Sana sedang menyapu lantai rumahnya pagi-pagi dia juga memikirkan anaknya minho yang semakin berubah, minho berubah aneh menurutnya dia tidak seperti minho sebelumnya.
Minho tidak pernah mengeluh kepanasan didalam kamarnya, dia juga tidak mengeluh kecapean jika disuruh mengangkat berat, dan minho juga sudah biasa memasak odeng ataupun topokki di warungnya.
Tapi minho yang sekarang sangatlah beda, tapi hanya itu yang berbeda sikapnya masih tetap baik padanya, fikir sana.
Dia berhenti menyapu kemudian dia duduk dikursi teras rumahnya "lino ibu kangen sama kamu" batin sana.
"bu" panggil lino.
"ho"
"ibu kenapa? Ko kayanya sedih?"
"ibu gak papa ho"
Lino duduk dikursi pinggir ibunya "ibu punya fikiran ngga sih kalo gue itu bukan minho?" batin lino.
"bu"
"iyah?"
"ibu sayang gak sama anak ibu?"
"kenapa kamu tanya gitu? Ibu jelas sayang banget sama kamu minho"
"ngga kenapa-napa bu"
"ibu cuma sayang sama bang minho, ngga sama gue" batin lino dia langsung terdiam dan menunduk.
"kamu kenapa ho?"
"gak papa bu, minho mau jalan-jalan keluar yah"
"iyah"
Setelah itu lino pergi tanpa bersalaman dengan ibunya, biasanya minho jika mau pergi selalu hersalaman dan minho juga tidak pernah meminta ijin untuk main pada ibunya, dia selalu di rumah.
Lino berjalan dengan wajah lesunya ke arah sungai yang ada didekat pemukiman rumahnya, di sungai itu selalu sepi dan sungai itu sangat cocok untuk seseorang menenangkan diri jika banyak masalah, seperti lino sekarang.
Sungai itu juga sering dijadikan tempat untuk bunuh diri oleh orang-orang yang merasa putus asa.
Lino naik kebatu besar yang ada ditepi sungai itu, biasanya mereka yang bunuh diri berdiri disana, dia melentangkan tangannya lalu memejamkan matanya.
Ketika dia sedang menikmati suasana yang tenang tiba-tiba ada seorang perempuan yang menarik tubuhnya ke belakang.
"ka jangan bunuh diri" ucap perempuan itu dan lino terkejut melihat perempuan itu.
"siapa lo?"
"loh, ka minho lupa sama aku, aku kan youra kita juga sering ketemu, masa lupa sih, ah gak asik"
"oooh youra iya iya maaf gue lupa" padahal lino tidak tahu pada youra.
"iya deh, kaka lagi ngapain di sini, jangan-jangan kaka mau bunuh dirinyah?"
"hah, ngapain gue bunuh diri gak ada kerjaan, gue gak mau bunuh diri"
"terus tadi ngapain?"
"gue cuma menikmati angin sejuk di sini, ganggu aja lo"
"ka minho ko gitu sih ngomongnya"
"idih so imut banget sumpah, siapa sih ni cewek? Masa pacarnya bang minho" batin lino.
"terus gue harus gimana?"
"ka minho biasanya kalo ngomong gak kasar"
"ooh, yaudah sorry"
"iya deh, aku temenin di sini ya ka"
"iya, oh iya btw lo sekolah kelas berapa?"
"aku kan smp kelas 2 ka masa kaka lupa sih"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Two Different Lives
FanfictionKetika seorang anak kembar yang terpisah bertemu kembali setelah bertahun-tahun, lalu mereka terjerat cinta segitiga, apa yang akan terjadi? Dan siapa yang akan mendapatkan cintanya? Lee minho & Kim ailee & Lee know