4

9.6K 1.4K 95
                                    




Saat Irene, Jisoo dan Jennie sampai di rumah sakit Irene langsung memeluk Tiffany yang juga sedang menangis di ruang tunggu.

"Duduklah"kata Tiffany mengajak Irene untuk duduk. Wajah pucat dan tangan dingin Irene membuat Tiffany merasa khawatir.

Sebenarnya Irene ingin menanyakan apa yang sebenarnya terjadi dengan Seulgi, bagaimana bisa suaminya itu kecelakaan, tapi rasa takut dan khawatirnya jauh lebih besar dari rasa ingin tahunya.

Irene meremas-remas tangannya sendiri yang masih gemetar, membuat Tiffany yang melihat itu langsung menggenggam tangannya saling menguatkan.
"Semua akan baik-baik saja, kita berdoa saja ne"kata Tiffany lembut sambil mengusap-usap tangan dingin Irene.

Setelah menunggu hampir tiga jam Dokter akhirnya keluar dari ruang operasi. Ternyata yang menangani Seulgi adalah Dokter Park, Dokter keluarga Kim sekaligus paman Taeyeon.

Semua orang langsung berdiri dari duduknya dan menghampiri pria paruh baya tersebut.

"Bagaimana keadaannya paman?"tanya Taeyeon tidak bisa menyembunyikan rasa khawatirnya.

"Kita bicarakan ini di ruanganku saja, kajja"kata Dokter Park.

Taeyeon, Tiffany dan Irene akhirnya mengikuti Dokter Park keruangannya. Sedangkan Jisoo dan Jennie tetap menunggu di ruang tunggu.

.

.

Di ruangan Dokter Park.

Mereka duduk berjejer di sofa yang di sediakan di ruangan tersebut.

"Jadi bagaimana keadaan Seulgi dok? Apa dia baik-baik saja?"tanya Irene sudah tidak sabar. Sungguh badannya rasanya tidak karuan, di tambah lagi dengan rasa dingin dari AC yang bercampur dengan aroma obat semakin membuatnya pusing tak karuan.

"Dia sudah stabil, kita hanya perlu menunggunya sadar saja sekarang"kata Dokter Park tapi ada keraguan di dalam perkataannya.

Tiffany menggenggam tangan Irene erat.

"Operasinya berjalan lancar, dia seharusnya akan bangun dalam beberapa jam tapi...

"Tapi apa paman?"tanya Tiffany.

"Tapi karena mobil Seulgi yang terhantam cukup keras membuat kepalanya cedera cukup parah. Seulgi juga mengalami patah tulang di lengan dan tulang rusuknya. Dia mengalami gegar otak parah, tapi aku masih tidak akan tau tingkat kerusakannya, kita harus menunggunya sampai dia bangun nanti"kata Dokter Park.

"Jadi apa maksudnya ini paman?"tanya Tiffany.

Dokter Park menarik nafasnya dalam-dalam.
"Dengan cedera di kepala seperti itu akan ada banyak kendalanya, tapi yang paling aku khawatirkan saat ini adalah Seulgi bisa kehilangan ingatannya"

"Mwo? hilang ingatan? seberapa buruk?"tanya Taeyeon.

"Dia bisa melupakan apa yang terjadi hari ini atau melupakan segalanya. Sangat sulit untuk mengatakan dalam situasi seperti ini Taeyeon ah"kata Dokter Park.

Jantung Irene berdetak kencang, pikirannya melayang entah kemana saat mendengar penjelasan Dokter Park.
Tidak, ini tidak boleh terjadi, Seulgi tidak boleh melupakannya, Seulgi tidak boleh melupakan semuanya. Irene menggelengkan kepalanya, matanya sudah basah kembali karena air matanya.

"Andwae, Seulgi tidak boleh melupakan kita eomma, appa"kata Irene lemah.

Tiffany memeluk Irene berusaha menenangkannya.
"Tenanglah, ini semua belum pasti Joohyun ah"

USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang