Author POV
Selama dua minggu ini Ali mempersiapkan semua kepentingan untuk pergi ke Maldives. Bagaimana caranya agar ia dan Nadya cepat berangkat kesana.
Karena selama dua minggu itu, Nadya selalu menangis tiba-tiba jika ia teringat Maldives. Ia kira itu hanya keinginan sementara namun ternyata tidak. Dua bayi kembar itu membuat Nadya kerepotan dengan ngidamnya sendiri, karena sebenarnya ia juga tidak ingin merepotkan suaminya.
Dan hari ini Ali akan mengantarkan Nadya ke dokter kandungan untuk mengechek sebagai persyaratan perjalanan ke Maldives menggunakan pesawat dan kapal karena Nadya yang sedang hamil.
"Kamu sudah siap sayang?" Tanya Ali melihat penampilan Nadya.
"Sampun mas" Jawab Nadya dengan tersenyum manis kepada Ali.
"Jangan cantik-cantik" Ucap Ali pelan kepada Nadya kemudian meninggalkan istrinya yang pipinya sudah memerah.
****
Saat sampai di halaman depan rumah mereka tidak jauh ada bunyai Aisyah sedang berbincang dengan dua mbak-mbak santri.
"Mas, njenengan mendet mobil rumiyen mawon, kulo badene dateng Ummah rumiyen*".
*(Mas, kamu ambil mobil dulu aja, aku mau ke Ummah dulu).
Dan Ali merespon dengan mengangguk kepalanya sekali dengan tersenyum kepada Nadya.
Kurang beberapa langkah lagi Nadya akan mendekati bunyai Aisyah, bertepatan dengan selesainya perbincangan bunyai Aisyah dengan dua mbak-mbak santri tersebut. Namun mbak-mbak santri itu belum pergi.
"Assalamualaikum Ummah" Ucap Nadya dengan tersenyum kemudian menyalimi tangan bunyai Aisyah dengan penuh ta'dzim.
"Waalaikumsalam Nad" Jawab bunyai Aisyah dengan tersenyum dengan mata teduhnya.
Dan dua santri putri itu berpamitan menyalimi tangan bunyai Aisyah dan juga Nadya dengan ta'dzim.
"Assalamualikum" Ucap dua santri itu dengan sopan.
"Waalaikumsalam" Jawab bunyai Aisyah dan juga Nadya. Kemudian berlalulah dua santri putri tersebut.
"Kamu mau kemana Nad?" Tanya bunyai Aisyah dengan wajah yang masih terlihat segar dan cantik.
"Badene chek kandungan Ummah*" Jawab Nadya dengan mengelus perutnya.
*(Mau chek kandungan Ummah).
Kemudian datanglah Ali dengan mobil yang sudah siap.
"Assalamualaikum Ummah" Ucap Ali dengan mencium punggung tangan kanan surganya itu.
"Waalaikumsalam nak".
"Udah besar ya Nad perut mu" Ucap bunyai Aisyah dengan mengelus perut Nadya.
"Alhamdulillah Ummah" Jawab Nadya dengan tersenyum manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spend Every Second With You
Romansa[Completed] Ketika Allah sudah menakdirkan mereka agar saling mencintai & bersatu dalam ikatan yang halal, aku bisa apa? -Nadya Azzahra Busyaina- **** "Saya khitbah kamu langsung kepada orang tua mu" Jawab gus Ali. "Ini gus gesrek apa gimana ya?" B...