Bab 17 Seminggu di Bukittingi

215 18 0
                                    


Seminggu berlalu, Aika mendatangi Alf yang sedang memasukkan barang-barangnya di mobil. Ia akan kembali ke Jakarta hari ini.

Melihat wajahnya yang murung, Alf berkata "Jangan khawatir tentang Ayah. Saya akan selalu mengunjunginya dan memberi kabar kepadamu."

Aika tersenyum sekilas, "Terimakasih paman."

Dalam saat-saat seperti ini Aika bersyukur dengan keberadaan pamannya yang selalu mendukung dan memberikannya bantuan.

"Mobil sudah diperiksa? Jangan sampai mogok lagi," pinta Aika dengan serius sambil mengiringi Alf menuju mobil.

Dengan tersenyum Alf membalas, "Mobil sudah menginap di bengkel selama tiga hari untuk total check up. Semua kerusakan sudah diperbaiki, oli dan ban mobil pun sudah diganti."

Alf lalu membuka pintu mobilnya dan menghidupkan mesin. Sebelum menekan pedal gas, Alf berkata, "Kalau kamu bosan di sini, balik saja ke Jakarta untuk beberapa hari. Rumah paman, rumahmu juga."

Aika berusaha tersenyum mendengar Alf yang bermaksud menghiburnya.

"Tapi saya yakin, kamu juga akan kerasan di sini," ujar Alf.

Alf menjalankan mobilnya pelan-pelan menjauhi rumah Aika. Kaca spion mobilnya masih menangkap sosok gadis itu. Dirinya merasa iba pada ponakannya yang telah ditimpa badai kemalangan berkali-kali. Pertama-tama kehilangan ibunya, kemudian ayahnya yang masuk penjara, disusul rumahnya yang harus dijual, hingga memaksanya pindah ke Bukittinggi. Untung gadis itu bermental kuat dan mempunyai ketabahan yang luar biasa. Mudah-mudahan nasibnya di kota ini lebih baik, harap Alf dalam hati.

Aika masih berdiri di depan pekarangan rumah. Matanya terus mengikuti mobil pamannya yang perlahan menjauh darinya dan kemudian menghilang di tikungan. Maksud hati ingin mengejar mobil pamannya untuk ikut balik ke Jakarta, tapi tak mungkin dilakukannya. Setelah mobil itu tak lagi terjangkau matanya, ia baru membalikkan punggungnya dengan perasaan janggal yang menggelayuti. Sesaat ia terdiam di depan rumah ibunya sambil mengamati rumah itu. Pertanyaan timbul dalam hatinya, Apakah aku akan memulai lembaran baru yang lebih baik?  Dengan menetap di kota yang baru dan rumah baru, atau akan bernasib lebih buruk?

THE KING'S CALLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang