US

11

Di cafe dekat kantor polisi.

Kedatangan Taeyeon langsung di sambut oleh para bodyguard dan juga Jisoo serta Wendy.
Mereka memang di suruh menunggu di sana oleh Taeyeon.

"Uncle?"Jisoo dan Wendy langsung menghampiri Taeyeon dengan wajah takutnya.

"Jelaskan semuanya pada uncle sebelum uncle mengeluarkan dia dari sana"kata Taeyeon lalu duduk di salah satu bangku kosong di cafe tersebut.

Tapi bukannya menjawab Jisoo dan Wendy malah masih diam sambil menundukkan kepalanya.

"Yha duduklah, ceritakan semuanya kepada uncle"kata Taeyeon terdengar tegas di telinga Wendy dan Jisoo.

Jisoo menyikut Wendy lalu mereka akhirnya duduk di depan Taeyeon.

"Mianhae uncle"kata Wendy takut-takut.

"Kenapa kau meminta maaf?"

"Itu... ini semua salah kita. Kita yang mengajaknya ke apartemen Sunmi"kata Wendy.

"Mwo?"

"K..kita sudah berbicara dengan Sunmi dan suaminya sebelumnya dan mereka mau bertemu untuk meluruskan semuanya kepada Seulgi.
Tapi Seulgi mabuk tiba-tiba saja dia mengamuk dan memukuli suami Sunmi"jelas Jisoo lalu menundukkan kepalanya.

"Dia mengingatnya uncle..."kata Wendy.

"Mengingat apa?"tanya Taeyeon.

"Dia mengingat kalau Sunmi mengkhianatinya. Dia terlihat kesakitan sebelum akhirnya dia menangis dan memukul Taemin bahkan sebelum Sunmi menjelaskannya"kata Wendy dengan nada sedihnya lalu menundukkan kepalanya.

Beberapa jam sebelumnya...

Wendy dan Jisoo berkeliling kota dan memasuki bar satu per satu untuk mencari keberadaan Seulgi. Hampir dua jam lebih Wendy dan Jisoo mencari Seulgi hingga akhirnya mereka menemukannya di sebuah club malam di mana tempat dia dan Sunmi dulu bertemu.

Seulgi sedang duduk di ruangan VIP di temani oleh tiga orang wanita di sampingnya, ada yang menuangkan dan menyuapkan minuman tersebut untuknya dan ada juga yang duduk di pangkuannya memberikan usapan lembut untuknya.

Darah Wendy dan Jisoo langsung mendidih begitu melihat kelakuan Seulgi tersebut.

"Oh you found me"kata Seulgi sambil tertawa ketika melihat Wendy dan Jisoo memasuki ruangannya.

"Kalian bertiga keluarlah"kata Wendy dengan wajah dinginnya.

"Girls, keluarlah sebentar"kata Seulgi dan membuat ketiga wanita tersebut langsung menuruti perkataannya.

Dan begitu ketiga wanita itu keluar.
"Michyeoseo?!!"Jisoo menghampiri Seulgi dengan wajah marahnya.

"Wae? Nunna apa salahnya kalau aku bersenang-senang?"kata Seulgi seolah tidak peduli lalu meminum minumannya lagi.

"Istrimu sedang khawatir dengannya dirumah dan kau sekarang malah di sini bersenang-senang dengan wanita lain! Apa kau sadar yang telah kau lakukan ini Seulgi ya?!"marah Jisoo.

Seulgi tersenyum miring.
"Istri? aku tidak ingat kalau aku memilikinya"kata Seulgi santai.

Wendy dan Jisoo menghela nafasnya kasar menahan emosinya lalu saling pandang memberikan kode.

"Lalu apa yang kau ingat?! Sunmi? kau ingin menemuinya huh?! Geurae, aku akan membawamu bertemu dengannya agar kau melihatnya sendiri"kata Wendy lalu menarik tangan Seulgi kasar dan mengajaknya keluar dari club tersebut.

Tolakkan Seulgi tidak di pedulikan oleh Wendy, karena efek alkohol yang diminumnya membuat Seulgi tidak mempunyai cukup tenaga untuk melepaskan cengkeraman tangan Wendy.