan tapi beliau menolak".

Nadya hanya tersenyum tipis mendengar perkataan Nur.

Setelah itu Nadya langsung melangkahkan kakinya menuju kamar Ali.

🌹🌹🌹🌹

Nadya POV

Kakiku sudah berada di depan kamar ini dengan pintu yang tertutup. Kemudian aku mengetok pintu kamar tersebut.

"Assalamualaikum gus.."

Pintu telah terbuka lebar dan menampilkan sosok penghuni kamar.

"Masuk".

"Iiihh sombong amat itu gus, salam nggak di jawab juga, Astaghfiruallah Nadya gak boleh su'udzon bisa jadi gus itu sudah menjawab salam tapi suaranya pelan".

Aku melihat gus Ali melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.

"Jangan ngintip saya mau mandi".

Aku cengo mendengar perkataanya. Siapa juga yang mau ngintip dasar gus kePD-an. Gerutuku.

"Sabar Nadya sabar cuma 1 minggu doang kok".

10 menit..

Gus Ali telah keluar dari kamar mandi. Kemudian melihat aku yang sedang merapikan kasur. Aku bingung kenapa gus Ali melihat ku seperti itu apa ada yang salah.

"Kalau dilihat lihat kita kayak suami istri ya, suaminya habis mandi terus istrinya bersihin kamar".

Aku mengeryitkan dahi ku untuk mencerna ucapan gus Ali. Kemudian aku langsung melototkan mata ku ketika telah faham dengan apa yang barusan diucapkan oleh gus Ali.

"Ga usah melotot gitu kali, SEREM" Ucapnya menekankan pada kata serem.

"Ya Allah berikanlah Nadya kesabaran dalam menghadapi makhluk ngeselin ini, untung aja gus" Ucap ku pelan.

🌹🌹🌹🌹

Ali POV

"Ya Allah berikanlah Nadya kesabaran dalam menghadapi makhluk ngeselin ini, untung aja gus".

Saya mendengar gerutunya.

"Jadi namanya Nadya, nama yang cantik seperti parasnya".

Unik dia. Tidak pada umumnya santri putri pada umumnya. Selalu jaga image agar terlihat baik dan sempurna agar mendapat perhatian ketika berada didepan saya.

Saya melihat Nadya hendak keluar dari kamar saya dikarenakan telah selesai tugasnya. Namun, saya menghentikannya.

"Hei kamu".

Spend Every Second With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang