Pagi hari disekolah, ailee memasuki ruangan kelas dengan santai, saat dia mau masuk kepintu alangkah terkejutnya dia ketika minho berada dibalik pintu sepertinya dia akan keluar.
Ailee terkejut tetapi minho biasa saja, dia tidak seperti terkejut namun menatap aneh ailee karena respon terkejutnya terlalu waw.
Namun ahirnya minho meneruskan jalannya dan meninggalkan ailee, ailee yang merasa ada yang harus ia sampaikan ahirnya mengejar minho dan menarik tangan minho supaya minho berhenti berjalan.
"minho, tunggu" ucap ailee lalu menahan tangan minho dan minho berhenti, dia menatap ailee datar seolah-olah bertanya ada apa tetapi tidak diucapkan.
"gue gak nyaka, lo gak usah pura-pura lagi deh di sekolah, jati diri lo yang asli udah ketauan sama gue" ucap ailee dengan pedenya mengucap kejadian semalam yang bahkan minho tidak tahu apa yang sedang ailee bicarakan.
"lo pasti takutkan kalo gue bilangin sama pak bambam lo itu suka minum bir di caffe gue, dan lo suka ngeroko, iyakan?"
"lo gila yah" jawab minho singkat dan setelah itu minho berjalan kembali meninggalkan ailee sendiri.
Sementara ailee yang dijawab dengan kata-kata seperti itu hanya bisa melamun dan mencerna kata-kata minho barusan.
"gue gila?" ucap ailee pelan yang mencoba mencerna perkataan minho.
Dan setelah itu ailee dikejutkan oleh sojin dari belakang, karena sojin melihat ailee yang sedang berdiri sendirian seperti melamun.
"ailee" panggil sojin yang membuat ailee terkejut.
"hah, ngagetin aja"
"lagian ngapain ngelamun sendiri disini, tar kesambet setan sekolah loh"
"apaan sih? Udah yuk masuk" ajak ailee dan setelah itu mereka masuk kedalam kelas mereka bersama, dan dikelas mereka sudah mendapati anak-anak yang jumblahnya masih sedikit.
Dan tidak lama bell pelajaran berbunyi dan semuanya berhamburan kedalam kelas, begitu juga minho yang tadi keluar sekarang dia sudah kembali kekelas.
Ailee terus menatap minho dengan tajam, bahkan sampai minho duduk dibangkunya pandangannya terus pada minho, sampai-sampai sojin yang duduk disebelah ailee merasa bingung dengan sikap ailee.
"aii, kenapa sih sampe segitunya ngeliatin?"
Ailee berbalik kepada sojin, ailee mematap sojin lekat-lekat yang membuat sojin semakin bingung.
"lo tau gak?" tanya ailee.
"ya ngga lah"
"gue belum selesai ngomong"
"oh lanjut"
"tapi janji lo jangan bilang soal ini sama siapapun"
"hmm"
"ternyata minho itu aslinya ngga kaya gini"
"maksudnya?"
"kemarin gue liat minho minum bir di caffe gue sama temen-temennya, dan dia juga lagi ngerokok" ucap ailee yang sontak bikin sojin sangat terkejut atas perkataannya.
"serius?"
"iyah"
"ya ampun gak nyangka gue"
Dan mereka berdua malah larut membicarakan minho, tapi mereka hanya berbicara berdua tidak bicara pada semua orang, dan yang pasti mereka akan menjaga rahasia minho.
•••
Sementara itu bergeser ke Hyundai senior high school, lino bersama felix, changbin dan hyunjin sedang berkumpul, ditempat bolos mereka yaitu di atas gedung sekolah, bahkan di atas gedung tersebut sudah ada sofa yang empuk untuk mereka duduk.
Bercerita sedikit tentang sofa yang ada di atas gedung sekolah, sofa itu dulunya adalah sofa yang berada di ruang kepala sekolah, namun entah kenapa sofa itu ahirnya bisa berpindah tempat ke atas dan kepala sekolah malah membeli sofa yang baru.
Mereka memang sering sekali bolos pelajaran dan selain bolos mereka juga sering membuat ulah di sekolah, mereka adalah langganan masuk ruang Bk.
Mereka berkumpul disana sambil duduk-duduk dan mereka juga merokok disana, mereka juga membahas soal kejadian semalam yang lino alami di caffe tempat mereka nongkrong.
"eh, btw lo kenal sama cewek yang semalem?" tanya hyunjin pada lino yang sedang duduk sambil memainkan hpnya.
"gak kenal gue"
"nah terus kenapa tu cewek bisa ngomong gitu sama lo?" tanya felix.
"ya mana gue tau, salah orang kali"
"dia bilang lo itu kutu buku, culun, dia juga ngatain lo so keren" ucap changbin.
"emang bener udah bikin gue malu tu cewek, mana di sana ada yeri juga, mau di taro dimana muka gue" ucap lino lalu dia mendengus kesal.
Lalu mereka semua malah tertawa mendengar kata-kata lino dan ekspresi wajah lino yang terlihat sangat kesal pada kejadian semalam termasuk wanita yang ada di caffe tersebut.
Dan tidak lama ada orang yang mendobrak pintu dari gedung atap sekolah, dan ketika pintu terbuka terlihat pak yugyeom yang tak lain adalah wali kelas mereka bersama dengan bae jinyoung yang tak lain adalah km.
Mereka sangat terkejut ketika melihat pak yugyeom begitu juga wajah pak yugyeom yang sudang sangat terlihat marah pada kelakuan mereka, lino dan teman-temannya berdiri dari duduk mereka dan langsung membuang rokok yang mereka pegang ke lantai.
Pak yugyeom menghampiri lino, felix, hyunjin dan changbin yang sekarang sedang berdiri tegang, lalu pak yugyeom memukul kepala mereka bergantian. Dan mereka berempat hanya bisa menunduk karena kelakuan mereka ketahuan.
Meskipun mereka anak nakal tetapi mereka juga masih punya rasa takut terhadap orang tua mereka dan guru.
"ikut bapa" ucap pak yugyeonm dengan nada yang penuh ancaman.
Mereka semua masuk kembali kedalam sekolah dan menatap bae jinyoung dengan tatapan mematikan, mereka pasti mengira bahwa jinyoung yang memberi tahu kelakuan mereka pada pak yugyeom.
Mereka berempat berjalan dibelakang pak yugyeom dan di belakang mereka jinyoung, dan setelah itu sekarang mereka sampai di ruang Bk, mereka masuk kesana dan banyak ditanya-tanya soal alasan mereka membolos, termasuk soal sofa kepala sekolah yang tiba-tiba ada di atas gedung tersebut.
Dan mereka menjawab sofa itu mereka yang membawa ketika malam hari, mereka sengaja melakukannya agar tempat bolos mereka semakin nyaman, dengan polosnya mereka menjawab seperti itu.
Dan karena kelakuan mereka yang sudah melampaui batas, ahirnya mereka semua diberi surat panggilan orang tua, orang tua mereka dipanggil kesekolah.
"yah pa jangan panggil orang tua lagi dong" ucap felix.
"iya pak, kasian mamah saya bolak-balik kesekolah dah sering banget" ucap hyunjin.
"bener pak, kasian kan mereka udah gak sekolah, kalo di panggil terus sekalian aja suruh sekolah lagi pak, biar gak bolak-balik gitu" ucap changbin.
"astaga gue punya temen eror semua" batin lino.
"bapak gak mau denger alasan apapun, sekarang bawa surat ini pulang lalu berikan pada orang tua kalian" ucap pak yugyeom dan setelah itu mereka berempat mengambil surat tersebut.
Dan setelah itu pak yugyeom menyuruh mereka untuk segera masuk kemabali kedalam kelas, dan memberi peringatan agar mereka tidak membolos pelajaran lagi.
Lalu setelah itu mereka langsung keluar dari ruang Bk dan berjalan untuk memasuki kelas mereka, karena bell pelajaran sudah berbunyi sejak tadi, dan jam istirahat juga sudah habis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Two Different Lives
FanficKetika seorang anak kembar yang terpisah bertemu kembali setelah bertahun-tahun, lalu mereka terjerat cinta segitiga, apa yang akan terjadi? Dan siapa yang akan mendapatkan cintanya? Lee minho & Kim ailee & Lee know