13

10.2K 1.4K 119
                                    


Saat Seulgi dan Irene sudah sampai di rumah Joy, Seulgi di buat diam membeku menatap Bella yang masih tidur di pangkuan Jennie dengan rintihannya yang tak kunjung berhenti.

Bahkan hanya melihat wajahnya saja semua orang pasti akan tahu jika anak itu sedang demam tinggi sekarang.

Perasaan merasa bersalah terasa begitu menyesakkan di dada Seulgi, dia sekarang ingat, dia pernah bertemu dengan Bella waktu itu di minimarket.
Dia juga ingat bagaimana saat Bella memeluknya dengan erat waktu itu. Tapi dia tidak bisa mengenalinya. Dia bisa merasakan ada sesuatu yang aneh saat memeluk gadis kecil itu, tapi dia tidak bisa mengingatnya.
Dan sekarang dia sangat menyesali itu. Dia sedih karena tidak bisa mengingat orang-orang yang teramat berarti di hidupnya.

"Kang Seulgi!"panggilan Jennie untuk yang kesekian kalinya akhirnya menyadarkannya.

"Huh?"

"Kau kenapa?"tanya Jennie, bahkan Irene dan Joy juga keheranan karena kediamannya tersebut.

"Anniya, gwenchana"kata Seulgi tapi terdengar sedih di telinga Irene.

Seulgi mengusap kepala Bella yang masih merintih memanggili dirinya itu lembut lalu menggendongnya.
"Sshh it's okay, daddy di sini baby"kata Seulgi pelan sambil mengusapi punggung Bella.

"Kajja"ajak Seulgi kepada Irene lalu berjalan keluar dari rumah Joy. Dia bahkan sampai tidak berpamitan dengan Joy dan Jennie dulu.

"Daddy mianhae ne..."bisik Seulgi sambil menahan air matanya saat dia berjalan ke arah mobilnya.

Jennie dan Joy beserta Ha Rin yang tidur di gendongannya, menatap Irene yang masih merapikan tas Bella.

"Dia sudah tidak apa-apa?"tanya Joy kemudian karena sangat tahu kejadian semalam tentang Seulgi dan Sunmi dari Wendy.

Irene tersenyum.
"Mmm, dia sudah jauh lebih baik. Nanti aku ceritakan lagi. Gumawo sudah mau menjaga anak-anak, aku pergi dulu"kata Irene berpamitan.

"Arraseo, hati-hati eon. Eonni di antar supir kan?"tanya Joy.

"Ne"jawab Irene sambil berjalan.

"Jangan lupa kabari kita ya setelah memeriksakannya nanti"imbuh Jennie ikut berjalan mengantarkan Irene sampai ke depan pintu.

"Pasti, aku pergi dulu ya..."pamit Irene sambil tersenyum lalu berjalan menyusul Seulgi masuk ke dalam mobil.

"Kajja kita masuk lagi"ajak Joy setelah mobil Seulgi pergi dari depan rumahnya.

"Ahh aku bahagia, mereka akhirnya akan kembali seperti dulu lagi"kata Jennie lalu kembali duduk di sofa.

"Semoga..."jawab Joy sambil tersenyum lalu berjalan ke kamar Ha Rin.

"Astaga aku bahkan sampai lupa untuk mengucapkan selamat atas kehamilannya Joy ah"kata Jennie sedikit berteriak.

Joy keluar dari kamar Ha Rin terlebih dahulu baru setelah itu dia menjawab perkataan Jennie.
"Gwenchana, nanti kita ucapkan sama-sama kalau Bella sudah sembuh. Lagi pula Irene eonni juga belum memberitahu Bella dan Yeri. Nanti sekalian kita buat acara penyambutan buat Seulgi untuk kembalinya dia di rumahnya, otte?"

"Great idea"jawab Jennie sambil tersenyum.

***

Kimscorp.

"Tumben kau ingin menemui uncle di kantor, ada apa Wen?"tanya Taeyeon.

"Apa orang suruhan uncle sudah memberikan kabar?"tanya Wendy lalu mengeluarkan ponsel dari dalam kantong jasnya.

USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang