Sekarang tepatnya pukul 12 siang, ailee sama sojin lagi jalan-jalan aja ngeliatin anak-anak yang pada sibuk ikut audisi band, apalagi cewek anak kelasnya yang pada rempong.
Ailee sama sojin sama sekali tidak tertarik dengan audisi band sekolah ini, mereka juga kesana hanya karena mereka kepo aja, hal sebagus apa yang bisa membuat semua siswa disekolah seheboh itu.
Ailee dan sojin menatap dari kejauhan antrian siswa ataupun siswi yang panjang itu, kemudian seseorang menepuk pelan bahunya.
"heii" ucapnya lalu ailee langsung berbalik badan dan sedikit terkejut.
"ke-kenapa?"
"lo gak ikutan audisi?" tanya yohan sang ketua osis yang cetar membahana.
"gak ngapain ikutan"
Yohan menaikan satu alisnya "terus ngapain disini?"
"ngeliat dong lah, kenapa? Gak boleh? Yaudah jin ayo kita balik"
Ucap gue yang langsung narik sojin yang ada dipinggir gue dan tanpa sengaja gue malah nabrak minho yang tiba-tiba aja sekarang ada didepan gue sampe-sampe gue mau jatoh.
Minho tolongin gue dan kita malah saling tatap "waw kalian cocok kalo nanti main teather di acara ulang tahun sekolah" ucap yohan dan gue langsung bangun.
"gak gue gak mau"
"loh kenapa?"
"gak minat" jawab ailee "ho minggir ke gak usah halangin jalan orang" omel ailee lalu setelah itu ailee sama sojin pergi begitu saja meinggalkan lino dan yohan.
"ay, kenapa sih jutek banget sama yohan?" tanya sojin sambil jalan sama gue sekarang.
"bodo ah gue gak suka sama tu anak"
"gak suka kenapa coba? Emang dia pernah jahatin lo?"
"ya ngga, tapi gue gak suka aja"
"ayyy--" ucap sojin yang gue potong dan gue tempelin jari telunjuk gue kebibirnya sojin.
"sttt, lo gak usah ngomongin si ketua osis lagi okeh"
Lalu sojin mengalah dan mengangguk pada ailee, setelah itu ailee lebih memilih duduk dipinggir lapangan basket sekolahnya, yang kebetulan lapangan itu ada didalam gedung sekolah tetapi atasnya tidak memiliki atap.
Ailee dan sojin melihat anak-anak yang lagi main basket, dan tiba-tiba saja pandangan ailee tertuju pada satu laki-laki yang ia lihat wajahnya mirip seperti minho, tetapi minho ketika dia tidak baik, lebih teparnya sosok link yang dia lihat.
"loh minho, bukannya tadi dia disana"
"mana minho?"
"itu loh yang bajunya nomor 17"
"woy buka mata lo, dia bukan minho kali"
Ailee membuka matanya jelas-jelas dan memang benar ternyata orang bernomor punggung 17 itu bukan minho ataupun lino yang seperti dia lihat.
"aduh kenapa gue kebayang wajah minho terus sih?" batin ailee.
"cie yang lagi mikirin minho, ati-ati loh ntar suka" ledek sojin sambil mencolek hidung ailee.
"apaa sih, siapa juga yang mikirn dia"
"udah gak usah banyak alesan, orang bener lagi mikirin minho ngeyel mulu"
"ngga, maksa banget sih"
"masa"
"SOJINNNN" teriak ailee yang merasa marah pada sojin yang terus mengejeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Two Different Lives
FanfictionKetika seorang anak kembar yang terpisah bertemu kembali setelah bertahun-tahun, lalu mereka terjerat cinta segitiga, apa yang akan terjadi? Dan siapa yang akan mendapatkan cintanya? Lee minho & Kim ailee & Lee know