19

7.7K 1.3K 140
                                    




Jam 17:30.

"Noooooo! Bella mau es cream, mau es cream, mau es cream, mommy! Huwaaaaaaa daddyyyyyy"

Irene di buat sakit kepala karena jeritan putri kecilnya sedari 10 menit yang lalu karena dia tidak mengijinkannya untuk makan es cream. Bukannya apa-apa, hanya saja saat dia pulang kantor tadi dia mendapati Bella yang sedikit demam karena efek imunisasi tadi di sekolahnya.

"Tapi Bella sedang tidak enak badan nak..."untuk yang kesekian kalinya Irene mencoba membujuk Bella sambil menunggu Seulgi yang masih mandi.
Jika sudah seperti ini hanya Seulgi yang bisa membujuknya.

"Annieyo. I'm fine mommy, huwaaaaaaa Bella mau es cream!"

"Astaga kenapa tidak di berikan saja sih eon?!"Yeri ikut merasa pusing karena tidak bisa fokus mengerjakan tugasnya dan terpaksa harus keluar kamarnya karena mendengar tangisan Bella yang tak kunjung berhenti.

"Dia demam Yerim ah, mana bisa eonni memberikannya es cream..."kata Irene dan akhirnya membuat Yeri mendekati Bella yang masih manangis di lantai.

"Yha kau demam masih mau minta es cream, kau mau nanti tambah sakit?"kata Yeri setelah memegang kening Bella.

"Nooooo Bella tidak sakit!"jerit Bella sampai melengking memenuhi ruang keluarga tersebut hingga membuat Irene dan Yeri menutupi telinganya.

"Haishhh jinjja"Yeri akhirnya pasrah ikut duduk di sofa bersama Irene membiarkan Bella terus menangis. Dia mengerti keponakannya itu kalau sedang tidak enak badan pasti akan rewel seperti sekarang ini.

"Oppa kemana?"tanya Yeri.

"Masih mandi"jawab Irene lalu mencoba membujuk Bella lagi untuk naik ke atas sofa, namun lagi-lagi hanya jeritan tidak mau yang di dapatkannya.

"Biarkan saja eon, nanti kalau dia lelah juga akan diam sendiri"kesal Yeri karena tidak tahan dengan jeritan Bella.

Irene akhirnya menghela nafasnya kasar dan membiarkan Bella terus menangis di lantai.

Hingga beberapa saat kemudian Seulgi akhirnya keluar dari kamar dengan handuk yang masih menempel di kepalanya sambil mengusap-usap rambut basahnya.
"Bella kenapa?"tanyanya sambil berjalan ke ruang keluarga.

"Dad....dyyy"tangis Bella sambil merentangkan kedua tangannya.

Seulgi langsung berjalan cepat dan menghampiri Bella yang sesugukkan di lantai lalu menggendongnya.

"Kenapa di biarkan di lantai? nanti kalau tambah sakit bagaimana?"marah Seulgi kepada Irene dan Yeri sambil mengusapi punggung Bella.

Irene dan Yeri memutar matanya.
"Dia tidak mau sama kita oppa, jeritannya membuat kita hampir menjadi tuli"kata Yeri malas.

"Dia mau makan es cream bear, tapi aku melarangnya"kata Irene.

"Bella tidak sakit daddy, Bella mau es cream"kata Bella di sela sesugukkannya.

"Aigoo tapi princess sedang tidak enak badan, nanti kalau princess semakin sakit bagaimana hmm?"kata Seulgi sambil mengusap kedua pipi Bella bergantian menghapus air matanya.

"Annieyo"kata Bella sambil menggeleng cepat.

Seulgi menatap mata Bella sejenak lalu mencium keningnya.
"Arraseo, uljimma hmm? nanti kita beli es cream sama-sama. Jangan makan yang ada di kulkas, kita beli di luar saja sambil jalan-jalan otte?"kata Seulgi.

Bella akhirnya sedikit menghentikan tangisannya lalu mengangguk.
"Jalan-jalan ke taman ya daddy?"suara Bella perlahan menjadi ceria meskipun masih ada sisa-sisa sesugukannya.

USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang