Love Two Different Lives 34

551 90 10
                                    

Lino kedapur, dia melihat ke meja makan apakah di sana ada makanan atau tidak. Setelah lino melihat ternyata di sana tidak ada makanan ibunya hari ini tidak masak.

"minho kenapa?" tanya ibunya.

"ibu hari ini gak masak?"

"ngga ho, ibu hari ini lagi ngga ada uang, uangnya ibu pake buat bayar hutang karena ibu takut mereka bakal obarak abrik rumah kita ho" ucap sana dengan wajah sedihnya, dia merasa sedih melihat anaknya yang kelaparan.

"maafin ibu yah, ibu gak bisa kasih kamu makan"

"gak papa bu, minho gak papa ko, ibu jangan nangis minho cari kerjaan dulu yah keluar"

"iyah, terserah kamu"

Setelah itu lino keluar rumah, dia memegangi perutnya yang terasa sangat lapar, dia benar-benar ingin makan sekarang.

"aduh gue harus cari makan dimana?" batin lino.

Lino berjalan tidak jelas arah yang dituju, dia mau menghubungi minho untuk mengantarkan makanan untuknya tapi sekarang dia sedang tidak memegang hp.

Lino melihat warung kecil, disana banyak orang yang sedang makan ramen lengkap dengan topokki yang terlihat sangat enak dan nikmat.

"dulu, makanan kaya gitu bisa gue dapetin dengan mudah, dan sekarang boro-boro mudah gue kelaperan gini aja susah banget dapetinnya" batin lino.

"ternyata gini hidup jadi orang miskin" batin lino.

Lino menundukan kepalanya dan terus memegangi perutnya yang sudah bunyi sedari tadi. Lino berbalik badan dan dia tidak sengaja menabrak seorang pria yang mungkin kira-kira umurnya 35 tahunan, lino tidak sengaja menumpahkan minuman yang dia bawa.

"maaf pak, saya tidak sengaja" ucap lino dengan wajah pucatnya lalu dia membungkukan badannya.

Dan bapak itu malah mendorong kepala lino, lino sangat terkejut dahulu dia yang selalu seperti itu pada orang lain, dan sekarang dia yang mendapat perlakuan seperti itu.

Dulu tidak ada yang berani padanya dan sekarang, ketika dia hanya memakai kaos murah, sendal jepit dan penampilan yang acak-acakan mereka bukan hanya berani, tapi mereka juga bermain fisik pada lino.

"lo punya mata ngga? Liat nih minuman gue tumpah"

"saya minta maaf" ucap lino lirih dan dia menunduk mau menangis.

"gue gak mau tau pokonya lo harus ganti minuman ini"

"ta-tapi saya gak ada uang pak"

"halah bohong lo"

"saya gak bohong, saya gak ada uang" ucap lino dan dia semakin takut linopun menangis.

Tidak lama semua orang mengumpul disana mengerubungi lino dan membuat lino semakin takut.

Kemana lino yang gagah? Kemana lino yang pemberani? Lino yang selalu menjadi penguasa diaman pun dia berada, lino yang biasanya menindas orang lain dan sekarang malah dirinya yang ditindas, kemana lino?

"kalo lo gak mau ganti, gue bisa laporin lo ke polisi di sini"

"pak saya mohon maaf, saya gak sengaja, tolong jangan lakuin itu"

"halah bac*t lo" ucap pria itu dan dia siap kembali memukul belakang kepala lino namun tiba-tiba seseorang menahan pria itu.

"anda coba-coba menyentuh adik saya, tangan ada akan patah sekarang juga"

Lino dan pria itu menatap seseoarang itu, dan ternyata dia adalah minho.

"bang minho"

"siapa lo?"

Love Two Different LivesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang