33

7.1K 1.3K 129
                                    


Jam 11:30.

Seulgi yang sedang serius membaca berkas-berkas didepannya akhirnya terpaksa mengalihkan pandangan karena suara ketukan pintunya.

"Masuk...

Dia tersenyum saat melihat orang tersebut ternyata adalah Joy.

"Ada apa nunna?"tanya Seulgi.

"Aigoo sudah dibilang jangan memanggilku begitu kalau sedang dikantor"gumam Joy lalu tersenyum.

"Aku sudah memesan restorannya, kajja kita berangkat"ajak Joy.

"Oh sudah waktunya makan siang ya?"Seulgi melihat jam tangannya.

"Kajja, mianhae aku tidak jadi mengajak kalian makan malam. Aku ganti dengan makan siang ini tidak apa-apa kan?"kata Seulgi lalu beranjak dari kursinya dan mengambil mantelnya.

"Ararseo. Jangan khawatir, lagipula nanti malam kita juga akan pergi dengan karyawan lainnya untuk menyambut Chaeyoung"kata Joy sambil tersenyum.

"Oh jinjja? baguslah kalau begitu"kata Seulgi sambil memakai mantelnya.

"Geundae Seulgi ya..."bisik Joy.

"Waeyo?"heran Seulgi.

"Aku sudah mendengar cerita dari Chaeyoung, apa tidak apa-apa memperkerjakannya disini?"tanya Joy.

"Dia sudah cerita?"Seulgi kembali bertanya.

"Ne, aku tadi memaksanya"jujur Joy. Setelah melihat gelagat aneh Rosé setelah bertemu dengan Seulgi membuat Joy merasa ingin tau apa yang sebenarnya terjadi.

"Lalu? apa salahnya kalau dia bekerja disini? Nunna, itu hanya kecelakaan. Lagi pula mana boleh kita memecat orang sembarangan tanpa alasan yang tidak etis begitu"kata Seulgi sambil terkekeh.

"Bukan begitu, tapi nanti kalau Irene eonni tau bagaimana? dia pasti akan sangat marah Seul. Aku sangat mengenalnya"kata Joy lalu bergidik ngeri saat membayangkan kemarahan Irene akan berdampak padanya juga.

"Tidak apa-apa, dia juga tidak akan marah. Kalau bisa hal ini juga jangan di rahasiakan darinya, biar nanti dia tidak akan salah paham. Aku nanti akan cerita sendiri. Mungkin dia akan mendiamiku sebentar, tapi tidak apa-apa selama aku tidak menyimpan rahasia apapun darinya"kata Seulgi sambil tersenyum.

Joy akhirnya ikut tersenyum.
"Geurae, nanti kalau dia marah biar aku bantu. Lagipula aku yang merokemdasikannya bekerja disini"kata Joy.

Seulgi terkekeh.
"Arraseo. Geundae, dia kan teman nunna. Dia tidak berteman dengan Joohyun juga?"tanya Seulgi.

"Anniya, Irene eonni bahkan tidak mengenalnya. Chaeyoung adalah adik kelasku saat SMP, tapi dulu tiba-tiba saja dia pindah ke Australia dan selama ini kita hanya mengobrol lewat ponsel saja"cerita Joy.

Seulgi mengangguk mengerti dan ber-oh ria.

"Kajja mereka sudah menunggu"kata Joy.

"Kajja aku juga sudah lapar"

Mereka berdua akhirnya keluar dari ruangan tersebut dan langsung keluar kantor untuk makan siang dengan Rosé dan sekretaris Jung juga.

.

.

Di restoran.

Saat mereka berempat sedang menikmati makan siangnya tiba-tiba saja ponsel Seulgi berdering.

Seulgi tersenyum saat melihat nama yang tertera di layar ponselnya.
"Cangkaman"pamit Seulgi kepada Joy, Rosé dan sekretarisnya lalu dia berjalan keluar dari restoran barbeque tersebut.

USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang