Love Two Different Lives

Love Two Different Lives 28

Minho
Panggilan masuk

"no gimana nih?"

"gimana apanya bang?"

"temen lo ngajak balapan, gue boro-boro balapan, naik motor aja takut"

"serius?"

"iyah"

"lawan siapa katanya?"

"katanya anak seoul namnya hyunjae"

"yahh gimana dong? Gue lagi jualan sekarang sama ibu"

"tukeran aja dulu"

"maksud lo?"

"kita tukeran buat malem ini aja"

"ooh boleh tuh, tar kita ketemuan di depan pasar aja bang"

"iyah"

"sekalian bawa motor gue ya bang, sekalian lo pake baju yang keren nanti kita tukeran baju di sini"

"susah gue naik motor lo"

"masa sih masih gak bisa, udahlah lo kan jagoan, waktu itu aja lo bisa"

"yaudah iya, gue ganti baju abis itu otw"

"oke, ntar chat aja"

"iyah"

Setelah itu sambungan telfon terputus, minho segera mengganti bajunya ke baju yang keren, dia bingung mana baju yang menurut lino keren, karena menurut minho baju lino itu keren semua.

"aduh mana lagi yang keren, perasaan ni baju keren semua deh"

Minho mencoba memakai kaos, jeans dan ditambah dengan jaket jeans berwarna biru gelap dan sepatu vans, setelah itu dia pergi kekaca.

Minho menatap dirinya didalam kaca dia memegang rambutnya dan mencoba menyamakan rambutnya dengan rambut lino yang terbelah.

Minho terkejut seketika dia seperti melihat lino didalam bayangan kaca itu, dirinya sangat mirip dengan lino tidak ada bedanya.

"ternyata emang bener gue itu punya kembaran, dan lino emang kembaran gue, gue sayang sama lino dan gue bakal lakuin apapun demi lino, sekalipun harus ngorbanin perasaan gue sendiri" batin minho.

Minho segera mengambil kunci motor lino dan pergi keluar kamarnya "mah lino pergi dulu yah"

"kemana?"

"ke rumah felix"

"iyah, ati-ati yah"

"iya mah" ucap minho lalu bersalaman dengan mamahnya lino.

Minho melajukan motornya dengan perlahan dia masih sedikit takut menaiki motor besar lino, setelah sampai dia berhenti didepan gang rumahnya dan langsung chat lino.

Minho

Gue udah di pasar

Otw