43

9.6K 1.4K 168
                                    


Di dalam rumah.

Karena tidak ingin menjadi tontonan banyak orang, Suho meminta ijin Seulgi untuk berbicara dengan Bella di dalam rumah saja. Jadi Seulgi dan Irene mengajak Bella masuk ke dalam rumah.

Dan begitu Suho melihat Bella, dia dengan gaya canggung dan senyuman bahagia di wajahnya menghampiri Bella yang masih berdiri berada di tengah-tengah Seulgi dan Irene.
"Bella ya, selamat ulang tahun ne?"katanya lalu memberikan kado yang di bawanya sedari tadi kepada Bella.

"Kamsahamnida"Bella menerima kado tersebut tanpa senyuman di wajahnya. Dia masih menatap Suho, seperti mengerti kalau Suho ingin berbicara lagi.

"Apa perlu kita tinggal dulu?"tanya Seulgi karena merasa Suho sangat gugup.

"Anniya, Seulgi ssi"kata Suho lalu berjongkok di depan Bella.

Suho membersihkan tenggorokannya terlebih dahulu sebelum akhirnya benar-benar mengucapkan apa yang ingin hatinya ucapankan.
"Bella ya... Bella tau siapa ahjussi?"

Bella menganggukkan kepalanya.
"Ahjussi ayah kandung Bella"jawab Bella polos.

Suho terkekeh sambil menahan tangisnya. Dia mengambil tangan kiri Bella dan menggenggamnya dengan tangan gemetarnya.
"Ne, ahjussi ayah kandung Bella. Bella ya... dulu sekali, ahjussi pernah melakukan kesalahan sampai membuat mommy dan Bella kesulitan dan sedih. Dulu ahjussi sangat jahat dan bodoh, ahjussi tidak memikirkan Bella dan mommy. Grunika..."Suho tidak bisa melanjutkan perkataannya karena air matanya sudah tidak bisa dia tahan lagi. Melihat wajah putrinya dari dekat seperti ini, terasa seperti mimpi baginya.

Melihat Suho yang menangis membuat Irene ikut menangis lalu Seulgi yang melihat itu menggenggam tangan Irene dan mengusapnya lembut menyalurkan kekuatan.

"Ahh eotteoke? mianhae..."kata Suho karena tidak bisa menghentikan tangisnya.

"Daddy dan mommy sudah memaafkan ahjussi, jadi Bella juga akan memaafkan ahjussi"kata Bella tapi perkataannya itu masih tidak bisa menghentikan tangis Suho.

"Jangan menangis, ahju...

"Jangan menangis, appa"perkataan Bella tersebut membuat Seulgi, Irene dan Suho kaget.

"A...appa?"tanya Suho.

"Ne. Appa"kata Bella lalu tersenyum.

Begitu melihat senyuman Bella, Suho langsung memeluk Bella erat dan kembali menangis bahagia.

"Appa, mianhae hmm? mianhae..."tak henti-hentinya Suho mengucapkan kata maaf.

"Mmm, appa"jawab Bella sambil membalas pelukan Suho.

Pemandangan mengharukan tersebut akhirnya membuat Seulgi ikut menangis.

"Ini hari ulang tahun Bella, jangan menangis lagi"kata Bella kemudian, membuat Suho langsung melepaskan pelukannya dan menghapus air matanya. Begitupun dengan Seulgi dan Irene, mereka juga langsung menghapus air matanya sambil tersenyum.

"Ne, mianhae... appa hanya terlalu bahagia akhirnya bisa bertemu dengan Bella"kata Suho sambil tersenyum.

"Appa cengeng seperti daddy"kata Bella dengan nada meledeknya.

"Mwo?!"Seulgi tidak terima.

"Daddy dan appa cengeng. Iya kan, mommy?"kata Bella.

"Mmm, mereka cengeng"Irene membenarkan padahal suara sendiri juga terdengar sengau karena baru selesai menangis.

"Daddy dan appa cuci wajah dulu sana, malu nanti di lihat teman-teman Bella. Bella keluar dulu ya? teman-teman Bella pasti sudah menunggu"kata Bella lalu menggandeng tangan Irene dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya membawa paperpag berisikan kado dari Suho.

USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang