47

13.3K 1.5K 226
                                    

Sekitar 4 bulan kemudian.

Irene sedang memberikan asi kepada Lian ketika menerima pesan dari Seulgi.

From : Daddy bear ❤️

Istriku sedang apa? sudah makan siang?

Apa Lian tidur?

"Aigoo ujung-ujungnya dia selalu menanyakan anaknya"gumam Irene lalu terkekeh pelan.

Entah karena ekspresinya yang lucu atau bagaimana, Lian tiba-tiba berhenti menyedot asinya dan tertawa.

"Wae? kenapa tertawa? mommy tidak boleh cemburu?"Irene bertanya dengan suara lucunya, membuat Lian kembali tertawa.

Irene ikut tertawa kemudian menyalakan kameranya untuk memotret wajah lucu putranya kemudian mengirimkannya kepada Seulgi.

To : Daddy bear ❤️

Dia baru saja bangun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia baru saja bangun. Aku belum makan siang, eomma katanya mau membawakan makanan kemari jadi aku menunggunya.

Kau nanti pulang jam berapa bear? hari ini jangan lembur ya?

Setelah mengirimkan pesannya Irene kembali menggoda Lian yang sedang menggigiti mainan di tangannya.

"Aigoo kenapa semakin besar kau semakin terlihat seperti daddymu hmm?"gemas Irene lalu menciumi pipi bulat Lian.

Sebenarnya Irene juga tidak menyangka kalau ritual membatin dan mengusapi wajah Seulgi yang dilakukannya selama hamil akan berhasil. Tapi sungguh dia sangat bahagia karena putra kecilnya itu benar-benar lebih mirip seperti daddynya. Mulai dari alisnya, mata sipitnya, hidung mancungnya, pipi bulatnya dan bahkan putranya itu rupanya juga menuruni murah senyum dari Seulgi. Dia tersenyum kepada siapa yang tersenyum kearahnya, meskipun dengan orang asing sekalipun.

"Kalau begini kan nanti kalau daddy mu pergi ke luar kota atau keluar negeri lama, mommy tidak akan seberapa merindukannya karena akan terobati dengan melihatmu"kata Irene sambil mengusap-usap pipi Lian yang sedang berceloteh.

Ting

Dentingan ponselnya akhirnya membuat Irene mengalihkan pandangannya.

From : Daddy bear ❤️

Arraseo, aku tidak akan lembur. Bagaimana kalau nanti kita pergi jalan-jalan dan makan malam berdua saja? otte?

Mianhae. Sudah lama sekali ya, kita tidak menghabiskan waktu berdua saja?

Jangan berpikir yang tidak-tidak ya? bukannya aku tidak mau mengajakmu, tapi karena sering melihatmu kelelahan mengurus anak-anak, aku jadi tidak tega.

Irene tersenyum saat melihat isi pesan dari suaminya tersebut. Memang iya, mereka sudah jarang sekali menghabiskan waktu berdua saja. Mereka bahkan hanya bercinta tiga kali dalam sebulan, itu pun baru mereka lakukan sekitar dua bulan yang lalu karena selain Irene yang masih belum percaya diri dengan tubuhnya karena pasca melahirkan, terkadang dia juga langsung tertidur begitu saja karena rasa lelahnya.

USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang