Love Two Different Lives 30

647 100 9
                                    

Flashback on

Lino membuka lokernya dan dia mendapati cake di dalam lokernya, sudah beberapa hari ini dia menemukan cake didalam lokernya setiap dia membukanya.

Lino bingung siapa orang yang memberikan cake untuknya itu, tapi lino selalu memakan cake itu karena cakenya selalu terlihat enak, dan di bawah cake itu pasti orang yang menaruhnya selalu menyelipkan surat kecil, yang berisi tentang perasaannya.

Sampai ahirnya lino ingin tahu siapa orang yang menaruh cake itu, jadi dia berangkat lebih pagi dari biasanya dia pergi ke lokernya dan mendapati seorang wanita yang sedang membuka lokernya.

"woy siapa lo?"

Wanita itu berbalik badan dan menatap lino, lino terkejut ketika melihat anak culun berkacamata sedang menaruh cake kedalam lokernya.

"oh jadi lo yang suka naruh cake di loker gue?"

"iyah"

"maksud lo apaan?"

"ngga saya cuma --"

"cuma apa? Gak usah ganggu gue deh, lo juga gak usah nulis hal-hal aneh tenang perasaan lo, inget yah gue gak suka sama lo, dasar culun"

Ami menangis mendengar ucapan lino, dia tidak tahu kalau ternyata lino akan memarahinya padahal niatnya bail dan sama sekali tidak ada niat untuk mengganggu kehidupan lino.

Dan semenjak saat itu lino bersama teman-temannya selalu membully ami, termasuk teman-teman sekelas ami juga, tapi sejahat apapun lino padanya entah kenapa ami masih tetap menyukai lino.

Flashback off

Lino membereskan bukunya dengan tergesa-gesa untuk pulang karena dia melihat ailee sudah berjalan keluar kelas, lino berniat untuk pulang bersama ailee.

Setelah selesai dengan bukunya lino berlari keluar dan mencari ailee, saat dia menemukan ailee lino segera memanggil ailee.

"ailee"

Ailee berhenti dan berbalik badan "apa?"

Lino berlari kecil menuju ailee "pulang bareng siapa?"

"sendiri"

"bareng gue yuk, kitakan searah"

"iya boleh"

Setelah itu ailee dan lino berjalan bersama untuk pulang kerumah mereka masing-masing.

"lo sekarang gak pernah main ke caffe gue lagi, kenapa?"

"eum, gue sibuk"

"ooh"

"lagian gue males ke caffe lo, nantu gue ketemu si jangkung lagi yang ada"

"soobin maksud lo?"

"ya siapa lagi kalo bukan dia"

"jadi lo gak mau ke caffe gue lagi karena soobin?"

"ya ngga gitu"

"terus gimana?"

"ya nanti gue ke caffe lo lagi deh"

"nah gitu dong"

"emangnya pendapatan lo nurun gitu gue gak jajan di tempat lo?"

"ya ngga sih, cuma gue heran aja biasanya hampir setiap hari mampir nah ini ngga"

"iyah gue lagi banyak kerjaan soalnya"

"orang sibuk yah?"

"gue kan bantuin ibu gue di pasar"

"oh iya, lo jualan di pasar yah?"

Love Two Different LivesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang