28

8.2K 1.3K 125
                                    



Di ruangan kerja Sakura.

"Princess ini es cream nya"kata Seulgi lalu meletakkan es cream didepan Bella.

Bella tertawa bahagia.
"Thank you daddy"mata Bella berbinar-binar dan langsung menyendok pinggiran es cream tersebut lalu memasukannya ke dalam mulutnya.

"Emmmm manis!"kata Bella. Matanya membulat lebar dan kedua kakinya digoyang-goyangkan di bawah meja lalu meringis bahagia ke arah Seulgi.

Seulgi terkekeh sambil mengacak rambut Bella gemas.
"Princess tunggu disini sebentar ya? daddy akan memasak buat mommy dulu"kata Seulgi dan hanya diberikan anggukkan mengerti dari Bella sambil menikmati es cream nya.

"Jangan kemana-mana okay? daddy harus memasak untuk mommy dulu"kata Seulgi.

"Mmm, okay daddy"kata Bella sambil mengangguk.

"Ini, sambil menonton kartun saja"kata Seulgi lalu memberikan ponselnya.

Bella akhirnya fokus menonton kartun sambil makan es cream sedangkan Seulgi pergi ke dapur.

.

.

15 menit kemudian.

Bella akhirnya merasa bosan juga. Karena ingat pesan daddynya pun niat nakalnya yang ingin segera keluar dari ruangan itu dia urungkan dan memilih menekan nomor Jisoo.

"Bella merindukan aunty Jichu"gumam Bella sambil tersenyum menunggu sang aunty mengangkat teleponnya.

"Hallo Seulgi ya? gwenchana? kenapa pesanku tidak kau balas sih? kata uncle Tae operasimu berjalan lancar dan kau juga sudah sadar, katanya kau bahkan juga sudah menjaga Irene. Yha kau baik-baik saja kan? kenapa tidak membalas pesanku? kau mengabaikanku?"

Baru saja Bella hendak membuka mulutnya, namun Jisoo malah kembali berbicara lagi.
"Nunna mianhae eoh Seul, gara-gara nunna kau harus terus terluka dan meregang nyawa seperti ini. Jeongmal mianhae"kata Jisoo sambil menangis.

"Kenapa daddy di operasi aunty? daddy tidak sakit"kata Bella lalu melengkungkan bibirnya ke bawah bersamaan dengan kedatangan Seulgi yang membuka pintu.

"Daddy kenapa harus dioperasi? daddy sakit apa?"tanya Bella kepada Seulgi dengan mata berkaca-kacanya tidak memperdulikan Jisoo yang masih berbicara di seberang sana.

Dengan gerakan cepat Seulgi menghampiri tempat duduk Bella lalu mengambil ponselnya dan melihat nama yang tertera disana.

"Nunna?"

"Seulgi ya mianhae, aku tidak tau kalau yang telepon ternyata adalah Bella. Aku...

"Gwenchana, nanti aku telepon lagi"kata Seulgi lalu mematikan panggilan tersebut.

Seulgi duduk di samping Bella perlahan.
"Daddy baik-baik saja baby"kata Seulgi sambil menyelipkan rambut Bella di telinganya.

"Daddy kenapa di operasi seperti mommy? daddy sakit juga?"tanya Bella sambil menatap Seulgi.

Sungguh tatapan polos Bella sekarang membuat Seulgi sangat sedih.

"Daddy baik-baik saja sayang, aunty Jichu hanya salah paham saja"kata Seulgi mencoba menghibur Bella.

"Bohong! Daddy bilang, Bella tidak boleh berbohong tapi daddy sekarang berbohong sama Bella! Bella tidak suka!"teriak Bella lalu menangis dengan kencang.

Seulgi langsung menarik Bella ke pelukannya.
"Uljimma, jeongmal daddy baik-baik saja"kata Seulgi seraya mengusap-usap punggung mungil Bella mencoba menenangkannya.

USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang