1

18.4K 1.5K 147
                                    




"Bella, kajja berangkat!"kata Irene sambil mengecek email-email di iPadnya.

Bella akhirnya berlari dari tempat bermainnya sambil membawa tas sekolahnya.

"Mommy, Bella mau naik skuter"kata Bella.

Irene akhirnya meletakan iPadnya dan tersenyum.
"Nanti tunggu daddymu pulang"kata Irene lalu memakaikan tas ransel Bella.

"Nanti daddy jadi pulang kan?"tanya Bella.

"Tentu saja, sekarang daddy sudah di pesawat. Bella sudah merindukan daddy?"kata Irene sambil merapikan rambut Bella.

"Mmm, daddy perginya lama"jawab Bella dengan bibir cemberutnya.

Irene tersenyum lalu mencium pipi Bella gemas.
"Kajja kita berangkat, nanti sore setelah Bella pulang sekolah daddy sudah sampai kok. Jadi yang semangat belajarnya hmm?"

"Ne!"jawab Bella penuh semangat lalu menggandeng tangan Irene.

Seperti biasanya Irene mengantarkan Bella terlebih dahulu ke sekolahnya, sedangkan Yeri?
Gadis itu sekarang sudah tidak pernah di antar olehnya. Kalau tidak jemput oleh Saeron pasti dia akan di antar supir sendiri karena memang sekolahnya sekarang berbeda arah dengan kantor Irene maupun dengan sekolah Bella.

"Daddy pulang~ daddy Bella pulang~ daddy, daddy, daddy, daddy bear"di sepanjang berjalan menuju ke halaman rumah, Bella terus bernyanyi lagu ciptaannya sendiri sambil menggoyangkan gandengan tangannya membuat Irene terkekeh gemas.

"Lagu buat mommy tidak ada?"tanya Irene karena setelah masuk kedalam mobil Bella masih tidak berhenti bernyanyi.

"Tidak ada"jawab Bella lalu lanjut bernyanyi.

Irene berdecih pelan lalu terkekeh.

"Mommy nanti Bella mau menunggu daddy sama Lulu dan Lala saja di rumah gramdma"kata Bella tiba-tiba.

"Tapi tidak boleh nakal ya? jengan merepotkan grandma"kata Irene lembut.

"Mmm"jawab Bella.

Lulu dan Lala adalah salah satu alasan tersendiri untuk membuat Bella semakin betah di rumah grandma dan grandpanya. Anak kucing yang di adopsi oleh Seulgi itu sudah berhasil mencuri hati Bella dan Yeri.

Yeri dan Bella sudah seperti menganggap anak kucing tersebut seperti adiknya sendiri, mereka memandikannya, menyuapinya makan, membelikannya baju dan mainan. Mereka berdua, suaminya dan mertuanya memperlakukan kucing tersebut selayaknya manusia.

Terkadang dia hanya bisa menggelengkan kepalanya saja jika sudah melihat interaksi mereka dengan kedua kucing tersebut.

Irene paling anti dengan yang namanya binatang peliharaan karena takut. Apa lagi dengan anjing dan kucing. Beruntung karena sudah terbiasa dan latihan perkenalan khusus dari Seulgi, dia akhirnya sekarang sudah tidak takut lagi dengan kucing. Tapi itu hanya berlaku untuk Lulu dan Lala saja.
Jika bertemu dengan kucing lain di jalan dia pasti akan lari dan menjerit karena takut.

***

Di rumah Keluarga mini Son.

"Gongjunim, daddy sama mommy pergi bekerja dulu ya? gongjunim tidak boleh nakal dan harus menurut sama halmoni, arrachi?"pesan Wendy kepada putri kecilnya.

"Ne, daddy thama mommy cali uang yang banyak ya...buat Ha yin nanti belbelanja thama halmoni"kata Ha Rin polos membuat Wendy dan Joy membulatkan matanya karena perkataan tak terduga dari putri kecilnya itu, sedangkan eomma Park hanya bisa tertawa.

USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang