Love Two Different Lives

Love Two Different Lives 23

Keesokan harinya matahari menyinari wajah lino, lino terbangun dan dia merasa kan pusing di kepalanya, lino memegangi kepalanya lalu mendudukan tubuhnya, lino melihat sekelilingnya yang dia fikir aneh.

"gue ada dimana? Ini kamar siapa?" batin lino sambil terus melihat sekeliling.

Sampai pandangannya tertuju pada foto wanita yang menempel didinding "ailee" ucap minho pelan "apa gue ada di kamar ailee?"

"selamat pagi" ucap ailee yang baru datang dengan wajah cerianya, dan minho langsung melemparkan tatapannya pada ailee.

"lo udah bangun?"

"ini kamar lo?"

"bukan, ini kamar kecil di caffe gue"

"ahh benerkah?"

"iyah"

"apa lo masih pusing?"

"iyah gue masih pusing"

"ya udah, cuci muka disana terus turun kebawah, gue udah bikinin lo sop"

"iyah"

"gue turun duluan yah"

"iyah"

"gue inget sekarang kenapa gue bisa ada ditempat ini, semalem gue mabuk berat dan gue tau kalo ada cewek yang nyamperin gue, tapi setelah itu gue bener-bener gak inget apa-apa, semoga gue ngga ngapa-ngapain ailee deh" batin lino.

Setelah itu lino bangun dan masuk kedalam kamar mandi kecil untuk cuci muka, dan segera turun ke bawah.

Dengan keadaan wajah kacaunya dan rambut berantakan, sambil jalan sempoyongan lino turun dan ketika di jalan dia tidak sengaja bertabrakan dengan soobin.

"woy ati-ati dong" omel lino.

"lo yang nabrak, lo yang marah"

"gak suka lo?"

"ya ngga lah, makanya kalo jalan tu yang bener, nimah jalan sempoyongan kaya orang keberatan otak"

"mulut lo saring dulu gila" ucap lino dan dia sudah mengepalkan tangannya tapi dia ingat ini caffenya ailee, ailee sudah baik mau menolongnya jadi dia tidak boleh mencari gara-gara sekarang.

Lino langsung berjalan tidak memperdulikan soobin, dan setelah itu lino melihat ailee yang sedang duduk lengkap dengan sarapan didepannya.

Lino menghampiri ailee "ay" panggil lino.

"eh ho, ayo duduk"

"iyah"

Lino sudah biasa jika ailee memanggilnya minho, dan dia tidak akan keberatan sekarang jika ailee memanggilnya minho.

Setelah duduk mereka langsung sarapan, bukan mereka tapi lebih tepatnya lino saja karena ailee sudah sarapan sejak pagi tadi.

"ay"

"apa?"

"semalem, gue gak ngapa-ngapain elo kan?" tanya lino dengan wajah yang sangat serius.

"minho gak sadar yah kalo semalem dia nyium gue? Kayanya ngga deh" batin ailee.

"ngga ko"

"sukur deh kalo gitu"

"lo kenapa? Lagi ada masalah?"

"gak papa"

"gak papa ko kalo lo gak mau cerita, gue juga tau lo punya masalah"

Lino menatap ailee sambil memakan sop buatan ailee.