Hari semakin sore ailee dan lino pulang sekolah dan berangkat bersama sekarang karena rumah mereka satu arah.
Setelah mengantarkan ailee pulang lino pamit untuk segera pulang ke rumahnya, dan ailee segera masuk kedalam rumahnya.
Seperti biasa ailee mandi, makan lalu bersiap-siap pergi ke caffe, ailee berjalan untuk ke halte bis namun tiba-tiba saja hujan turun dengan sangat lebat.
"yah hujan lagi"
Ailee berlari untuk mencari tempat teduh di pinggir jalan itu, ailee berdiri disana cukup lama karena hujan tidak kunjung berhenti.
Ailee merasa kedinginan dan lelah dia sedikit memejamkan matanya "ailee" panggil seseorang di sampingnya.
Ailee membuka matanya dan menatap orang itu "minho" kali ini adalah minho bukan lino.
"kamu mau kemana?"
"gue mau ke caffe, terus malah turun hujan"
Minho mengangguk lalu ailee kembali menatap hujan dan minhopun sama, minho sedikit-sedikit melirik ailee, ailee merasa kedinginan karena dia hanya memakai kaos biasa.
Minho memegang dadanya yang terus berdetak sejak tadi, entah kenapa rasnya dia selalu seperti ini jika berada didekat ailee.
Minho membuka jaket yang dia pakai lalu memberikannya pada ailee "kamu pake"
"gak usah nanti lo kedinginan"
"saya ngga papa, kamu pake aja"
"serius?"
"iyah"
Setelah itu ailee segera memakai jaket yang minho berikan padanya "makasih" ucap ailee dan minho hanya mengangguk.
Setelah pembicaraan itu mereka hanya diam dan canggung, minho memegang dadanya sekarang berdetaknya semakin kencang.
"lo gak boleh suka sama ailee, lo tau kalo lino itu suka sama ailee jadi lo gak boleh suka sama dia" batin minho yang mencoba meyakinkan dirinya.
Ailee yang melihat minho memegangi dadanya merasa hawatir "ho lo kenapa dada lo sakit?" tanya ailee yang langsung memutarkan tubuh minho menghadapnya.
Minho merasa gugup didekat ailee dan ailee malah memegangnya itu membuat minho semakin gugup.
"saya ngga papa"
"terus kenapa lo pegangin dada lo? Lo sakit?"
"saya ngga papa ailee"
"ya gue cuma takut kalo lo mati disini nanti yang ada gue yang disalahin lagi"
"mana mungkin saya mati disini, sayakan tidak papa"
"ya terus kenpa lo pegangin dada lo?"
"saya kedinginan" jawab minho asal dan yang pasti ailee merasa bersalah gara-gara dirinya minho jadi melepaskan jaketnya dan sekarang minho malah kedinginan.
"sorry yah, ini pasti gara-gara gue"
Minho menatap ailee "gak papa ko, ini bukan gara-gara kamu"
"gue buka yah jaketnya"
"gak usah gak usah, udah kamu pake aja"
"tapi lo kedinginan"
"ngga, saya kuat ko"
Setelah itu ailee diam dan dia langsung meraih tangan minho, minho terkejut dan dia merasa semakin gugup.
Ailee memgang medua tangan minho dan tangan minho berada didalam kedua tangan ailee. Ailee meniupkan angin hangat dari mulutnya ketangan minho.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Two Different Lives
FanfictionKetika seorang anak kembar yang terpisah bertemu kembali setelah bertahun-tahun, lalu mereka terjerat cinta segitiga, apa yang akan terjadi? Dan siapa yang akan mendapatkan cintanya? Lee minho & Kim ailee & Lee know