Lino memarkirkan motornya didepan rumahnya, dan setelah itu dia langsung masuk kedalam dan mendapati kedua orang tuanya yang sedang menonton tv.
Lino menghampiri mereka dan memberikan surat panggilan dari Bk tadi untuk orang tuannya.
"apa ini?" tanya mamah lino.
"mamah atau papah dipanggil kesekolah" jawab lino dengan santainya.
"kamu buat ulah apa lagi?" tanya papah lino.
"cuma bolos doang sekali, gerunya aja yang rewel"
"astaga lino, kamu itu ngga boleh bolos" ucap mamah lino.
"udahlah mah lino cape mau istirahat"
Kedua orang tua lino hanya bisa menarik nafas dalam-dalam melihat kelakuan anaknya itu, sementara lino dengan santainya naik keatas dan masuk kedalam kamarnya tanpa merasa bersalah sedikitpun.
•••
Sementara itu minho sekarang tengah berada dipasar, dia membantu ibunya berjualan makanan cepat saji di sana.
Dengan sigap minho melayani setiap pembeli yang datang kewarung kecilnya, meskipun kecil minho merasa bangga karena dengan warung kecil itu sekarang dia bisa sekolah dan makan bersama ibunya.
Berjam-jam dia berdiri didepan warung dan berbicara kepada setiap orang yang lewat supaya membeli makanan di warungnya, banyak yang menolak namun banyak juga yang makan disana.
Setiap hari warungnya memang selalu ramai, karena dianggap penjualnya sangat ramah dan makanannya pun dianggap masih segar dan enak, apalagi pelayannya yang masih muda dan tampan.
Waktu menunjukan semakin sore dan gelap, makanan merekapun sudah habis terjual semua, minho dan ibunya tersenyum bahagia karena penjualan hari ini bisa habis.
Lalu setelah itu minho membantu ibunya membereskan warung kecilnya dan menutup warung itu, lalu setelah itu mereka berdua pulang bersama kerumah mereka.
Namun tak lupa sebelum datang kerumah minho dan ibunya membeli nasi untuk mereka makan, dan membeli lauk dan beras untuk nanti pagi mereka sarapan.
Minho memang anak yang sangat baik, dia cerdas dan tidak banyak bicara, dia juga sangat sayang pada orang tuannya, setiap hari sepulang sekolah dia selalu kepasar untuk membantu orang tuannya berjualan.
Minho dan ibunya sekarang sudah sampai di rumah, minho menyiapkan peralatan makan untuk dia dan ibunya makan makanan yang telah mereka beli bersama tadi.
"bagaimana sekolah kamu?" tanya ibunya minho sambil menyuap makanan.
"sekolah minho baik bu" jawab minho, sebenarnya disekolah itu banyak sekali masalah hanya saja minho tidak mau bercerita hal-hal yang hanya akan membuat orang tuannya sedih.
Apalagi jika dia memberi tahu jika semua anak di sekolah banyak yang menghinanya karena dia hanya anak tukang makanan cepat saji, tentu saja itu akan melukai hati ibunya, jadi dia lebih baik tak memberi tahu hal itu.
Dia hanya ingin berbicara tentang apa yang membuat orang tuanya bagaia mendengar kabar tersebut.
Bukan dia tidak memiliki perasaan, bukan juga dia tidak merasa sakit hati oleh perlakuan semua orang padanya, hanya saja minho rasa tidak perlu membalas semua perkataan mereka, toh semua yang mereka katakan memang benar, dia adalah orang miskin.
Jadi untuk apa dia marah-marah pada mereka, semua orang berhak untuk berpendapat, dan satu lagi yang penting bagi minho adalah yang penting dia tidak menyakiti perasaan orang lain, dia juga harus menjadi anak yang pintar dan sukses, supaya hanya cukup dia yang dihina orang lain jangan ibunya.
•••
Keesokan harinya di sekolah mamah lino alias mina dateng ke sekolah karena ayahnya lino atau jaebum tidak bisa dateng karena urusan pekerjaan jadi yang datang adalah mamahnya lino.
Di sana juga sudah ada mamahnya felix namanya dahyun mamahnya hyunjin tzuyu dan mamahnya changbin chaeyoung, mereka semua sudah berkumpul di ruang Bk tetapi tidak bersama dengan anak-anak mereka.
Guru Bk dan wali kelas anak-anak mereka menjelaskan tentang kelakuan anak-anak mereka, termasuk tentang sofa yang mereka curi dari ruang kepala sekolah, untuk tempat bolos mereka, agar bolosnya semakin nyaman.
Mereka berempat memang anak orang kaya dan sangat di manja, bahkan ketika mereka melakukan kesalahan besarpun orang tua mereka tidak akan marah pada mereka, dan mereka itu selalu berfikir apapun masalahnya semua itu bisa selesai dengan uang, yah memang begitulah realita kehidupan.
Orang miskin akan selalu dibawah dan diinjak-injak sekalipun dia benar, sementara orang kaya akan terus dijunjung tinggi sekalipun dia salah.
Sementara didalam kelas sedang ribut-ribut karena gurunya tidak masuk, dan kesempatan itu digunakan lino, felix, hyunjin dan changbin untuk balas dendam pada sang km atau bae jinyoung.
Felix menggebrag meja jinyoung sampai jinyoung merasa sangat terkejut dan langsung menatap felix.
"lo yang bilang sama pak yugyeom kalo kita suka bolos?" tanya felix.
"bukan gue"
"alah banyak alesan lo, jelas-jelas kemarin pak yugyeom sama lo" ucap lino.
"tapi sumpah, gue gak tau apa-apa" jawab jinyoung dengan wajah yang sudah ketakutan, sementara teman-teman yang lain tidak bisa membantunya karena mereka semua juga tidak bernai pada lino dan kawan-kawannya.
Changbin mengangkat baju depan jinyoung sampe dia bangun dari duduknya.
"ini balesan buat lo, karena lo udah cari masalah sama kita" ucap changbin dan setelah itu changbin langsung memukil jinyoung dan bergantian dengan hyunjin juga sementara lino dan felix hanya melihat saja.
Dan setelah dirasa jinyoung kapok mereka semua melepaskan jinyoung "ampun-ampun gue gak tau apa-apa"
"sekali lagi lo gak ngaku, lo abis sama kita" ucap hyunjin.
Dan setelah itu jinyoung hanya diam saja dia tidak mau berbicara apapun lagi, karena takut dipukul dan salah mengucapkan kata.
Dan setelah itu, lino menyuruh teman jinyoung untuk membawa jinyoung ke uks dan mengobati lukanya, lalu teman-teman jinyoung membawa jinyoung ke uks, dan setelah itu lino dan kawan-kawan duduk dibangku mereka masing-masing.
Mereka tidak takut melakukan hal apapun dikelas karena tidak akan ada yang berani macam-macam pada mereka, ataupun melaporkan kelakuan mereka.
Karena jika mereka mencari masalah pada lino, felix, hyunjin ataupun changbin maka nasip mereka akan sama seperti jinyoung, baik perempuan ataupun laki-laki sama saja mereka tidak akan memandang itu.
"apa lo liat-liat" ucap changbin lalu mendorong kepala orang yang melihat padanya dan setelah itu orang yang changbin dorong kepalanya hanya bisa menunduk.
Lino duduk dibangkunya dan setelah itu dia mengeluarkan rokok dari dalam kantongnya dan korek api, setelah itu dia menyundut rokok itu dan langsung menghisapnya, lalu menumpangkan kakinya diatas meja dan badannya di kursi.
Sementara hyunjin dan felix hanya duduk biasa dengan wajah sangar mereka yang sudah merasa sangat marah.
Sebrengsek-brengsek nya mereka, mereka itu masih punya hati dan bisa juga sakit hati, contohnya tadi ketika lino menyuruh temannya jinyoung untuk membawa jinyoung ke uks, dari sana sangat terlihat bahwa lino ataupun yang lainnya masih punya perasaan, atau hati nuraninya masih bisa dipakai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Two Different Lives
FanfictionKetika seorang anak kembar yang terpisah bertemu kembali setelah bertahun-tahun, lalu mereka terjerat cinta segitiga, apa yang akan terjadi? Dan siapa yang akan mendapatkan cintanya? Lee minho & Kim ailee & Lee know