17

10.9K 1.4K 154
                                    





Jam 21:30.

Seulgi dan Irene memutuskan untuk menginap di rumah orangtuanya karena pada saat mereka datang untuk menjemput Yeri dan Bella, kedua gadis kecilnya  ternyata sudah tidur.

Di saat Irene sekarang sudah merebahkan tubuhnya di atas ranjang, Seulgi malah di buat bingung oleh wajah ayahnya. Dia sudah duduk di sofa ruang kerja ayahnya sedari dia datang 15 menit yang lalu tapi ayahnya itu masih tidak mau berbicara juga.

"Dad?"panggil Seulgi akhirnya.

"Huh?"

"Sebenarnya daddy ini ingin berbicara apa denganku? katanya daddy ingin membicarakan sesuatu, tapi kenapa sekarang diam saja?"tanya Seulgi.

"Ahh ne... daddy sudah menyiapkan ruangan kerjamu yang di kantor Joohyun. Kau tenang saja, ruanganmu tepat di sebelah ruangannya"kata Taeyeon sambil tersenyum.

"Gumawo, tapi aku yakin daddy menyuruhku kesini bukan hanya ingin membicarakan itu. Ada apa dad?"kata Seulgi.

Taeyeon berdeham membersihkan tenggorokannya lalu meminum teh yang telah dingin buatan Tiffany tadi.
"Nunna mu akan bercerai"kata Taeyeon kemudian.

"Mwo?! tapi kenapa? maksudku mereka kemarin terlihat baik-baik saja..."kaget Seulgi.

"Jisoo masih tidak mau menceritakannya Seulgi ya. Tapi dia bersikukuh untuk tetap menceraikan Jennie. Padahal dia tau jika Jennie sedang hamil...

"Mwo?! Jennie nunna hamil?! apa Jisoo nunna sudah gila?!"kesal Seulgi.

"Daddy juga baru mengetahuinya tadi dari Jisoo sendiri. Sepertinya masalah mereka benar-benar serius Seulgi ya, itu lah sebabnya daddy harus mencari tahu apa masalah mereka. Daddy akan membantunya agar mereka tidak sampai mengambil jalan itu. Kau bantu daddy ya? coba kau bicaralah dengan nunna mu itu, dia pasti akan mau berbicara kalau denganmu"kata Taeyeon.

"Arraseo, besok biar aku berbicara dengannya"kata Seulgi dengan nada sedihnya.

"Kita pasti bisa mencari jalan keluarnya Seulgi ya... tidak usah terlalu kau pikirkan"kata Taeyeon.

"Bagaimana bisa aku tidak memikirkannya dad? Jisoo nunna pasti sedang mabuk atau entah di mana karena sedih. Aku sangat mengenalnya"kata Seulgi memikirkan hal yang tidak-tidak karena khawatir.

"Aigoo gwenchana, dia sudah pulang ke rumahnya dengan selamat. Dia memang mabuk tadi tapi sekarang sudah pulang dan tidur di rumahnya"kata Taeyeon.

"Bagaimana daddy tau? ahh bodyguard..."Seulgi menghela nafasnya lega seraya menyenderkan punggungnya di sofa.

"Syukurlah kalau begitu...

Taeyeon tersenyum lalu seperkian detik kemudian wajahnya kembali serius karena teringat akan keinginannya yang sebenarnya.
"Geundae Seulgi ya...

"Nde?"

"Apa kau sudah bisa mengingat sesuatu?"tanyanya.

"Belum"jawab Seulgi lemas.

"Anything?"

"Ada. Di hari pernikahanku dengan Joohyun"jawab Seulgi.

"Mianahe dad, aku sudah berusaha keras untuk mengingat tentang kejadian kecelakaan itu, tapi aku masih tidak bisa ingat apapun tentang itu"imbuh Seulgi lalu menundukkan kepalanya.

"Aigoo gwenchana, daddy tidak memaksamu untuk mengingatnya Seulgi ya. Hanya saja, daddy selalu merasa khawatir akhir-akhir ini"kata Taeyeon.

"Waeyo? apa karena pelakunya belum di temukan? daddy sudah memberikan kita keamanan yang terbaik dad, daddy tidak perlu lagi merasa khawatir seperti ini"kata Seulgi mengerti kekhawatiran sang ayah.

USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang