Perempuan tidak akan berhenti berbicara saat sedang bahagia. Dan akan memutuskan diam seribu bahasa saat sedang kecewa.
****
Author note:
⚠️ Mohon koreksinya ya, karena ini karya pertama aku 🙏🏻❤
⚠️Beberapa percakapan dalam cerita ini ada yang menggunakan bahasa Jawa. Enggak semua pembaca disini bisa bahasa Jawa, Jadi aku kasih translete bahasa Indonesia yang diberi tanda *( ).
Dan buat kalian yang bisa bahasa jawa enggak usah bingung karena banyak yang mengeluh seperti "Kak bingung bacanya, di ulang-ulang jadi enggak enak di baca".
Kalian harus teliti lagi bacanya, itu pengulangannya menggunakan bahasa yang berbeda😊
****
Ali POV
"Alhamdulillah Mah, kulo sampun dugi dateng bandara*".
*(Alhamdulillah Mah, aku sudah sampai di bandara).
"Alhamdulilah iyo nak, kang Rohim wes budal nyusul nang bandara*".
*(Alhamdulillah iya nak, kang Rohim sudah berangkat nyusul di bandara).
"Enggih Mah, kulo rantos kang Rohim nek ngonten*".
*(Iya Mah, aku tunggu kang Rohim kalau begitu).
Saya mematikan phone cell saya setelah mengabarkan bahwa saya telah sampai di bandara.
Tidak sabar rasanya merasakan kembali suasana pesantren yang selama 4 tahun setengah saya tinggal.
🌹🌹🌹🌹
Nadya POV
"Nad, tau gak gus Ali mau pulang" Ucap Kayla heboh, teman seperjuanganku dari awal aku mondok di pesantren ini selama 3 tahun.
"Gus Ali? Seperti pernah dengar nama itu".
"Iihhh.. Masa kamu lupa, ya pasti kamu pernah dengar lah secara gus Ali putra pak kyai & bunyai".
"Ooohh.. Yang sering jadi pembahasan santri putri itu?".
"Iyaaa.. Kok kamu nggak exited sih Nad??" Kesal Kayla.
"Lah emang aku harus gimana?".
"Kamu pernah ketemu gus Ali nggak sih sebelumnya?".
Aku menggelengkan kepala.
"Really? Kamu mondok selama 3 tahun disini belum pernah ketemu gus Ali?".
Kayla mondok disini selama 6 tahun berjalan. Sedangkan aku masih 3 tahun berjalan. Sebelumnya aku sudah pernah mondok waktu masih Tsanwiyyah* mondok di pesantren Tambakberas Jombang. Jadi Kayla sudah mengetahui bayak hal tentang apa-apa.
*Tsanawiyyah-> setara dengan SMP
"Belum pernah taunya cuma foto saja yang ada di ndalem, aku taunya cuma gus Umar saja" Jawabku cuek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spend Every Second With You
Romansa[Completed] Ketika Allah sudah menakdirkan mereka agar saling mencintai & bersatu dalam ikatan yang halal, aku bisa apa? -Nadya Azzahra Busyaina- **** "Saya khitbah kamu langsung kepada orang tua mu" Jawab gus Ali. "Ini gus gesrek apa gimana ya?" B...