46

8.6K 1.4K 117
                                    




Di rumah sakit.

Tiffany dan Taeyeon tanpa Seulgi ketahui telah menunggu mereka didepan ruang bersalin. Mereka tadi memang kerumah tapi saat melihat Yeri dan Bella sudah sangat lelap, mereka memilih untuk memanggil eomma nya, Jennie dan Jisoo untuk menjaga mereka berdua. Sedangkan mereka berdua mengusul ke rumah sakit karena merasa Seulgi dan Irene akan membutuhkan mereka ada di sisinya.

Ternyata perasaan orang tua memang tidak pernah salah. Selah hampir 3 jam lamanya mereka menunggu, Seulgi akhirnya keluar dari ruangan tersebut.

Seulgi tersenyum saat melihat kedua orang tuanya tapi seperkian detik kemudian dia berjalan cepat menghampiri Tiffany dan langsung memeluknya erat sambil menangis.

"Saranghae mom"kata Seulgi disela isakannya.

"Yha wae..."Tiffany tidak jadi melanjutkan perkataannya karena air matanya akhirnya keluar juga, begitupun dengan Taeyeon.

Melihat Seulgi sekarang mengingatkannya kepada dirinya saat Seulgi lahir dulu, dia juga persis sepertinya.

"Aigoo hentikan itu, anakmu bagaimana hmm?"Tanya Taeyeon sambil menepuk-nepuk punggung Seulgi.

Seulgi melepaskan pelukannya dari Tiffany kemudian memberikan ciuman di pipinya.
"Seulgi sayang mommy"katanya sambil tersenyum.

"Geurae, mommy juga sangat menyayangimu. Selamat ne, anak mommy sekarang sudah menjadi ayah"kata Tiffany sambil mengusap pipi basah Seulgi.

Seulgi mengangguk dengan senyuman harunya kemudian beralih kepada Taeyeon yang sedang menghapus air matanya.

"Daddy wae uro?"tanya Seulgi kemudian memeluk Taeyeon.

"Anniya. Kata siapa daddy menangis"elak Taeyeon sambil tersenyum.

"Daddy punya cucu laki-laki"kata Seulgi.

"Terima kasih ne sudah memberikan daddy cucu lagi. Dan selamat, daddy yakin kau akan menjadi daddy yang hebat"kata Taeyeon menepuk-nepuk punggung Seulgi.

"Mmm, gumawo dad..."kata Seulgi lalu melepaskan pelukannya.

"Sebenar lagi perawat akan membawa mereka keluar dan memindahkannya ke ruang rawat"kata Seulgi lalu menghela nafasnya.

"Mommy dan daddy pasti akan kaget melihat putraku, dia sangat tampan sepertiku"kata Seulgi lalu terkekeh haru.

"Geurae? apa dia benar-benar terlihat seperti mini bear?"tanya Tiffany lalu Taeyeon tertawa.

"Mmm, nomu kiyowo..."kata Seulgi dengan wajah bangganya.

.

.

Di ruang rawat inap Irene.

Taeyeon dan Tiffany kembali menangis saat mereka bertemu cucunya. Mereka bergantian menggendongnya dan mengajaknya mengobrol.

Seulgi dan Irene tersenyum bahagia melihat bagaimana bahagianya kedua orang tuanya, sekaligus merasa bangga karena kebahagiaan itu secara tidak langsung mereka yang memberikannya.

"Gumawo, aku tidak pernah melihat mereka sebahagia ini. Saranghae"kata Seulgi pelan lalu mencium kening Irene menyalurkan rasa cintanya.

Dengan wajah pucat dan lemahnya, Irene tersenyum dan memejamkan matanya menerima ciuman dari Seulgi.

"Saranghae"balas Irene ketika Seulgi melepaskan ciumannya dan menatap matanya.

Seulgi tersenyum dan mengusap pipi pucat Irene lembut.
"Apa masih sakit?"tanyanya sambil meletakkan tangannya di atas perut Irene.

USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang