38

8.9K 1.3K 139
                                    


WARNING NC DI AWAL!!! 🔞🔞🔞🔞🔞

YANG MASIH DI BAWAH UMUR TOLONG SADAR DIRI!! LANGSUNG SKIP AJA KE BAWAH, AKU KASIH TANDA {🍍🍉} SEBAGAI PEMBATAS!

*

*

Irene mengunci pintu kamarnya terlebih dahulu sebelum akhirnya Seulgi mendorongnya pelan ke dinding lalu dia mulai mencium dan menggigit leher Irene memberikan tanda di sana. Sedangkan tangannya berada di pantatnya, memijatnya sensual.

"Oh my god... Seulgi!"Irene mengerang keras dan memiringkan lehernya memberikan akses lebih untuk Seulgi.

Seperti tidak mau kalah, tangan Irene juga mengusap dan mengurut penis Seulgi di balik celana piyamanya dan kali ini Seulgi yang mengerang.
Bisa Irene rasakan bagaimana kerasnya suaminya sekarang, dia bahkan bisa merasakan kedutan di sana.

Seulgi memisahkan diri sejenak untuk melepaskan piyama Irene lalu melemparnya ke lantai.
Penis Seulgi kembali bergerak-gerak saat melihat bra berwarna hitam berenda menutupi payudara sintal Irene. Seulgi memberikan kecupan lembut, melepaskan pengaitnya lalu membuangnya ke lantai juga.

Mata Seulgi fokus memusatkan perhatiannya pada payudara indah Irene, karena hamil ukuran payudara Irene lebih besar dari sebelumnya. Dan dia sangat mengagumi itu.

"Kenapa kau melihatnya seperti tidak pernah melihatnya sebelumnya bear? kau membuatku malu"kata Irene dengan nafas terenggahnya.

"Aku merindukan ini"bisik Seulgi lalu langsung menyerang payudaranya. Seulgi mengulum dan menghisap salah salah satu putingnya dan membuat Irene menggeliat.
Tidak ingin meninggalkan yang satunya juga, tangan Seulgi juga bermain di salah satunya, dia memutar dan memilin putingnya.

"Ahhhh"Irene menggigit bibir bawahnya dan menekan kepala Seulgi.

Meskipun hilang ingatan ternyata tidak membuat Seulgi lupa akan bagaimana cara membuatnya menggila seperti ini. Dia benar-benar tau titik-titik sensitifnya.
Irene sudah sangat basah, jika Seulgi terus memanjakan payudaranya seperti ini, bisa-bisa dia akan datang dalam hitungan detik.

"Bear please..."desah Irene frustrasi. Dia sangat menyukai permainan Seulgi di payudaranya, tapi dia tidak mau datang sekarang. Dia masih ingin menikmati permainan dan sentuhan Seulgi lebih dari itu.

Melihat wajah memohon Irene, Seulgi tersenyum lalu melepaskan mulutnya dari payudara Irene. Dia menarik tangan Irene dan mengajaknya ke kasur.
Seulgi menyuruh Irene berbaring agar nyaman lalu dia membuka piyama dan sport bra miliknya. Sekarang dia sama-sama bertelanjang dada seperti Irene.

Mereka berdua saling pandang lalu tersenyum sebelum akhirnya Seulgi mempertemukan bibir mereka. Saat sedang berciuman tangan kiri Seulgi menelusup masuk ke dalam celana piyama Irene dan merasakan betapa basahnya istrinya.

Seulgi melepaskan ciuman mereka dan Irene mendesis menggigit bibir bawahnya.
"Kau basah sekali..."bisik Seulgi dengan suara yang membuat Irene meremang mendengarnya.

"P...please..."Irene tidak bisa berfikir dan berbicara karena fokus akan rasa nikmat yang di berikan gerakan tangan Seulgi di kemaluannya.

Seulgi menyeringai lalu mencium bibir Irene sekilas sebelum akhirnya dia bangkit dan melepaskan celana piyama Irene beserta dengan celana dalamnya. Sekarang Irene sudah benar-benar telanjang. Meskipun dengan perut buncitnya, itu tidaklah mengurangi bagaimana sexy nya tubuh Irene di mata Seulgi. Irene benar-benar sempurna di mata Seulgi.

Tak ingin membuat istrinya semakin frustasi, Seulgi kembali mendekatkan tangannya di vagina Irene. Tapi alih-alih langsung melakukan tugasnya, Seulgi membawa ibu jarinya di klitoris Irene, membuatnya menggelinjang dan mengerang lagi, sementara dia masih mencium dan menghisap leher dan dada Irene.

USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang